Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Teknik Menyusui yang Tepat agar Bayi Kenyang, ASI pun Lancar

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 21 Jan 2022 17:35 WIB

Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anastasiia Stiahailo

Jakarta - Teknik menyusui yang tepat merupakan kunci kelancaran produksi ASI selama menyusui ya, Bunda. Jangan sampai salah teknik dan membuat ASI jadi terhambat.

Bicara soal menyusui memang tak ada habisnya ya, Bunda. Apalagi, menyoal teknik menyusui yang benar yang perlu dimiliki para busui.

Layaknya menggendong bayi, teknik menyusui yang benar memang perlu dikuasai. Bunda pun perlu mengetahui cara pelekatan dan posisi menyusui yang baik sehingga bayi merasa nyaman dan ASI lancar.

Untuk fase awal setelah kelahiran bayi, mungkin sulit untuk menemukan teknik menyusui yang benar. Apalagi, Bunda juga masih beradaptasi dengan bayi yang belum terbiasa digendong dan juga menyusui bayi baik sambil duduk ataupun berbaring.

"Bayi tampaknya selalu menyusu lebih baik ketika kakinya menyentuh sesuatu seperti kaki Bunda, lengan kursi, atau bantal yang diselipkan di sampingnya. Ini akan membuat mereka merasa nyaman," ujar Veronica Jacobsen, seorang konselor laktasi di RIchfield, Minnesota, seperti dikutip dari laman Parents.

Ya, setiap Bunda mungkin memiliki kenyamanan masing-masing dalam menyusui bayinya. Ini wajar saja ya, Bunda. Hal terpenting, Bunda senantiasa memprioritaskan bagaimana teknik menyusui yang benar selama menyusui.

Banner Cerita Dokter DiselingkuhiBanner Cerita Dokter Diselingkuhi/ Foto: HaiBunda/Mia

Melansir Swedish, teknik menyusui yang benar tak terlepas dari posisi menyusui yang Bunda lakukan. Dengan posisi menyusui serta pelekatan yang baik, tentunya bayi dapat menyusu secara maksimal. Berikut ini beberapa teknik menyusui yang benar yang bisa dijadikan referensi:

1. Duduklah di kursi yang mendukung dan siapkan bantal untuk menopang Bunda dan bayi saat menyusui. Beberapa busui juga menyediakan tumpuan kaki untuk membuatnya lebih nyaman.

2. Sadarilah seberapa banyak Bunda dapat menahan tubuh. Seperti diketahui bahwa membungkuk ke depan ke arah bayi atau memegang bahu terlalu tinggi akan membuat tubuh terasa sakit. Sehingga, Bunda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keadaan senyaman mungkin.

3. Cobalah untuk menggunakan kedua payudara saat menyusui. Jika bayi mengosongkan salah satunya tetapi tak mengosongkan payudara lainnya, mulailah dengan payudara yang lebih penuh kemudian berganti pada payudara lainnya.  

Klik di halaman selanjutnya yuk, Bunda, untuk ulasan lengkapnya.

Saksikan pula video tentang makanan yang wajib dikonsumsi ibu menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]




7 TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR AGAR PRODUKSI ASI LANCAR JAYA

Ilustrasi ibu menyusui

Ilustrasi menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

4. Sebaiknya, peganglah kedua payudara dengan lembut dengan posisi ibu jari di atas areola dan jari di bawah. Kemudian gelitik mulut bayi dengan puting susu sampai dia membuka mulutnya lebar-lebar. Lalu, peluk dia ke arah payudara Bunda. 

Pastikan areola berada di mulutnya dan bukan hanya puting semata. Jika bayi menempel dengan benar, dia akan memiliki gerakan rahang yang panjang dan lambat saat mengisap dan pipi yang tampak penuh. Bunda juga mungkin akan mendengar bayi menelan. Jika peletakan tak baik, masukkan jari ke mulut bayi untuk membuka pelekatan dan mulai lagi dari awal.

5. Rawat puting dengan baik untuk menghindari kulit pecah-pecah yang menyakitkan. Gunakan krim khusus yang dirancang untuk busui untuk mengatasi gangguan puting yang kering.

6. Biarkan puting mengering setelah menyusui dan hindari sabun, losion, atau alkohol.

7. Ingatlah untuk minum banyak cairan untuk menjaga suplai ASI sepanjang hari.

Itulah beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mendukung menyusui dengan baik ya, Bunda. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda