Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Viral ASI yang Terinfeksi COVID-19 Berubah Jadi Hijau, Benarkah Itu Antibodi Ibu?

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Feb 2022 15:32 WIB

Breast milk pump and baby lying on the white bed
Ilustrasi ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Jakarta – Memproduksi ASI dan menyusui Si Kecil adalah anugerah luar biasa yang dimiliki semua wanita pasca melahirkan. Melalui ASI, Bunda dapat memberi asupan kepada Si Kecil selama enam bulan pertama kehidupannya.

Bunda mungkin mengetahui bahwa umumnya ASI berwarna putih kekuningan ya. Namun, apa artinya jika ASI berwarna hijau?

Belum lama ini, seorang Bunda dua anak di New Jersey mendadak viral setelah Ia mem-posting foto dua kantong penyimpanan ASI melalui akun Instagram pribadinya @ashmiry_.

Cairan ASI di kedua kantong itu itu memiliki warna yang tak biasa Bunda. Di sebelah kiri berwarna putih krem dan diberi label 'ASI Reguler' sedangkan kantong di sebelah kanan berwarna hijau pucat dan diberi label 'ASI positif COVID-19'.

warna ASI hijauwarna ASI hijau/ Foto: Instagram @ashmiry_

Foto itu pun menjadi viral setelah diposting oleh halaman Facebook CPRKids, sang pemilik akun bercerita bahwa tiga anggota keluarganya – suaminya Jesse, bayi perempuannya Rubi, dan dirinya sendiri — semuanya dinyatakan positif COVID-19.

“Tiga dari empat anggota keluarga dinyatakan positif COVID-19 di rumah saya, Jesse, Rubi, dan saya sendiri…” tulisnya di Instagram, seperti yang dilansir dari laman 7 News.

“Saya sangat ingin membagikan foto ASI saya ini! Itu benar-benar membuat saya menyadari ada sesuatu yang terjadi di tubuh saya dan juga bayi saya,” tulis sang Bunda. “ASI memang menakjubkan. Saya sangat bersyukur bisa memproduksinya apalagi sekarang!”

“Perubahan warna ini menunjukkan tubuh saya menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan Rubi! Antibodi, lemak ekstra, dan kebaikan murni.”

Apakah benar warna hijau pada ASI itu mengindikasikan adanya antibodi dari virus COVID-19? Cari tahu yuk, Bunda.

Tips Diet Cynthia LamusuTips Diet Cynthia Lamusu/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Bisakah COVID-19 mengubah warna ASI?

Jawabannya adalah tidak ya, Bunda. Tidak ada data yang mengindikasikan warna hijau pada ASI disebabkan seorang ibu telah terinfeksi COVID-19.

"Warna ASI bisa berbeda untuk setiap ibu. Menurut saya, perubahan warna susu itu bukan disebabkan COVID-19," kata Alex Keller, seorang konsultan Laktasi Rumah Sakit UofL, seperti yang dikutip dari laman Whass11.com. "Tidak banyak data yang mendukung itu."

Hal yang sama juga disampaikan oleh Krystal Nicole Duhaney, seorang Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional, yang mengatakan bahwa ASI pada dasarnya bisa berubah warna menjadi 'warna pelangi'.

Warna biru, kuning, merah muda, bahkan hijau, dan ini adalah hal yang normal, Bunda. Duhaney mengatakan ia sudah sering melihat ASI berwarna hijau pada ibu vegetarian yang mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap.

Lalu, apakah ASI yang berwarna hijau aman untuk Si Kecil? Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang cara atasi stres akibat COVID-19 pada ibu menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]




APAKAH ASI BERWARNA HIJAU AMAN UNTUK SI KECIL?

ASI Perah

Ilustrasi ASI/Foto: iStock

Apakah ASI berwarna hijau aman untuk Si Kecil?

Beberapa ibu mengaitkan perubahan warna dengan peningkatan antibodi nih Bunda. Tetapi jika ASI tidak berubah warna, bukan berarti bahwa ASI Bunda tidak memiliki antibodi sama sekali ya.

Duhaney pun menghubungkan ASI hijau (atau warna lain) dengan adanya antibodi. "Itu mungkin," katanya, "Belum ada penelitian khusus yang bisa memastikannya."

"Terkena COVID-19 (atau infeksi atau virus apa pun) memang mengubah komposisi ASI ibu," jelas Beth Kitt, bidan NHS dan pendiri The Bump to Baby Chapter, dikutip dari Cosmopolitan.

"Ketika seorang ibu terpapar virus di sekitarnya, tubuhnya mulai membangun antibodi untuk melawannya. Antibodi ini dilewatkan melalui ASI. Ini berarti bayi mendapat antibodi yang sangat spesifik yang dibutuhkannya untuk melawan patogen yang terpapar pada bayi di lingkungan mereka," jelasnya.

Ia melanjutkan, "Jika bayi terkena flu atau virus, tubuh ibu mendeteksinya melalui air liur bayi di payudaranya kemudian membangun antibodi khusus untuk pilek atau virus bayi dan mengirimkannya kembali melalui ASI,".

"Ibu menyusui perlu meyakini infeksi tidak dapat ditularkan ke bayi mereka melalui ASI. Faktanya, antibodi yang dikembangkan ibu melalui infeksi atau vaksinasi sebenarnya dapat diteruskan ke bayi," terangnya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda