menyusui

3 Masalah Menyusui Dini Usai Melahirkan, ASI Tak Keluar hingga Nyeri Payudara

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Mar 2021 15:17 WIB

Jakarta -

Menyusui bayi menjadi tugas baru bagi seorang Bunda yang baru melahirkan. Sayangnya, tak semua Bunda berhasil menyusui di minggu-minggu awal setelah melahirkan lho.

Menurut konselor laktasi dan doula, Robin Elise Weiss, PhD, MPH, wanita mulai menghasilkan Air Susu Ibu (ASI) saat hamil. Setelah bayi lahir, produksi ASI akan meningkat.

"Pada hari ketiga atau keempat setelah melahirkan, ASI akan keluar dan kemungkinan besar kita bisa merasakannya di payudara," kata Weiss, dikutip dari Very Well Family.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Susuk Suami

Bunda akan terus memproduksi ASI setidaknya selama beberapa minggu setelah bayi lahir. Jika tidak menyusui atau mempompa payudara, tubuh perlahan akan berhenti memproduksi ASI.

Beberapa Bunda juga dapat mengalami masalah menyusui dini setelah melahirkan. Jurnal yang diterbitkan dalam Sexual & Reproductive Healthcare menemukan bahwa hingga 40 persen ibu pernah mengalami masalah menyusui dini.

Masalah ini dikaitkan dengan ibu, bayi, dan kurangnya dukungan dari tenaga profesional perawatan kesehatan. Masalah menyusui yang paling banyak ditemukan adalah ketidakmampuan bayi menyusu sebanyak 40 persen dan ibu mengalami nyeri, luka, dan puting pecah-pecah sekitar 38 persen.

Nyeri payudara merupakan masalah yang sering muncul saat menyusui, Bunda. Faktor-faktor ini dikaitkan dengan pengetahuan dan persepsi tentang menyusui yang masih rendah.

Nah, berikut masalah menyusui dini yang kerap terjadi pada Bunda setelah melahirkan:

1. ASI tidak keluar

Dilansir Healthline, ASI tidak keluar setelah melahirkan bisa disebabkan beberapa faktor, yakni:

- Melahirkan bayi prematur atau caesar.

- Bunda memiliki kondisi medis seperti obesitas, tiroid, diabetes atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).

- Pernah mengalami infeksi atau penyakit dengan gejala demam.

- Mengalami kelahiran traumatis atau pendarahan.

Bunda dapat menstimulasi payudara untuk mengeluarkan ASI dan kolostrum setelah melahirkan ya. Sebab, produksi ASI dikaitkan dengan permintaan bayi. Pastikan juga pelekatan bayi menyusu benar dan sering menyusui di minggu pertama setelah melahirkan.

Simak masalah menyusui dini lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga cara tepat mencegah mastitis selama menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT