Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Penyebab Produksi ASI Turun, Melewatkan Menyusui Saat Malam Hari

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Kamis, 10 Jun 2021 18:27 WIB

Happy woman giving breast milk to her newborn baby while sitting in living room stock photo
Penyebab ASI sedikit/ Foto: iStock

Jakarta - Produksi Air Susu Ibu (ASI) yang sedikit atau seret adalah tantangan tersendiri untuk para Bunda menyusui. Tapi jangan stres dulu ya, karena semakin kepikiran malah akan membuat produksi ASI semakin berkurang.

Rileks dan cari apa penyebab ASI sedikit Bunda. Jika sudah tahu penyebabnya akan lebih mudah untuk mengatasinya, kan? Lantas apa saja yang menjadi penyebab ASI seret? Simak terus penjelasannya ya Bunda. 

Melansir dari laman Very Well Family, hampir semua perempuan yang menyusui dianugerahkan ASI dan dapat menyusui. Jadi Bunda bisa yakini hal tersebut bahwa Bunda bisa menyusui Si Kecil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Produksi ASI yang sedikit hanya dialami oleh 10 hingga 15 persen ibu menyusui. 

Terkadang, suplai ASI mungkin cukup, tetapi ada masalah lain yang berperan seperti kolik atau growth spurts atau lonjakan pertumbuhan yang mungkin membuat Bunda bertanya-tanya apakah bayi Bunda mendapatkan cukup ASI. Ketika Bunda mengalami ASI seret, biasanya bersifat sementara karena ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu meningkatkan produksi ASI ini Bunda. 

"Dalam kebanyakan kasus, pasokan ASI Anda akan sesuai dengan permintaan, yang berarti bahwa jika Anda secara teratur memberi makan bayi Anda, tubuh Anda dapat menghasilkan cukup ASI untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya," kata Meredith Shur, MD, FACOG dokter kandungan di New York.

Nah untuk itu, sebelum Bunda mencoba berbagai cara untuk meningkatkan produksi ASI, ketahui dulu sebelumnya apa saja penyebab ASI Bunda sedikit. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman Todays Parent:

1. Masalah hormonal atau endokrin

Mungkin Bunda memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid rendah atau tinggi, diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi atau masalah hormonal yang membuat Bunda sulit untuk hamil. Salah satu dari masalah ini juga ternyata dapat berkontribusi pada produksi ASI yang rendah. Hal ini karena produksi ASI bergantung pada sinyal hormonal yang dikirim ke payudara. 

Lantas apa yang bisa Bunda lakukan jika penyebab ASI Bunda sedikit adalah masalah hormonal? Dalam beberapa kasus, pengobatan masalah kesehatan Bunda ini akan membantu meningkatkan produksi ASI. Kunjungan ke klinik menyusui atau konsultan laktasi dapat membantu Bunda menemukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi spesifik Bunda saat ini. Mungkin saja Bunda akan diberikan suplemen ASI jika dibutuhkan. 

Simak penyebab lain di halaman selanjutnya ya!

Allysa Soebandono berbagi tips agar ASI lancar nih, Bunda. Klik video di bawah ya:

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB ASI SEDIKIT

breast pump on the table, in the background mother breastfeeds the baby

Penyebab ASI sedikit/ Foto: iStock

2. Tidak menyusui bayi di malam hari

Kehilangan waktu menyusui di malam hari dapat menyebabkan masalah terhadap penambahan berat badan bagi beberapa bayi. Mengapa? Masing-masing Bunda memiliki perbedaan berapa banyak ASI yang dapat diproduksi di payudara. Sehingga perlu dirangsang dengan menyusui di malam hari. Tanpa menyusui dalam semalam, pasokan susu Bunda akan mulai turun. 

Tingkat prolaktin atau hormon yang memberi sinyal pada payudara untuk membuat ASI juga lebih tinggi selama menyusui di malam hari, sehingga penurunan prolaktin secara keseluruhan juga dapat berkontribusi pada penurunan ASI. Sulit memang untuk menahan godaan tidur lebih banyak di malam hari bagi ibu baru khususnya. Tetapi Bunda perlu tahu pemberian ASI di malam hari itu penting untuk menghindari produksi ASI yang rendah. 

3. Menjadwalkan pemberian ASI dan menggunakan botol di antara waktu menyusui

Payudara menghasilkan ASI terus menerus, tetapi kecepatan produksinya tergantung pada seberapa kosongnya payudara Bunda. Bunda akan menghasilkan lebih banyak ASI saat payudara hampir kosong dan lebih sedikit ASI saat sudah terisi. 

Ketika bayi jarang menyusu, karena Bunda memberinya jadwal tiga atau empat jam misalnya, atau karena Bunda memberinya susu dalam botol di antara waktu menyusui, payudara Bunda akan lebih penuh untuk jangka waktu yang lebih lama. Sehingga membuat produksi ASI melambat. 

Namun ketika bayi disusui sesuai dengan kebutuhannya saat lapar ketika bayi memberikan isyaratnya, bayi Bunda cenderung sering menyusu, ini berarti payudara lebih sering kosong sehingga terus memproduksi banyak ASI. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda