Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Vaksin COVID-19 untuk Busui juga Bisa Lindungi Bayi dari Virus Bun!

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 25 Jul 2021 15:00 WIB

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Kasus positif COVID-19 masih terus bertambah di Tanah Air. Virus ini telah menginfeksi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, tidak terkecuali ibu menyusui. Maka itu, diperlukan langkah pencegahan untuk menekan angka kasus positif, penyakit parah, hingga kematian pada ibu menyusui akibat COVID-19.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksin untuk ibu menyusui. 

Dilansir dari laman CDC, vaksin COVID-19 untuk ibu menyusui aman dilakukan kok Bunda. Berdasarkan cara kerjanya di dalam tubuh, vaksin COVID-19 dianggap tidak berisiko bagi ibu menyusui atau bayinya yang menyusu.

Oleh karena itu, ibu menyusui pun dapat menerima vaksin COVID-19. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa ibu menyusui yang telah menerima vaksin COVID-19 memiliki antibodi dalam ASI mereka yang dapat membantu melindungi bayi dari infeksi virus COVID-19. 

Ibu menyusui yang divaksinasi juga dapat memberikan perlindungan COVID-19 kepada bayinya. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa vaksin COVID-19 mendorong sekresi antibodi yang kuat dalam ASI hingga 6 minggu setelah vaksinasi.

Dr. Danelle Fisher, dokter anak dan ketua pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Amerika Serikat mengungkapkan kabar gembira. Ia menyatakan pada tubuh bayi yang menerima ASI dari ibu yang telah divaksin, ditemukan antibodi beberapa minggu setelahnya.

"Awalnya, kami berharap bisa memberikan perlindungan kepada ibu menyusui dan bisa menular ke bayinya. Dan sepertinya itulah yang terjadi," kata Fisher dikutip dari laman Healthline, Jumat (23/7). 

Jadi untuk Bunda yang sedang menyusui, ada baiknya Bunda melakukan perlindungan untuk diri sendiri dan si Kecil dengan ikut vaksinasi agar terhindar dari infeksi atau penyakit yang lebih ringan jika terkena virus COVID-19. 

Untuk tahu berapa dosis vaksin dan manfaat lainnya untuk Bunda dan si Kecil, klik halaman selanjutnya ya.

Simak juga tips membujuk ART agar mau mendapatkan vaksin COVID-19 ya Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]




DOSIS DAN MANFAAT VAKSIN COVID-19 UNTUK IBU DAN BAYI

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Untuk ibu menyusui, diperlukan dua dosis vaksin Sinovac atau Astra Zeneca. Bunda akan menerima dosis kedua 2-4 minggu setelah dosis pertama. Setelah tubuh Bunda membangun kekebalan yang cukup sekitar dua minggu sehabis dosis kedua, Bunda akan memiliki sekitar 94 persen perlindungan terhadap COVID-19. Vaksin ini diperlukan karena virus Corona dapat mengancam jiwa pada kasus yang parah sehingga vaksin berpotensi menyelamatkan nyawa ibu atau bayinya.

Vaksinasi pada ibu menyusui ini tentunya juga bertujuan mencegah penyebaran COVID-19. Meski begitu, sebelum memutuskan untuk menerima vaksin, Bunda sebaiknya tetap berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan seperti dokter tentang kondisi kesehatan Bunda, apakah bisa atau tidak untuk menerima vaksin. 

Bahkan, World Health Organization (WHO) menyatakan efektivitas vaksin diharapkan serupa pada wanita menyusui seperti pada orang dewasa lainnya. WHO merekomendasikan penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac-CoronaVac pada wanita menyusui sama seperti pada orang dewasa lainnya. Selain itu, WHO pun tidak merekomendasikan penghentian menyusui setelah vaksinasi. 

"Virus ini menghancurkan dan vaksin akan membantu menghentikannya, tetapi itu akan berhasil jika sudah cukup orang yang mendapatkannya, salah satunya ibu menyusui," kata Nicole Calloway Rankins, M.D., MPH, dokter kandungan di New York dikutip dari laman Parents, Jumat (23/7). 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda