
menyusui
Tak Perlu ke Dokter, Mastitis pada Payudara Bisa Diatasi di Rumah kok Bun!
HaiBunda
Kamis, 29 Jul 2021 12:55 WIB

Jakarta -Â Peradangan kelenjar susu atau dalam ilmu kedokteran disebut mastitis adalah sebuah kondisi yang kerap dialami ibu menyusui. Keadaan itu biasanya membuat para Bunda merasa tidak nyaman saat menyusui bayi.
Untuk itu, perlu dilakukan perawatan yang tepat agar kondisinya tidak semakin memburuk dan Bunda bisa kembali menyusui si Kecil dengan lancar. Apa saja yang harus Bunda ketahui tentang mastitis dan cara mengatasinya? Simak terus penjelasannya ya Bunda.Â
Melansir dari laman Mayoclinic, mastitis adalah peradangan jaringan payudara yang menimbulkan infeksi. Peradangan menyebabkan nyeri payudara, pembengkakan, rasa panas, hingga kemerahan. Sebagian ibu mungkin juga mengalami demam dan menggigil.
Mastitis umumnya menyerang ibu yang sedang menyusui atau dikenal dengan mastitis laktasi. Tetapi mastitis ternyata juga dapat terjadi pada perempuan yang tidak menyusui dan juga pada pria lho.
Mastitis laktasi dapat menyebabkan Bunda merasa lelah sehingga sulit untuk merawat bayi. Sebagian kasus mastitis membuat seorang ibu menyapih bayinya lebih dini. Meskipun begitu, pilihan untuk terus menyusui, bahkan saat minum antibiotik untuk mengobati mastitis, adalah lebih baik untuk Bunda dan bayi.
Apa penyebab mastitis?
Seperti dilansir dari laman WebMD, mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang paling sering terjadi selama masa menyusui. Hal itu dapat terjadi ketika bakteri, khususnya dari mulut bayi, memasuki saluran susu melalui celah di puting susu. Infeksi payudara paling sering terjadi satu hingga tiga bulan setelah melahirkan.Â
Seperti apa tanda-tanda mastitis?
Infeksi payudara mastitis ini dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan sensasi panas pada payudara dengan gejala sebagai berikut:
- Pegal-pegal
- Kelelahan
- Pembengkakan payudara
- Demam dan menggigil
- Abses: Abses payudara bisa menjadi komplikasi mastitis. Massa non-kanker seperti abses yaitu benjolan lunak yang sering terasa bergerak di bawah kulit. Tepi massa biasanya teratur dan terdefinisi dengan baik.Â
Perhatikan tanda-tanda berikut sebagai pertanda telah terjadi Indikasi infeksi yang lebih serius:
- Benjolan lunak di payudara yang tidak mengecil setelah menyusui bayi baru lahir.
- Nanah mengalir dari puting.
- Demam persisten dan tidak ada perbaikan gejala dalam 48-72 jam setelah pengobatan.Â
Untuk mengetahui cara mengatasinya, klik halaman selanjutnya ya Bunda.Â
Simak juga video 5 ASI booster terbaik untuk busui di bawah ini ya:
PERAWATAN MASTITIS DI RUMAH
Ilustrasi/Foto: iStock
Untuk mengatasi permasalahan mastitis ini, tentunya Bunda perlu berkonsultasi langsung dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Setelah Bunda menemui dokter, cobalah hal berikut untuk membantu penyembuhan infeksi payudara Bunda:
- Minum obat penghilang rasa nyeri yang aman dikonsumsi saat menyusui dan tidak akan membahayakan bayi Bunda. Dokter akan meresepkan pereda nyeri yang lebih kuat jika rasa sakit semakin parah dan tidak berkurang dengan obat yang dijual bebas.
- Dalam kasus mastitis ringan, antibiotik mungkin tidak diresepkan sama sekali. Jika Bunda diberi resep antibiotik, usahakan untuk menyelesaikan resep bahkan jika Bunda merasa lebih baik dalam beberapa hari.Â
- Sering menyusui. Jangan berhenti menyusui dari payudara yang terkena mastitis, meskipun akan terasa sakit dan Bunda sedang mengonsumsi antibiotik. Pengosongan payudara yang sering dapat mencegah pembengkakan dan saluran tersumbat yang dapat memperburuk mastitis.
- Beberapa penelitian pernah mengangkat tentang kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan akibat mastitis. Selain dengan kompres es, Bunda bisa memanfaatkan daun kubis atau kol dingin sebagai alat kompres alami. Studi pada 2015 menjelaskan bahwa mengompres daun kol ke payudara bengkak memiliki efek seperti pereda nyeri saat dikompres hangat. Daun kol mengandung senyawa tertentu yang memiliki efek anti-inflamasi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Radang Kelenjar Susu: Definisi, Ciri Gejala, Penyebab & Cara Membedakan dengan Benjolan Kanker

Menyusui
Penyebab ASI Seret Usai Terkena Mastitis, Begini Cara Mengatasinya

Menyusui
Acha Sinaga Gercep Lakukan Ini untuk Cegah Mastitis Seperti saat Menyusui Anak Pertama

Menyusui
Apakah ASI Tercampur Nanah saat Mastitis Terjadi?

Menyusui
5 Cara Alami Mengatasi Saluran ASI Tersumbat


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda