Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Menyusui Bisa Mencegah Kehamilan Nih Bun, Tapi Ingat Waktunya Ya

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Senin, 07 Jun 2021 11:03 WIB

Female hands holding negative pregnancy test and showing it into camera, closeup
Menyusui dapat mencegah kehamilan/ Foto: iStock

Jakarta - Menyusui menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda setelah melewati kurang lebih 9 bulan masa kehamilan. Tujuan utama menyusui tentunya agar bisa mencukupi nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil. Tapi ternyata, menyusui memiliki segudang fakta mengejutkan lho, Bunda. 

Salah satunya yaitu mencegah kehamilan. Hal ini bisa menjadi pilihan yang aman bagi para Bunda yang ingin mengatur jarak kehamilan setelah melahirkan Si Kecil.

Pikiran untuk memiliki anak lagi tentu harus dipertimbangkan dengan baik. Disarankan untuk beri jarak antar anak ya Bunda. Salah satu cara terbaik untuk memberikan jarak ideal antara anak adalah dengan proses menyusui eksklusif Bunda. 

Melansir dari laman Healthline, ternyata menyusui dapat mencegah hamil lagi setelah melahirkan. Daripada hamil tanpa terencana dan berdekatan dengan masa melahirkan sebelumnya, Bunda bisa merencanakannya dengan matang setelah semuanya siap. 

Jadi menyusui dapat mencegah kehamilan itu fakta Bunda, namun sifatnya sementara dan ketika Bunda melakukannya secara eksklusif saja. Artinya, untuk sementara waktu Bunda bisa menunda kehamilan selama masa menyusui eksklusif. 

"ASI eksklusif adalah bentuk pengendalian kehamilan sementara yang cukup baik, bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan kamu untuk mempelajari lebih lanjut tentang metode kontrasepsi lain jika kamu ingin menghindari kehamilan," kata Meredith Wallis, M.S,. CNM. ANP konsultan laktasi bersertifikat internasional dikutip dari laman Healthline. 

Bentuk kontrasepsi dengan menyusui eksklusif ini memiliki namanya sendiri yaitu metode pengendalian kelahiran Amenore Laktasi (LAM). Amenore berarti tidak adanya menstruasi. Pada masa setelah melahirkan Bunda akan melewatkan menstruasi untuk beberapa minggu, sehingga hormon menyusui Bunda keluar dan mempengaruhi proses fertilisasi. 

Lantas, seberapa efektif metode ini untuk mencegah kehamilan? Dilansir NaturalCycles, dari 100 wanita yang menggunakan LAM dengan benar selama 6 bulan pertama setelah melahirkan, hanya 1 hingga 2 di antaranya yang bisa hamil.

Lalu, apakah benar-benar bisa mencegah kehamilan selama 6 bulan selama menyusui eksklusif? Simak di halaman berikutnya!

Simak ulasan mencegah kehamilan saat menyusui lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PRESENTASE MENYUSUI BERHASIL MENCEGAH KEHAMILAN

Asian mother holding her newborn baby boy and breastfeeding, Milk mother for child concept

Menyusui dapat mencegah kehamilan/ Foto: iStock

Pada Bunda yang memberikan anaknya ASI eksklusif, menyusui sebagai alat kontrasepsi bisa mencapai 98 persen efektif. Paling penting untuk diingat, metode ini efektif hanya saat Bunda memberikan ASI pada bayi selama enam bulan pertama. Setelah waktu ini, kemungkinan hamil akan meningkat. 

Hal ini tentu saja bervariasi dari satu wanita ke wanita lain dan bersifat sementara. Pada beberapa Bunda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk ovulasi, setelah itu kemungkinan hamil bisa saja terjadi.

Setelah masa menyusui eksklusif selama enam bulan, kemungkinannya menyusui mencegah kehamilan sebanyak 85 persen. Ovulasi kemungkinan akan berhenti pada bulan-bulan pertama setelah melahirkan. Bunda bisa mengandalkan menyusui sebagai kontrasepsi alami.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda