Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Beda Mastitis dan Abses Payudara pada Busui, Mana yang Lebih Parah?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 12 Jul 2021 18:55 WIB

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room
Ilustrasi mastitis dan abses payudara pada ibu menyusui/ Foto: iStock

Banyak Bunda menyusui mengeluhkan beberapa masalah di sekitar area payudara. Beberapa di antaranya adalah mastitis dan abses payudara.

Kedua kondisi ini biasanya memiliki gejala yang sangat mirip, sehingga membuat para Bunda tidak menyadari apakah sedang mastitis atau malah sudah menjadi abses payudara. Gejala khasnya adalah demam dan payudara terasa sakit.

Mastitis berbeda dengan abses payudara. Namun, keduanya saling terkait karena bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Lalu apa beda mastitis dan abses Payudara? Berikut penjelasan lengkapnya, Bunda.

Mastitis pada Bunda menyusui

Mastitis terjadi ketika bakteri masuk ke payudara atau karena saluran Air Susu Ibu (ASI) tersumbat. Gejalanya bisa berupa nyeri payudara, bengkak, gejala mirip flu seperti demam hingga menggigil.

"Saluran ASI tersumbat dapat menyebabkan mastitis. Akibatnya, puting pecah-pecah dan meningkatkan risiko infeksi payudara," kata psikolog dan perawat, Debra Rose Wilson, Ph.D., dilansir Healthline.

Kondisi mastitis ini umumnya bisa ditangani dengan pemberian obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Pada kasus yang ringan, Bunda mungkin tidak akan diresepkan antibiotik oleh dokter.

Gejala mastitis bisa berkembang secara tiba-tiba lho, Bunda. Nah, manifestasi dari mastitis inilah yang dapat menjadi abses payudara.

Menurut publikasi yang diterbitkan dalam Indian Journal of Surgery tahun 2012, abses payudara relatif umum dialami wanita menyusui sebagai komplikasi dari mastitis. Jika Bunda tidak mendapatkan pengobatan yang tepat saat mengalami mastitis, maka abses payudara kemungkinan bisa terjadi dan memperparah kondisi.

Lalu apa itu abses payudara dan apa saja gejalanya? Bagaimana pula penanganan yang tepat bila Bunda mengalami kondisi ini ya? Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga 3 penyebab produksi ASI berkurang, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


KONDISI BUNDA SAAT MENGALAMI ABSES PAYUDARA

Ibu menyusui

Ilustrasi mastitis dan abses payudara pada ibu menyusui/ Foto: iStock

Abses payudara pada Bunda menyusui

Abses payudara dapat terjadi bila mastitis yang dialami Bunda tidak ditangani dengan cepat. Sama seperti mastitis, Bunda akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, nyeri, dan kelelahan, ketika mengalami kondisi ini.

Abses payudara merupakan benjolan dengan kumpulan nanah yang terbentuk di bawah kulit payudara dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses payudara biasanya terjadi karena infeksi dari bakteri Staphylococcus aureus dan Streptokokus, Bunda.

Peradangan jaringan di payudara karena mastitis dapat berkembang menjadi pembentukan nanah. Akibatnya, Bunda akan mengalami rasa nyeri yang lebih sakit saat terkena abses payudara.

"Mastitis adalah infeksi di jaringan payudara, tetapi abses adalah kumpulan nanah yang tertutup dinding di payudara," kata Amelia Henning, perawat bersertifikat dan spesialis laktasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dikutip dari Parents.

Berbeda dari mastitis yang bisa sembuh dengan minum obat, abses payudara membutuhkan perawatan medis. Dokter mungkin perlu mengeluarkan nanah dengan melakukan penyayatan kecil atau suntikan untuk menyedot dan mengeringkannya.

Jika sedang menjalani perawatan ini, maka Bunda tetap disarankan untuk menyusui ya. Menyusui justru bisa mempercepat proses penyembuhan abses payudara lho.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda