
menyusui
Kondisi yang Sebabkan Busui Rentan Terkena Mastitis
HaiBunda
Rabu, 25 Aug 2021 11:10 WIB

Jakarta - Radang kelenjar susu atau dikenal dengan mastitis memang menjadi risiko bagi para ibu menyusui. Kondisi itu membuat Bunda menyusui merasa tidak nyaman dan membuat proses menyusui kerap terhambat.
Jika Bunda baru saja menjadi ibu, mungkin akan merasa kaget ketika mengalami radang kelenjar susu saat pertama kali menyusui. Karena biasanya saat seorang ibu mengalami radang kelenjar susu, muncul sensasi terbakar. Bunda juga akan merasa tubuh menjadi lemas seperti halnya saat terserang flu.
"Biasanya prosesnya akan cukup cepat. Bunda mungkin merasa baik-baik saja tetapi kemudian hari berikutnya merasa seperti baru saja ditabrak bus," jelas Ashley Simpson, DO, seorang ahli bedah payudara, seperti dikutip dari laman Cleveandclinic.
Para ibu menyusui memang sangat rentan terkena radang kelenjar susu ya, Bunda. Hal itu karena terjadi penyumbatan pada saluran pembawa susu yang mengarah dari kelenjar susu, tempat susu diproduksi, menuju puting sehingga menyebabkan penumpukan susu yang menyebabkan infeksi.
Biasanya, kondisi itu terjadi saat payudara tidak sepenuhnya kosong. Mungkin karena mulut bayi tidak menempel dengan benar atau lebih memilih satu payudara daripada yang lain ketika menyusu.
Selain itu, kondisi radang kelenjar susu juga dapat dialami ibu menyusui karena bakteri. Biasanya, bakteri ini berasal dari mulut bayi yang masuk ke saluran di payudara melalui celah di puting atau areola.
Ini memang kondisi yang kurang umum, tetapi Bunda yang tidak menyusui pun juga bisa mengalaminya. "Siapa pun yang pernah mengalami lecet pada puting yang menciptakan lingkungan terbuka dari luar ke saluran, termasuk tindik puting dapat mengembangkan risiko mastitis dan radang payudara," kata Dr Simpson.
Untuk mengatasinya, klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak juga video 9 cara mencegah mastitis seperti dialami Citra Kirana di bawah ini ya:
CARA MENGATASI MASTITIS PADA BUSUI
Ilustrasi menyusui/Foto: iStock
Sebagian besar infeksi memang dapat sembuh tanpa komplikasi. Tetapi, Dr Simpson mendesak wanita yang mengalami gejala radang kelenjar payudara untuk segera dievaluasi oleh dokter. Setelah Bunda menemui dokter, cobalah hal berikut untuk membantu penyembuhan infeksi payudara Bunda:
- Minum obat penghilang rasa nyeri yang aman dikonsumsi saat menyusui dan tidak akan membahayakan bayi Bunda. Dokter akan meresepkan pereda nyeri yang lebih kuat jika rasa sakit semakin parah dan tidak berkurang dengan obat yang dijual bebas.
- Dalam kasus mastitis ringan, antibiotik mungkin tidak diresepkan sama sekali. Jika Bunda diberi resep antibiotik, usahakan untuk menyelesaikan resep bahkan jika Bunda merasa lebih baik dalam beberapa hari.
- Sering menyusui. Jangan berhenti menyusui dari payudara yang terkena mastitis, meskipun akan terasa sakit dan Bunda sedang mengonsumsi antibiotik. Pengosongan payudara yang sering dapat mencegah pembengkakan dan saluran tersumbat yang dapat memperburuk mastitis.
- Beberapa penelitian pernah mengangkat tentang kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan akibat mastitis. Selain dengan kompres es, Bunda bisa memanfaatkan daun kubis atau kol dingin sebagai alat kompres alami. Studi pada 2015 menjelaskan bahwa mengompres daun kol ke payudara bengkak memiliki efek seperti pereda nyeri saat dikompres hangat. Daun kol mengandung senyawa tertentu yang memiliki efek anti-inflamasi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Hebat! Bunda Menangi Lomba Maraton Sambil Jeda Menyusui Anak, Padahal Telat Start 30 Menit

Menyusui
Jadi Melimpah, Ini Deretan ASI Booster Alami yang Patut Dicoba

Menyusui
Mimpi Menyusui Bayi Padahal belum Menikah, Apa ya Artinya?

Menyusui
Penyebab, Ciri-ciri & Cara Mengatasi Payudara Sakit Akibat Mastitis

Menyusui
Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Menyusui, Bisa Perbanyak ASI?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda