Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ini Risiko bila Busui Minum Kopi Berlebihan, Mulai Bayi Rewel hingga Sulit Tidur

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 13 Jun 2022 07:10 WIB

Conceptual of how to making drip coffee by herself.
Ini Risiko bila Busui Minum Kopi Berlebihan, Mulai Bayi Rewel hingga Sulit Tidur/Foto: iStock

Jakarta - Menyesap kopi sambil menikmati camilan rasanya nikmat banget ya, Bunda. Eitss, tapi bagi ibu menyusui minum kopi, kira-kira aman enggak ya, Bunda?

Pecinta kopi memang sudah banget untuk meninggalkan kebiasaan menyeruput kopi baik di pagi atau sore hari. Apalagi, secangkir kopi bisa menjadi teman penghilang penat.

Permasalahannya nih, Bunda menyusui sering dibuat galau kalau mau minum kopi. Apalagi, asupan berkafein dikhawatirkan dapat memengaruhi Si Kecil.

Melansir Kellymom, sedianya sebagian besar ibu menyusui tetap dapat minum kafein dalam jumlah sedang, Bunda. Beberapa bayi, terutama yang berusia di bawah 6 bulan, mungkin lebih sensitif terhadap asupan kafein ibu. 

Bayi yang ibunya menghindari kafein sepenuhnya selama kehamilan tampaknya lebih bereaksi terhadap kafein dalam makanan ibunya. Bahkan, jika bayi sensitif terhadap kafein, dia mungkin tidak sensitif ketika lebih besar. Jadi, jika perlu menghentikan total atau membatasi asupan kafein, Bunda dapat mencobanya lagi ketika bayi lebih besar.

Banner Risiko Hamil di Usia 35 TahunRisiko Hamil di Usia 35 Tahun/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

"Jika bayi sensitif terhadap kafein, biasanya masalah ini akan berkurang seiring bertambahnya usia bayi,"ujar Kelly Bonyata, IBCLC.

Lebih lanjut, Kelly mengatakan bayi yang baru lahir memiliki waktu yang jauh lebih sulit untuk memetabolisme kafein daripada bayi yang lebih besar. Sementara itu, bayi prematur atau sakit mungkin juga memiliki lebih banyak masalah dengan asupan kafein ibu.

Menurut Breastfeeding Answers Made Simple (Hale Publishing, 2010), konsumsi kafein berlebihan oleh ibu (lebih dari 750 mg per hari) dapat mengakibatkan bayi menunjukkan tanda-tanda stimulasi kafein.

Jika ibu mengkonsumsi 750 mg kafein setiap hari atau lebih, jumlah kafein dalam lima cangkir kopi dapat membuat bayinya mudah rewel, mudah tersinggung, dan tidak tidur lama. Sehingga, busui dapat mencoba mengganti minuman bebas kafein selama satu atau dua minggu.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang resep 4 smoothies enak sebagai ASI booster:

[Gambas:Video Haibunda]




IBU MENYUSUI MINUM KOPI, APA SAJA YANG PERLU DIPERHATIKAN?

Crying hungry newborn baby lying on the bed. Love baby. Newborn baby and mother.

Ini Risiko bila Busui Minum Kopi Berlebihan, Mulai Bayi Rewel hingga Sulit Tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anastasiia Stiahailo

Sedianya, orang-orang yang mengonsumsi kafein dapat membuat mereka lebih waspada. Ibu menyusui juga dapat menggunakannya untuk membantu menyesuaikan diri dengan jadwal kerja baru atau merasa lebih terjaga jika mereka kurang tidur karena bayi baru lahir. 

Bagi ibu menyusui sendiri, umumnya aman untuk minum kafein saat menyusui bayi. Namun, para ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein hingga 300 mg kafein per hari saat menyusui.

Kafein memang memengaruhi beberapa bayi. ASI dapat mengandung sedikit zat tersebut. Jumlah bervariasi dari ibu ke ibu. Dan, beberapa bayi juga lebih sensitif terhadapnya daripada yang lain, seperti dikutip dari laman WebMd.

Tanda-tanda bahwa asupan kafein memengaruhi bayi meliputi meningkatnya kerewelan dan lekas marah, lebih banyak masalah untuk tidur atau tetap tidur, hiperaktif, kegelisahan, dan bayi lebih mudah sensitif.

Perlu Bunda tahu juga bahwa kafein dapat bertahan dalam sistem bayi yang baru lahir lebih lama daripada bayi yang lebih besar. Pada bayi berusia 6 bulan, waktu paruh kafein sekitar 2,5 jam, tetapi untuk bayi baru lahir itu beberapa hari.

Minum kafein dapat mempengaruhi kualitas nutrisi ASI. Busui yang minum tiga cangkir kopi per hari memiliki sekitar sepertiga lebih sedikit zat besi dalam ASI mereka jika dibandingkan dengan ibu yang tidak minum kopi. Dan, menghindari kafein dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam ASI.

Jika Bunda menduga bahwa konsumsi kafein membuat Si Kecil tetap terjaga lebih lama, para ahli merekomendasikan untuk memberikan makan bayi sebelum Bunda mengonsumsi kafein apa pun. Kemudian, tunggu setidaknya tiga jam sebelum menyusui kembali. Ini akan memberikan sistem bagi tubuh cukup untuk memproses kafein dan menghindari penyebarannya melalui ASI.

Tak hanya itu, secara perlahan juga sebaiknya mengurangi konsumsi kafein menjadi satu cangkir kopi per hari. Dan, hentikan kafein sama sekali sampai selesai menyusui atau sampai bayi cukup besar untuk memprosesnya lebih cepat.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda