
menyusui
2 Obat Pelancar ASI yang Aman dan Bisa Dibeli di Apotek
HaiBunda
Senin, 27 Dec 2021 10:23 WIB

Jakarta - Permasalahan ASI seret selalu jadi hambatan klasik para ibu menyusui. Tak jarang, untuk mengatasinya, banyak busui pun mengandalkan obat pelancar ASI yang dijual bebas di apotek.
Pasca persalinan, menyusui menjadi tantangan selanjutnya yang akan dihadapi para Bunda. Hanya mengandalkan makanan dalam asupan harian mungkin dirasakan kurang 'nendang' sebagai booster ASI.
Seringnya nih, busui suka berburu obat atau suplemen di apotek yang dapat membantu permasalahan ASI seret. Memang sih suka agak tricky karena busui pada dasarnya tak dibolehkan sembarangan minum obat.
Apalagi, obat yang diresepkan dan dijual bebas memerlukan pengawasan medis dan dokter dapat memberitahu busui risiko dan manfaatnya sebelum mengonsumsinya.
Tetapi, ketika berbicara tentang teh, suplemen, dan herbal, biasanya asupan ini bisa dikonsumsi secara bebas ya, Bunda. Apalagi, di pasaran banyak beredar bebas dan masyarakat dapat membelinya secara mudah di mana saja.
"Masalahnya, belum ada bukti secara medis bahwa produk-produk herbal memang mampu meningkatkan produksi ASI," kata Kristy Goodman, obgyn physician assistant, seperti dikutip dari laman Healthline.
Karena itulah, setiap Bunda pun memiliki pengalaman yang berbeda-beda setelah mengonsumsinya, ada yang ASI-nya jadi deras atau justru biasa saja. "Jadi, sulit untuk mengetahui apakah produk itu membantu atau tidak," kata Goodman.
![]() |
Bila ada seorang pasien yang bertanya tentang produk atau suplemen tertentu, Goodman cenderung menyarankan untuk mencobanya saja, tapi jika timbul gejala yang tak biasa sebaiknya segera dihentikan.Â
Sementara itu, selain produk herbal atau suplemen pelancar ASI, busui juga kerap mengandalkan obat pelancar ASI di apotek. Ada dua obat yang selama ini dikenal mampu meningkatkan produksi ASI.
1. Domperidone
Salah satu obat yang sering diandalkan para busui yakni domperidone, seperti dikutip dari laman Children Health. Domperidone sebenarnya tidak dianjurkan untuk digunakan pada Bunda dengan aritmia jantung dan BUnda yang menggunakan obat apa pun yang dapat menyebabkan aritmia jantung.
Jika Bunda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk obat pelengkap seperti vitamin, herbal, aromaterapi, dan produk homeopathic, sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan domperidone.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak pula video tentang obat diare yang aman untuk ibu menyusui di bawah ini yuk.
ADAKAH OBAT PELANCAR ASI DI APOTEK YANG AMAN DIKONSUMSI?
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock
Memang ada kandungan domperidone yang sangat terbatas ke bayi saat busui mengonsumsinya untuk meningkatkan suplai ASI. Namun, tidak ada studi yang menyebutkan hal itu berefek pada jantung bayi.Â
Adapun menyusui direkomendasikan sebagai bentuk nutrisi yang optimal untuk bayi cukup bulan dan bayi prematur. Tetapi, terkadang obat-obatan yang diminum untuk tujuan lain memiliki efek pada peningkatan ASI sebagai salah satu efek sampingnya.
Biasanya, obat-obatan ini merangsang produksi ASI dan ini yang terjadi pada domperidone yang akan membantu suplai ASI busui.
Domperidone merupakan obat yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan suplai ASI. Ini merupakan obat yang dikembangkan untuk mengobati mual, muntah, gangguan pencernaan, dan refluks lambung tetapi terbukti efektif bila digunakan untuk meningkatkan suplai ASI.
2. Metoclopramide
Selain domperidone, ada juga metoclopramide yang merupakan obat yang digunakan untuk mengobati masalah perut seperti refluks, mual, dan muntah. Ini merupakan obat yang paling umum digunakan untuk industri laktasi dan meningkatkan suplai ASI yang rendah di Amerika Serikat.
Hasil biasanya dapat terlihat dalam beberapa hari dan biasanya akan bertahan selama pengobatan dilanjutkan. Pasokan ASI juga akan berkurang seiring obat tidak lagi diminum, seperti dikutip dari laman Very Well Family.
Kandungan metoclopramide memang juga akan mengalir melalui ASI, tetapi belum ada bukti obat itu menyebabkan masalah pada bayi yang disusui. Efek samping yang umum dari metoclopramide adalah kantuk, sakit kepala, atau kegelisahan.Â
Oh ya, Bunda, metoclopramide tidak boleh dikonsumsi lebih dari 12 minggu dan tidak boleh digunakan oleh siapa saja yang menderita depresi, gangguan kejang, asma atau tekanan darah tinggi.
Apa pun itu yang hendak dikonsumsi, ada baiknya senantiasa konsultasikan pada dokter sebelum membelinya ya, Bunda. Meski dijual bebas, tetapi setiap asupan yang dikonsumsi saat menyusui tentunya dapat memberikan efek tipis-tipis pada bayi yang disusui.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.Â
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Caviplex untuk Ibu Menyusui: Manfaat, Dosis Penggunaan, Aturan Pakai & Efeknya

Menyusui
5 Kandungan Suplemen Dilarang untuk Ibu Menyusui, Ada yang Bikin ASI Mampet

Menyusui
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Jamu Pelangsing yang Diklaim Aman dan Alami?

Menyusui
3 Bahan Herbal dalam Suplemen yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui

Menyusui
Tips Pilih Suplemen Aman untuk Ibu Menyusui & Cara Tepat Mengonsumsinya


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda