Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Penyebab Utama Payudara Terasa Nyeri saat Menyusui, Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 05 Dec 2021 10:31 WIB

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/NoSystem images

Jakarta - Sebagian ibu menyusui kerap mengalami nyeri pada payudara, padahal tugas menyusui harus tetap berjalan. Bunda tentu jadi galau nih mau lanjut menyusui atau berhenti dulu ya karena rasanya pasti enggak nyaman banget.

Rasa nyeri pada payudara memang hal normal dan dialami sebagian besar ibu menyusui kok, Bunda. Tak perlu khawatir berlebihan tetapi juga enggak jadi abai ya.

"Saat payudara nyeri atau bengkak, jangan pernah menunda mencari bantuan lebih awal. Semakin cepat tindakan akan dapat menghindari risiko yang lebih buruk," ujar Bridget Halnan, dari Cambridgeshire and Fellow of the Institute of Health Visiting, seperti dikutip dari laman Nhs.

Nyeri payudara pada ibu menyusui memang dapat disebabkan banyak hal ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Payudara bengkak

Pembengkakan payudara apa pun alasannya memang akan membuat payudara jadi nyeri, keras, dan menyakitkan. Biasanya, pelekatan yang kurang baik membuat payudara bengkak. Segera berkonsultasi dengan bidan, dokter, atau konsultan laktasi untuk meredakan rasa nyeri dan pembengkakan yang lebih parah.

Banner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 TahunBanner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 Tahun/ Foto: HaiBunda/Mia

2. Saluran ASI tersumbat

Kelenjar penghasil susu di payudara terbagi menjadi beberapa bagian. Tabung sempit yang disebut saluran pembawa susu dari setiap bagian ke puting. Jika salah satu bagian tersebut tidak terkuras dengan baik selama menyusui, saluran akan tersumbat dan payudara pun terasa nyeri dan berisiko muncul benjolan lunak di payudara.

Kondisi ini tentu tak bisa dibiarkan berlama-lama dan perlu sesegera mungkin dihilangkan. Jika memungkinkan, hindari pakaian ketat atau bra agar ASI bisa mengalir dengan bebas dari setiap bagian payudara.

Kemudian, sering-seringlah  menyusui dan kompres dengan air hangat. Lalu, berikan pijatan lembut ke area puting susu saat bayi menyusu. 

3. Mastitis

Peradangan pada payudara terjadi ketika saluran yang tersumbat tak kunjung sembuh. Ini tidak saja menyebabkan rasa nyeri tetapi juga payudara akan terasa sakit dan meradang. 

Selain itu, tubuh pun terasa sangat tidak enak dan muncul gejala seperti flu. Jika Bunda tidak segera menanganinya dengan baik, gejala ini dapat berubah parah menjadi infeksi dan diperlukan antibiotik untuk meredakannya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 3 penyebab busui alami mastitis berulang di bawah ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]




3 PENYEBAB PAYUDARA BUSUI NYERI, KENALI LEBIH LANJUT YUK, BUN!

Pijat payudara agar ASI melimpah

Ilustrasi pijat payudara/Foto: iStockphoto

Perlu Bunda tahu, saat payudara busui nyeri biasanya akan disertai gejala lain. Seperti misalnya nyeri di areola, nyeri berulang di salah satu atau kedua payudara, payudara membesar dan keras, berat atau sesak di payudara dan gejala seperti flu yang meliputi menggigil atau kedinginan, kelelahan, demam tinggi, dan puting merah.

Biasanya, payudara busui nyeri bisa berlangsung selama beberapa hari tetapi akan menghilang seiring penanganan yang Bunda lakukan. Semakin pelekatan yang dilakukan benar dan pengosongan payudara dapat berjalan maksimal, payudara busui nyeri dapat diminimalisasi.

Bunda pun dapat terus menyusui karena menyusui dapat membantu mengosongkan payudara dengan baik dan meredakan nyeri yang muncul akibat sumbatan di payudara.

Untuk meredakan payudara busui nyeri, cobalah berendam air hangat atau kompres air hangat dimana dapat menenangkan payudara dan membuat Bunda merasa rileks.

Berikan juga sedikit pijatan untuk membuat kelegaan pada payudara. Pijatlah payudara dengan lembut sambil kembali mengompres air hangat. Jika rasa nyeri terus muncul dan disertai demam, Bunda dapat mengurangi rasa sakit dengan paracetamol tetapi sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda