Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Manfaat Makan Labu Siam saat Bunda Menyusui

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 04 Apr 2021 15:43 WIB

labu siam
Labu siam untuk Bunda menyusui

Labu siam adalah salah satu sumber makanan yang bagus untuk meningkatkan produksi ASI serta membuatnya lebih bergizi. Karena itu, Bunda bisa persering konsumsi labu siam selama menyusui.

Salah satu kandungan di labu siam ini adalah asam folat. Semenjak hamil sampai menyusui, Bunda butuh asupan asam folat dua kali lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Selain itu, ketika menyusui Bunda membutuhkan tambahan asupan kalori sebanyak 550 kkal per harinya.

Saat menyusui, Bunda tidak hanya mengeluarkan cairan dari dalam tubuh berupa ASI tapi juga membakar kalori. Itulah sebabnya setelah Si Kecil menyusu Bunda akan merasa sangat haus dan lapar, dan mungkin juga merasa kegerahan.

Penting bagi Bunda yang menyusui untuk memiliki pola makan yang sehat dan bergizi setiap harinya agar kondisi selalu fit. Selain itu, dianjurkan juga untuk mengonsumsi makanan yang membantu meningkatkan kualitas ASI, seperti labu siam.

Gizi ibu yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kinerja reproduksi wanita, serta kesejahteraan anak-anak mereka," kata Pavithra N Raj, ahli gizi eksekutif di Rumah Sakit Rujukan Columbia Asia, Bangalore. Namun, tahun-tahun reproduksi ini menjadi masa-masa stres nutrisi.  

Masalah kesehatan dan gizi yang berhubungan dengan kehamilan mempengaruhi kualitas hidup Bunda dan bayinya jauh setelah persalinan. Karena itu, makanan untuk ibu menyusui harus ditekankan untuk meningkatkan ASI.

Banner Rumput Fatimah


Berikut ini daftar beberapa makanan terbaik untuk meningkatkan ASI untuk Bunda yang menyusui beserta kandungan nutrisinya, dikutip Parent Circle:

1. Makanan kaya zat besi

Sumber vegetarian: Sereal seperti soba, gandum utuh, oat, dan jagung

Kacang-kacangan: Buncis, kacang kedelai, kacang merah, kacang tunggak, kacang hijau utuh, taoge

Kacang dan biji-bijian: Almond, kacang mete, kelapa kering, buah ara, kismis dan biji wijen 

Kalau Bunda suka minum Teh, Raj mengatakan setidaknya satu jam setelah makan karena dapat menurunkan penyerapan zat besi.

"Sertakan makanan yang kaya vitamin C seperti gooseberry, jambu biji, jeruk nipis, jeruk, brokoli, dan tomat untuk meningkatkan penyerapan zat besi," ujar Raj.

2. Makanan kaya kalsium

Biji-bijian sereal: Finger millet (ragi)

Kacang-kacangan dan polong-polongan: kacang merah dan kacang kedelai

Sayuran berdaun hijau: kembang kol, lobak hijau, daun kari, daun fenugreek, sawi, daun sirih dan daun asam

Sayuran lainnya:  labu siam dan seledri

Kacang dan biji-bijian: Almond, kenari, biji poppy, dan pistachio

Buah-buahan: Aprikot (kering), kurma, jeruk nipis, apel kayu dan kismisSusu: Susu dan dadih

3. Makanan kaya protein

Dada ayam (tanpa kulit), ikan (tidak digoreng) dan telur 

Susu rendah lemak dan produk susu seperti dadih, paneer dan keju 

Kedelai - susu kedelai, tahu, kacang kedelai, potongan dan butiran

Kacang (almond dan kenari, rebus / panggang kering dan kacang tanah tawar, dll.)

Kacang merah, buncis (chana dan Bengal gram), kacang tunggak Biji-bijian campur seperti kecambah, kacang hijau dan kacang kering 

4. Buah untuk dimakan saat menyusui

Saat menyusui, Bunda baru sebaiknya mengonsumsi buah-buahan berikut ini untuk meningkatkan kualitas ASI yakni semangka, nanas, aprikot, delima

5. Sayuran untuk menambah ASI

Saat menyusui, ibu baru sebaiknya mengonsumsi sayuran berikut untuk meningkatkan kualitas ASI:

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, daun lobak, daun sawi, dan mint. juga sayuran lain seperti daun bawang, brokoli.

Lanjut baca halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, smoothies adalah salah satu resep ASI Booster yang gampang dibuat di rumah. Simak di video ini yuk:

[Gambas:Video Haibunda]




Nutrisi yang Terkandung Dalam Labu Siam

Tumis Labu Siam

Foto: iStock

Mengenai labu siam, Ansley Hill, RD, LD, ahli diet dan nutrisi dilansir Health Line menjelaskan kandungan nutrisi dalam sebuah labu siam dengan kisaran berat 203 gram. Dikatakan Hill bahwa kandungan nutrisinya sebagai berikut:

Kalori: 39 gram 

Karbohidrat: 9 gram

Protein: 2 gram 

Lemak: 0 gram Serat: 4 gram - 14% dari Reference Daily Intake (RDI) Vitamin C: 26% dari RDI 

Vitamin B9 (folat): 47% dari RDI Vitamin K: 10% dari RDI 

Vitamin B6: 8% dari RDI 

Mangan: 19% dari RDI Tembaga: 12% dari RDI 

Seng: 10% dari RDI 

Kalium: 7% dari RDI 

Magnesium: 6% dari RDI

Jumlah tersebut cocok untuk memenuhi kebutuhan ibu menyusui. Bunda juga bisa mengatur pola makan Bunda dengan takaran gizi yang pas. Beberapa di antaranya, Bunda bisa lihat di bawah ini:

  • Makan berbagai makanan dari semua kelompok makanan (sereal, kacang-kacangan, produk susu, buah-buahan dan sayuran, minyak dan kacang-kacangan, dan gula).
  • Asupan cairan minimal 3L per hari (termasuk air, jus, sup, buttermilk, air jeruk nipis dan susu) adalah suatu keharusan.
  • Makanlah dalam porsi kecil, sering, tiga kali makan besar dan 2-3 kudapan ringan per hari.
  • Pertahankan jarak 1½ – 2 jam antara makan malam dan waktu tidur.
  • Konsumsi setiap hari setidaknya satu porsi buah-buahan kering (mentah, kacang almond kupas, kenari, dua buah ara, kismis, dll.) 
  • Gabungkan buah-buahan dan sayuran musiman untuk memenuhi kebutuhan vitamin A, E dan C serta B kompleks.  
  • Konsumsi buah-buahan di pagi atau sore hari saja.
  • Makanlah kombinasi sereal (nasi, gandum utuh, gandum pecah, ragi, jowar dan oat) untuk kedua makanan tersebut.
  • Batasi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak jenuh (mentega, ghee, keju atau krim), makanan siap saji yang mengandung pengawet, gorengan, kelapa kering, minuman beralkohol, minuman ringan, gurih, manisan, jus kemasan, dan gula putih  .
  • Batasi asupan kopi dan teh untuk mengontrol penambahan berat badan.Hindari minum obat atau suplemen herbal apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter / ahli gizi Anda.

"Sertakan galactagog yakni zat yang meningkatkan laktasi seperti bawang putih, fenugreek, adas, biji rami, biji labu, oatmeal," ujar Raj.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda