Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Serba-serbi tentang Cup Feeder Bayi yang Perlu Bunda Ketahui

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 30 Apr 2021 07:00 WIB

bayi minum asi perah dari cup feeder
Foto: Getty Images/iStockphoto/GOLFX
Jakarta -

Bunda, pastinya sudah menyiapkan stok ASI perahan (ASIP) untuk diberikan kepada bayi. Ya, biasanya ASIP memang menjadi solusi bagi ibu yang bekerja untuk tetap memberikan ASI mereka.

Mengutip buku berjudul Merawat Bayi Tanpa Baby Sitter (2010), ASI eksklusif tetap dapat diberikan oleh ibu bekerja dengan cara memerah ASI-nya sebelum kerja. Kemudian ini dapat disimpan ke dalam lemari pendingin atau freezer supaya bisa tahan lebih lama.

Nah ketika waktunya menyusui, Bunda bisa mengeluarkannya kembali dari freezer untuk dihangatkan, kemudian gunakan semacam wadah untuk menampung ASI. Secara umum, cup feeder atau gelas sloki menjadi pilihan untuk memberikan ASIP pada bayi.

Memberi ASI dengan cup feeder atau cangkir adalah metode pemberian makan alternatif yang efektif untuk memberi makan bayi yang disusui, Bunda. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pemberian susu dengan cup feeder lebih baik ketimbang menggunakan botol susu.

Segala hal tentang cup feeder perlu Bunda ketahui. Simak ulasan berikut ini ya!

Apa itu cup feeder?

Cup feeder merupakan semacam gelas sloki yang diperuntukkan untuk memberikan makan ASI yang telah diperah pada bayi, Bunda.

Gelas ini digunakan untuk menampung susu. Dengan bayi duduk dalam posisi tegak, Bunda bisa mengisi gelas secukupnya agar si kecil dapat menyesap atau meminum ASI dengan nyaman. Selain itu, metode ini dinilai lebih aman ketimbang Bunda menggunakan botol dot ketika menyusuinya.

"Dengan memilih menggunakan cup feeder untuk memberikan susu bayi daripada menggunakan botol, Anda mungkin bisa mencegah anak mengembangkan preferensi untuk botol atau dot. Cara ini memudahkan transisi dari menyusui untuk minum sendiri," kata Donna Murray selaku perawat bersertifikat, dikutip dari Very Well Family.

Penggunaan Cup feeder pada bayi

Dilansir dari laman Parenting First Cry, menyusui dengan cup feeder memang direkomendasikan untuk bayi. Namun, Bunda perlu mempertimbangkan pemberian makan dengan alat ini bila dalam situasi sebagai berikut:

  • Bayi prematur, lemah atau sakit yang belum memiliki kekuatan untuk mengambil semua ASI dari payudara. Pemberian makan dengan cangkir dapat digunakan dengan hasil yang sangat baik dengan bayi seperti itu.
  • Bayi yang mengalami kesulitan menyusu karena berbagai alasan seperti kantuk, kelelahan, puting susu terbalik, masalah menempel, dan lain sebagainya. Menyusui dengan cangkir memberi Anda alternatif saat Anda mengatasi masalah menyusui dalam kasus seperti itu.
  • Ketika ibu harus memberikan ASI pada bayi dalam 6 minggu pertama atau lebih, dan menyusui belum mapan.
  • Ibu tidak dapat menyusu karena harus bepergian atau mengalami nyeri karena puting pecah-pecah.
bayi minum asi perah dari cup feederCup feeder bayi/ Foto: iStockphoto

Disamping itu, mengutip Healthline, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memberikan ASI dengan cup feeder, antara lain:

1. Menyediakan perlengkapan

Ketika menyusui bayi dengan menggunakan gelas sloki, ada baiknya Bunda perlu menyiapkan gelas obat yang diperuntukkan sebagai cup feeder. Sebab terdapat ukuran takaran yang ada pada gelas tersebut.

Atau juga Bunda dapat menggunakan gelas yang memang dirancang untuk bayi. Selain itu, diperlukan juga pelengkap lainnya seperti waslap untuk mengelap, alas untuk menampung tumpahan susu, serta kain bedong untuk membantu mengamankan lengan bayi agar tidak mengganggu proses menyusui.

2. Menggendong bayi

Sebelum menyusui bayi, pastikan mereka tetap dalam keadaan terjaga. Cobalah untuk menggendong si kecil dalam posisi tegak sehingga mereka tidak tersedak susu saat mereka minum, Bunda.

Jika bayi bergerak-gerak gelisah atau menghalangi, pertimbangkan untuk membedong atau membungkus lengannya dengan selimut, tetapi jangan terlalu erat ya.

3. Beri makan bayi

Cara terbaik untuk menggambarkan bagaimana bayi akan minum dari gelas adalah mereka akan menyeruput atau menyesap susu tersebut. Sebaiknya jangan menuangkan langsung ASI ke dalam mulut mereka ya Bunda. Karena hal itu dapat menyebabkan mereka tersedak.

Jika bayi bermasalah dengan mengesap ASI tersebut, tanyakan kepada dokter atau konsultan laktasi tentang cara lain yang mendukung dan mengembangkan keterampilan ini, Bunda. Semoga bermanfaat!

(haf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda