Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tidak Menstruasi saat Menyusui, Normalkah Bun?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 08 Aug 2021 20:45 WIB

happy family photo of mother and daughter breastfeeding her baby
Ilustrasi/Foto: iStock

Jakarta - Menyusui secara eksklusif memang menjadi salah satu alat KB alami. Tidak normalnya siklus menstruasi saat menyusui pun sebenarnya hal yang normal,  tapi bisa bikin Bunda deg-degan karena takut 'kebobolan'.

Memang ada sebagian Bunda yang tidak mengalami menstruasi saat menyusui. Kondisi itu wajar karena biasanya siklus menstruasi akan kembali normal dengan sendirinya.

Melansir Parents, menstruasi Bunda sebenarnya tidak akan kembali selama beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. Hal itu biasanya dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah menyusui. 

"Jika Bunda tidak menyusui, menstruasi mungkin akan kembali normal empat hingga delapan minggu setelah melahirkan," ujar Amina White, profesor asosiasi klinis kebidanan dan ginekologi dari University of North Carolina di Chapel Hill. 

Saat menyusui, Bunda mungkin akan mengalami masa menstruasi lebih lama. Hal itu dipengaruhi prolaktin (hormon untuk produksi ASI) yang mencegah ovulasi. Kembalinya menstruasi bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. 

Sementara itu, menstruasi yang tidak teratur saat menyusui juga bisa terjadi jika Bunda melakukan kombinasi pemberian susu formula dan menyusui pada buah hati.

Namun patut diingat bahwa pengaruhnya ke setiap orang mungkin akan berbeda. Sehingga, waktu kembalinya menstruasi pada setiap Bunda akan berbeda dengan Bunda lainnya, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Aktivitas menyusui itu sendiri pun bisa menunda menstruasi Bunda. Namun, jika berhenti menyusui, menstruasi Bunda biasanya dapat segera kembali normal.  

Selain karena berhenti menyusui, siklus menstruasi bisa kembali normal bila Bunda menyusui tetapi tidak secara eksklusif, menggunakan botol untuk beberapa kali menyusui, memiliki bayi yang mulai tidur sepanjang malam, mulai memberikan anak makanan padat, atau mulai menyapih si Kecil.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang apakah normal tidak menstruasi setelah masa nifas?

[Gambas:Video Haibunda]




MENYUSUI TIDAK MENSTRUASI, NORMALKAH?

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia

Ilustrasi/Foto: iStock

Perlu Bunda tahu, perubahan hormon pada hari-hari menjelang menstruasi biasanya juga dapat memengaruhi ASI dan pola menyusui bayi selama beberapa hari. Bunda mungkin tidak melihat perbedaan dalam menyusui saat menstruasi kembali. Dan, meskipun ada beberapa perubahan, bayi Bunda tetap menyusui seperti biasa.

Ada kemungkinan juga bahwa kembalinya menstruasi dapat menyebabkan nyeri pada puting, penurunan suplai ASI, dan rasa ASI yang berubah dari biasanya.

Penelitian menunjukkan bahwa komposisi ASI berubah saat pertengahan siklus. Tingkat natrium dan klorida dalam susu naik sementara laktosa dan kalium turun. Jadi, ASI menjadi lebih asin dan kurang manis. Tetapi Bunda tidak perlu khawatir karena si kecil akan tetap asyik menyusu seperti biasanya.

Namun, perhatikan pula jika si Kecil mogok menyusu karena perubahan rasa ASI yang disebabkan faktor lain seperti Bunda sedang mengalami perubahan hormonal, konsumsi makanan tertentu, atau sedang melakukan diet khusus.

Nah, perubahan rasa ASI yang disebabkan faktor-faktor di atas biasanya akan membuat bayi menjadi rewel dan tampak tidak senang ketika waktu menyusu. "Banyak faktor yang bisa memicu serangan mogok menyusu ini. Biasanya bayi mencoba untuk memberi tahu ibunya bahwa ada sesuatu yang tidak beres," kata konselor laktasi Melissa A. Kurke, dilansir Mayo Clinic.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda