Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Penyebab Menyusui Picu Sakit Kepala Hebat, Waspadai Dehidrasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 17 Apr 2022 07:10 WIB

Ibu menyusui
Ilustrasi Bunda Menyusui Sakit Kepala/ Foto: iStock

Sakit kepala dapat mengganggu proses menyusui. Apalagi bila sakit kepala ini berlangsung terus-menerus, Bunda.

Sakit kepala menyusui terkadang muncul saat Bunda menyusui bayinya. Rasa sakit cenderung berkurang atau berhenti setelah menyusui selesai.

Banyak Bunda minum obat pereda nyeri untuk mengatasi sakit kepalanya. Beberapa menggunakan obat herbal yang dipercaya bisa meredakan nyeri ini.

Beberapa obat memang aman dikonsumsi Bunda selama menyusui. Tapi jangan sembarangan minum obat tanpa konsultasi ke dokter ya. Ada jenis obat yang masuk ke ASI dan bisa berdampak buruk pada bayi.

Sebelum mendapatkan penanganan yang tepat, Bunda sebaiknya pahami dulu penyebab menyusui bisa memicu sakit kepala.

Banner Nikita Willy Melahirkan

Penyebab sakit kepala pada Busui

Mengutip dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab menyusui picu sakit kepala:

1. Fluktuasi hormon

Pada periode postpartum atau setelah melahirkan, kadar estrogen akan turun drastis. Pada saat yang sama, hormon oksitosin dan prolaktin akan naik. Nah, fluktuasi hormonal ini dapat menyebabkan sakit kepala.

"Jenis sakit kepala ini disebut juga sakit kepala laktasi. Sakit kepala terkait hormon ini dapat hilang setelah beberapa minggu, tetapi dapat berlanjut sampai proses menyapih anak," kata perawat Donna Murray, RN, BSN, dilansir Very Well Family.

2. Pembengkakan payudara

Sakit kepala juga dapat disebabkan pembengkakan payudara, Bunda. Payudara yang membesar menjadi keras, bengkak, dan penuh. Pembengkakan bahkan bisa meluas ke area ketiak.

Jika tidak diobati, pembengkakan dapat menyebabkan infeksi yang disebut mastitis. Salah satu gejalanya adalah nyeri tubuh secara keseluruhan, termasuk sakit kepala.

3. Dehidrasi

Asupan cairan sangat penting selama menyusui. Bunda yang kurang cairan akan mengalami dehidrasi.

Seseorang yang dehidrasi dapat mengalami gejala lemas hingga sakit kepala. Untuk menghindarinya, Bunda perlu mencukupi asupan cairan dalam sehari ya.

[Gambas:Video Haibunda]




KELELAHAN HINGGA MIGRAIN

Ibu menyusui

Ilustrasi Bunda Menyusui Sakit Kepala/ Foto: iStock/ Getty Images/Dobrila Vignjevic

4. Ketegangan otot

Menyusui dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri di leher atau punggung bagian atas. Ketegangan otot ini biasanya menyebabkan sakit kepala, Bunda.

Postur yang salah bisa menjadi penyebab ketegangan otot lho. Untuk mencegahnya, Bunda perlu mengganti posisi menjadi benar dan melakukan peregangan setiap hari ya.

"Peregangan setiap hari dapat membantu menjaga otot-otot tetap kendur dan rileks. Cobalah melakukan beberpa posisi menyusui dan gunakan bantal khusus menyusui," ujar Murray.

5. Kelelahan

Kurang tidur dan kelelahan dapat berkontribusi pada timbulnya sakit kepala selama menyusui. Perlu diingat ya, kelelahan juga dapat menjadi tanda depresi pasca melahirkan.

Selama menyusui, Bunda sebaiknya mencuri waktu tidur. Bila sulit, minta bantuan suami untuk menjaga anak selama Bunda tidur.

6. Migrain

Jika Bunda rentan mengalami migrain, maka itu bisa menjadi penyebab sakit kepala saat menyusui. Terutama di beberapa minggu pertama usai persalinan.

Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh dapat memicu migrain. Sakit kepala ini bisa bertahan selama 2 sampai 3 hari dan dapat disertai mual.

"Migrain juga bisa disebabkan karena stres, kurang tidur, fonofobia (takut suara keras), atau faktor genetik," ujar Dokter Obgyn Dr. Sabiha Anjum, dikutip dari Parenting Firstcry.

7. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu selama menyusui juga dapat memicu sakit kepala, Bunda. Biasanya ini terjadi bila obat diminum dalam dosis tinggi. Misalnya, minum vitamin B6 dosis tinggi dapat memicu sakit kepala atau nyeri payudara pada beberapa Bunda menyusui.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda