Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Abses Payudara pada Ibu Menyusui: Penyebab hingga Cara Mengobatinya

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Rabu, 14 Apr 2021 16:20 WIB

Woman holding hand to spot of pain area, chest pain, Health care concept. Sick woman with indigestion problem, acid reflux or gerd symptoms; woman health care, body care, sickness, pain, acid reflux concept
Ilustrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Abses merupakan sebuah benjolan yang membengkak karena terinfeksi, Bunda. Benjolan tersebut berisi nanah dalam payudara ini akan terasa nyeri saat disentuh.

Abses payudara merupakan kelanjutan atau komplikasi dari mastitis. Hal ini disebabkan oleh meluasnya peradangan pada payudara tersebut. Menurut Dr Rohan Khandelwal, Konsultan, Pusat Payudara, Rumah Sakit CK Birla menjelaskan bahwa merupakan peradangan jaringan payudara yang dapat berkembang menjadi pembentukan nanah.

"Ini adalah infeksi bakteri sekunder dan sumbernya berasal dari mulut anak. Bakteri ini dapat masuk melalui puting (lebih sering terjadi pada wanita dengan puting pecah-pecah atau nyeri) dan menyebabkan infeksi," kata Khandelwal dilansir dari laman The Indian Express.

Kondisi ini biasanya dapat membuat payudara terasa nyeri, yang bisa dikaitkan dengan kemerahan dan demam juga. Jika seseorang memperhatikan gejala seperti itu, sebaiknya segera ditangani, Bunda.

Disamping itu, abses seringkali dialami oleh ibu menyusui. Berdasarkan literatur ilmiah tahun 2020 yang dipublikasikan NCBI melaporkan bahwa mastitis laktasi terjadi pada 2-3 persen wanita menyusui, 5-11 persen diantaranya mengalami satu atau lebih kondisi abses.

Nah Bunda, lantas apa sih penyebab, gejala, hingga bagaimana cara mencegah dan mengobatinya? Seperti yang dikutip dari laman Medical News Today, sebagai berikut:

Penyebab abses payudara

Abses payudara saat menyusui biasanya terjadi karena infeksi staphylococcus aureus dan bakteri streptokokus.

Selain saat menyusui, terjadinya abses payudara biasanya hasil dari campuran bakteri S. aureus, streptokokus, dan anaerob, bakteri yang tidak tumbuh di area yang terdapat oksigen, seperti misalnya pada area usus.

Infeksi pada payudara dapat terjadi jika:

  • Bakteri masuk melalui celah-celah di puting susu
  • Saluran susu tersumbat
  • Benda asing memasuki area tersebut, seperti dengan tindik puting atau implan payudara

Gejala abses payudara

Jika seseorang mengalami abses payudara, mereka mungkin merasakan atau mengetahui adanya massa di jaringan payudara bersama dengan gejala infeksi pada payudara. Gejala-gejala ini mungkin saja termasuk:

Woman holding hand to spot of pain area, chest pain, Health care concept. Sick woman with indigestion problem, acid reflux or gerd symptoms; woman health care, body care, sickness, pain, acid reflux conceptIlustrasi nyeri payudara/ Foto: iStock
  • Produksi susu rendah
  • Rasa hangat
  • Nyeri di payudara
  • Keluarnya cairan dari puting
  • Kulit memerah
  • Suhu tinggi
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Gejala mirip flu
  • Kelelahan

Pencegahan abses payudara

Menurut National Health Service (NHS) di Inggris Raya, jika seseorang sedang menyusui, mereka harus menghindari:

  • Memiliki payudara yang sangat penuh untuk waktu yang lama
  • Ada waktu lama yang tiba-tiba di antara waktu menyusui
  • Tekanan pada payudara dari jari, bra, atau pakaian lain

Disamping itu, faktor keterikatan juga membantu selama menyusui. Adapun tanda-tanda keterikatan yang baik meliputi:

  • Menyusui tanpa rasa sakit
  • Kulit yang lebih gelap di sekitar puting terlihat lebih banyak di atas bibir atas bayi daripada di bawah bibir bawahnya
  • Bayi yang memiliki mulut terbuka lebar
  • Dagu menyentuh payudara dengan kuat
  • Bayi memiliki pipi bulat dan penuh
  • Penyedotan cepat yang berubah menjadi penyedotan dalam dan lambat

Pengobatan abses payudara

Dokter mungkin perlu mengeluarkan cairan dari benjolan. Biasanya menggunakan aspirasi jarum jika orang tersebut sedang menyusui atau jika massanya lebih kecil dari 3 sentimeter.

Jika abses yang dikeringkan meninggalkan rongga yang besar, mereka perlu mengemasnya untuk membantu drainase dan penyembuhan. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk 4-7 hari.

Obat yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen, serta dapat membantu meredakan nyeri. Seseorang juga bisa menggunakan kompres hangat untuk meringankan peradangan.

Abses payudara memang membuat kebanyakan ibu menyusui menjadi tidak nyaman, Bunda. Sehingga, jika mengalami kondisi ini atau gejala mastitis selama lebih dari 24 jam, diharuskan segera berkonsultasi dengan dokter.

(haf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda