
menyusui
Meski Sibuk Menyusui, Tetap Perhatikan Perawatan Payudara ya Bunda
HaiBunda
Selasa, 21 Dec 2021 14:46 WIB

Jakarta - Fokus menyusui memang sah-sah saja ya, Bunda. Tetapi, jangan lupakan untuk tetap melakukan perawatan payudara busui ya, Bunda. Selain menjaga aset tetap indah, perawatan payudara busui juga dapat menunjang kelancaran menyusui, Bunda.
Di awal-awal, pengetahuan mengenai perawatan payudara busui mungkin jarang diketahui para ibu baru. Hal ini wajar saja kok, Bunda. Seiring dengan waktu, Bunda dapat mencari tahu saat konseling dengan dokter atau konsultan laktasi ataupun dari buku dan komunitas.
"Untuk seorang ibu baru, keterampilan menyusui memang tidak bisa didapatkan begitu saja. Maka itu, wajar saja bila seorang ibu yang baru melahirkan akan disibukkan dengan upayanya menyusui bayi sehingga mereka pun tidak memedulikan diri mereka sendiri," ujar Jan Wenk, IBCLC, seorang konselor laktasi di NYU Medical Center di New York City, seperti dikutip dari laman WebMD.
Tak adanya pengalaman memang membuat ibu baru merasa canggung dan tidak nyaman dengan pengalaman menyusui. Termasuk bila lupa atau mengesampingkan melakukan perawatan payudara busui yang sebelumnya tak pernah menjadi rutinitas.
Tetapi tak perlu khawatir ya, Bunda karena berbekal pengetahuan dan sedikit kesabaran, Bunda pun dapat dengan mudah menguasai seni menyusui sekaligus perangkat pendukung menyusui guna meningkatkan kenyamanan selama menyusui.
Oh ya, Bunda, berbicara mengenai seni menyusui, hal yang tak boleh terlupakan selain keterampilan menyusui yakni bagaimana Bunda juga terampil melakukan perawatan payudara busui.
![]() |
Bunda perlu tahu bahwa payudara sedianya banyak berubah selama kehamilan dan menyusui. Areola Bunda mungkin menjadi lebih gelap dan membesar serta hormon kehamilan memicu jaringan pembuat ASI di payudara untuk tumbuh dan bersiap memproduksi ASI. Kemudian, setelah melahirkan, produksi ASI akan meningkat dan payudara mulai penuh dengan ASI.
Saat menyusui atau memompa ASI, payudara tidak memerlukan perawatan khusus. Tetapi, perawatan dan kebersihan yang tepat sangatlah penting untuk membantu Bunda merasa lebih nyaman dan mencegah beberapa masalah menyusui yang kerap menghampiri seperti infeksi atau puting yang sakit, seperti dikutip dari laman Very Well Family.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Saksikan juga video tentang memanfaatkan kubis untuk mengatasi payudara bengkak di bawah ini.
5 PERAWATAN PAYUDARA BUSUI YANG TAK BOLEH DILUPAKAN
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock
Perawatan payudara busui sebenarnya tidaklah ada hal khusus yang perlu dilakukan ya, Bunda. Selain kebersihan dasar, memantau keseimbangan kelembapan kulit sangat penting.
Hal ini karena jika kulit terlalu kering dapat menyebabkan pecah-pecah dan jika terlalu basah dapat menjadi lahan berkembang biak kuman. Sehingga, memerhatikan setiap perubahan yang terjadi perlu diprioritaskan ya, Bunda.
Saat payudara terisi penuh dengan ASI, Bunda mungkin mengalami pembengkakan payudara, nyeri, kesemutan, dan ASI keluar. Ini semua merupakan pengalaman normal yang dialami para busui.
Bunda hanya perlu mendukungnya dengan perawatan payudara busui dengan rutin yang dapat meminimalkan ketidaknyamanan yang mungkin muncul serta mencegah kehadiran infeksi.
Berikut ini beberapa perawatan payudara busui yang bisa dipraktikkan ya, Bunda:
1. Jaga kebersihanÂ
Cuci tangan sebelum menyentuh payudara. Jagalah kebersihan area payudara dan puting dengan mencucinya setiap hari dengan air hangat saat mandi atau berendam.
Sabun dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah, dan teriritasi. Ini juga dapat menghilangkan minyak alami yang dihasilkan kelenjar motgomery yang terletak di area gelap di sekitar puting. Minyak ini membantu menjaga puting dan areola tetap bersih dan lembab.
2. Rutin mengganti breast pad
Jika Bunda menggunakan breast pad di dalam bra untuk menyerap ASI dari payudara yang bocor, pastikan untuk menggantinya saat basah karena kelembapan dapat memicu pertumbuhan kuman.
Breast pad sendiri perlu dijaga agar selalu bersih dan kering yang dapat membantu mencegah puting yang sakit hingga mastitis.
3. Kenakan bra yang cocok
Pilihlah bra menyusui yang mendukung atau bra dengan ukuran yang pas tetapi tidak terlalu ketat. Katun merupakan pilihan material kain yang sangat baik karena memungkinkan kulit bernapas.
4. Pastikan posisi bayi menyusui dengan benar
Membuat bayi menyusu dengan baik sejak pertama kali menyusui sangatlah penting. Setidaknya, setiap 2-3 jam sekali bayi perlu disusui. Selain membantu mencegah berkembangnya masalah payudara yang menyakitkan seperti puting yang sakit, pembengkakan payudara, saluran susu yang tersumbat, juga mencegah kehadiran mastitis.
5. Lepaskan bayi dari payudara dengan benar
Saat Bunda hendak melepaskan bayi dari payudara ketika menyusui, jangan langsung menariknya ya, Bunda. Sebagai gantinya, letakkan jari Bunda di sudut mulutnya untuk menghentikan isapan antara mulut dan payudara dengan lembut.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Mengenal Saluran Laktiferus, Anatomi Payudara yang Berfungsi Menyimpan ASI

Menyusui
Kenali Tanda Payudara dan ASI yang Sehat pada Ibu Menyusui

Menyusui
Payudara Kempes dan Lembek Apakah Tanda ASI Berkurang? Ini Faktanya

Menyusui
5 Masalah Menyusui & Solusinya, Ibu Baru Wajib Tahu

Menyusui
Apa yang Terjadi pada Payudara Ketika Bunda Menyusui?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda