Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Busui, yuk Bikin Jadwal Pumping selama Setahun Pertama agar Stok ASI Aman

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 13 Mar 2022 18:21 WIB

A close up shot of a breast pump
Ilustrasi pompa ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/Shavel Ludmila

Jakarta - Menyusun jadwal memompa ASI atau pumping penting sekali khususnya bagi ibu pekerja yang menyusui. Dengan begitu, stok ASI di rumah pun aman dan kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi. Yuk, cek seperti apa timeline atau jadwal pumping setahun pertama, Bunda.

Kembali bekerja setelah cuti melahirkan menjadi tantangan bagi semua busui. Keluhan nomor satu yang biasa diutarakan yakni penurunan pasokan ketika memompa ASI. 

Hal ini memang tak bisa disalahkan ya, Bunda. Memompa ASI di tempat kerja memang bukan hal mudah. Bunda diharuskan menjaga komitmen dan belum lagi pengaruh pekerjaan yang bisa membuat busui stres atau sulit untuk menyisihkan waktu pumping.

Perlu Bunda pahami bahwa menyusui faktanya ialah semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Dan, Bunda pun perlu menjaga konsistensi dalam jadwal pumping di mana pun berada, seperti dikutip dari laman Lalactation.

Layaknya rutinitas, jadwal pumping khususnya saat setahun pertama memang perlu dibuatkan jadwal ya, Bunda. Dengan cara ini, tentunya Bunda dapat menyusun jadwal harian dan memastikan Bunda memompa dengan jumlah susu yang dibutuhkan untuk memenuhi stok bayi di rumah.

Semua orang tua yang menyusui memang memiliki perbedaan masing-masing perihal kebiasaan menyusui dan juga tingkat produksi ASI yang dihasilkannya. Meski demikian, semua bermuara pada kapasitas penyimpanan ASI dan hal itu variatif dari satu busui ke busui lainnya.

Banner Barang Dibeli Crazy Rich PalsuBanner Barang Dibeli Crazy Rich Palsu/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Beberapa busui dapat memompa ASI sekaligus banyak dan kemudian memompa lagi beberapa jam berikutnya. Sementara itu, sebagian busui lainnya perlu ekstra kerja keras dan bahkan sering kali tak mendapatkan banyak susu setiap kali memompa. Sehingga, mereka pun perlu memompanya lebih sering.

Menghadapi kondisi ini sebaiknya Bunda mencoba untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain dan mencoba menemukan kebutuhan Bunda sendiri. Tujuan utama Bunda membuat jadwal pumping setahun pertama tentunya untuk memenuhi kebutuhan ASI yang dibutuhkan bayi dalam periode 24 jam serta untuk memenuhi tujuan pumping diri sendiri.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 7 makanan yang ampuh lancarkan ASI Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]




ATUR JADWAL PUMPING SETAHUN PERTAMA AGAR ASI LANCAR

A close up shot of a breast pump

Foto: Getty Images/iStockphoto/Shavel Ludmila

Melansir Healthline, jika dapat menyusui usai persalinan, Bunda harus segera memompa untuk menyetok dan mempertahankan suplai ASI. 

Jika untuk mengantisipasi kembali bekerja, biasanya Bunda dapat mulai pumping 3 hingga 4 minggu sebelum kembali bekerja untuk mulai menyetok ASI di freezer.

Kemudian, jika Bunda hanya sesekali memompa untuk meredakan pembengkakan, mastitis, dan menambah pasokan ASI, atau pergi keluar sesekali, Bunda tidak harus benar-benar merencanakan jadwal pumping sebelumnya.

Sekali lagi, perlu diingat bahwa setiap orang berbeda dan beberapa orang perlu memompa lebih sering atau lebih sedikit untuk mendapatkan jumlah ASI yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, jadwal pumping mungkin juga akan berubah seiring berjalannya waktu dan seiring dengan penyesuaian tubuh dan bayi.

Berikut ini contoh jadwal pumping setahun pertama agar stok ASI aman ya, Bunda:

1. Memompa pada jam 7 pagi
2. Bunda dapat melanjutkan kembali pumping pada jam 9 pagi
3. Jadwalkan kembali sesi pumping berikutnya pada jam 11 pagi.
4. Usai makan siang, jadwalkan segera sesi pumping di pukul 1 siang dan lanjut di jam 3 sore.
5. Sebelum pulang kerja, pastikan menyisihkan waktu untuk sesi pumping pukul 5 sore
6. Sesampainya di rumah, sesi pumping tetap dilakukan pada pukul 7 malam dan jam 10 malam
7. Jangan lupa, sesi pumping dini hari menjelang subuh pada pukul 3 pagi juga dilakukan. Biasanya, sesi menyusui ini jadi waktu efektif menghasilkan banyak ASIP ya, Bunda.

Saat bayi bertumbuh dan terutama saat mereka mulai diperkenalkan makanan padat, Bunda mungkin tidak perlu memompa terlalu sering dan bahkan dapat menghilangkan sesi pumping di tengah malam.

Namun, bagi Bunda yang ingin membagi sesi pumping secara merata, pastikan untuk tidak melewatkan sesi pumping di pagi hari karena suplai ASI biasanya paling tinggi. Bunda mungkin dapat mengurangi jumlah menit pumping setiap sesi jika masih dapat memproduksi ASI sebanyak mungkin.

Selain itu, Bunda juga dapat mempraktikkan jadwal power pumping guna membangun produksi ASI. Berikut ini panduannya ya, Bunda:

  • 20 menit memompa
  • 10 menit istirahat
  • 10 menit memompa
  • 10 menit istirahat
  • 15 menit memompa
  • 10 menit istirahat

Lanjutkan siklus tersebut selama satu atau dua jam, tergantung pada kebutuhan dan waktu yang Bunda miliki. Oh ya, Bunda, perhatikan juga kiat sukses pumping setiap harinya yakni gunakan bantuan double electric pump yang mampu memompa dari kedua payudara secara bersamaan.

Kemudian, sesuaikan kecepatan dan durasi pumping untuk memenuhi kebutuhan. Dan, pompalah di satu sisi lainnya saat Bunda menyusui sehingga Bunda menghasilkan lebih banyak susu dengan cara ini.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda