Tips Minum Kopi untuk Busui agar Bayi Nggak Rewel dan Susah Tidur

Caucasian young woman sits in a deck chair at the table, drinks coffee and holds the baby in her arms. Summer day in the city. Lifestyle portrait of mother with baby.

Ibu meyusui minum kopi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ilona titova

Jakarta - Saat hamil, Bunda pastinya sebisa mungkin menghindari makanan yang memiliki efek samping untuk bayi di kandungan. Nah, setelah melahirkan tentunya ingin mengakhiri 'puasa' makanan tersebut kan.

Namun, Bunda perlu mencari tahu nih, apakah semua makanan yang aman dikonsumsi aman untuk bayi. Ya, sebagai Bunda menyusui, memang harus lebih selektif memilih makanan agar tidak memengaruhi ASI yang akan diberikan ke bayi.

Salah satu minuman yang sering membuat Bunda ragu adalah kopi. Kopi mengandung kafein yang memiliki efek samping baik untuk Bunda yang menyusui dan si kecil. Namun ternyata minum kopi saat menyusui aman asalkan dikonsumsi dalam batas yang wajar.

Melansir dari situs Whattoexpect, ibu menyusui aman mengonsumsi kopi dalam batasan yang cukup. Untuk ibu menyusui batasan minum kopi berkisar 200-300 mg atau setara satu cangkir perharinya. Ini merupakan jumlah yang aman, sehingga Bunda tidak perlu khawatir lagi mengonsumsi kopi atau harus terpaksa menghilangkan kebiasaan ngopi Bunda.

Jika ingin minum kopi, usahakan jangan berdekatan dengan waktu menyusui Si Kecil ya, Bunda. Berikan jeda waktu setidaknya dua jam sebelum menyusui. Hal ini agar kadar kafein yang terdapat dalam ASI sudah semakin berkurang dan tidak banyak terhisap bayi.

Bunda juga bisa memperhatikan reaksi bayi. Apakah setelah menyusui bayi merasa tidak nyaman atau muncul gejala alergi seperti kemerahan. Meski minum kopi saat menyusui tidak memberikan efek yang serius pada bayi, namun Bunda tetap perlu memantau Si Kecil dan terus waspada. Segera konsultasikan ke dokter jika berdampak buruk pada bayi ya Bunda.

"Masing-masing bayi berbeda. Bayi yang satu bisa lebih cepat mencerna kafein dari bayi lainnya. Bayi newborn akan lebih lama mencerna kafein dibandingkan bayi yang lebih besar. Sesuaikan pada kondisi bayi jika ingin tetap minum kopi," kata Sabrina Easterling konsultan laktasi di San Fransisco dikutip dari laman BabyCenter.

Lalu, apakah ada tips lain yang harus Bunda perhatikan? Simak di halaman selanjutnya!

Simak juga yuk tips membersihkan lidah putih pada bayi baru lahir dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

EFEK SAMPING YANG DIRASAKAN BAYI

Sebelum Ngopi, Cek Dulu Jumlah Kalori Berbagai Minuman Kopi Ini

Ibu menyusui minum kopi/ Foto: iStock

Meski tidak memiliki efek yang serius namun pada beberapa bayi sensitif bisa saja merasakan gejala serius, seperti gelisah dan rewel, hingga sulit untuk tidur. Selain itu banyak anggapan bahwa asam yang terdapat dalam kafein dapat menurunkan kadar zat besi pada ASI.

Sementara zat besi, sangat diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Meski tidak ada bukti ilmiahnya, namun Bunda perlu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Jadi Bunda tidak perlu meninggalkan kebiasaan minum kopi tanpa mengganggu kesehatan Si Kecil.

Jika Bunda merasa pusing atau kurang bersemangat jika tidak mengonsumsi kopi, cobalah untuk membatasi konsumsinya ya. Ingat, Bunda, para ahli berpendapat Bunda menyusui bisa membatasi asupan kafein maksimal 30 mg per hari. Disarankan dokter spesialis anak Wendy Sue Swanson, Bunda bisa memilih jenis kopi yang lain misalkan latte yang memiliki kandungan kafein lebih sedikit ketimbang kopi hitam misalnya.

Namun, Wendy mengingatkan ibu menyusui melihat kondisi si bayi. Apakah mereka tetap rewel atau bisa beradaptasi dengan jenis kopi yang Bundanya minum.

"Misalnya setelah ibu minum kopi bayi cranky, coba lakukan eksperimen. Berhentilah minum kopi selama seminggu lihat kondisi anak. Jika anak nggak bermasalah lagi, coba minum kopi lagi. Bila anak kembali cranky berarti kopi yang ibu minum berpengaruh pada bayi," tutur Wendy dilansir Baby Center.

Selamat mencoba ya, dan tetap semangat mengASIhi!