Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui 5 Penyebab Bayi ASI Sering Kentut dan Cara Mencegahnya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 19 Jun 2022 07:10 WIB

Asian Chinese Mother bonding time with her baby boy toddler at home touching lips talking to him
Ketahui 5 Penyebab Bayi ASI Sering Kentut dan Cara Mencegahnya.Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Saat Si Kecil buang angin atau kentut terus-menerus mungkin membuat Bunda khawatir. Apalagi mereka tampak tidak nyaman dan menjadi rewel. Kondisi sering kentut ini cenderung dialami bayi ASI, Bunda. Yuk, cari tahu mengapa bayi ASI kentut terus.

Mengeluarkan gas pada bayi bisa sangat mengkhawatirkan, terutama jika baunya terlalu menyengat seperti masuk angin. Bunda pun jadi bertanya-tanya apa yang membuat bayi jadi sering kentut padahal minum ASI.

Menurut Dr Florencia Segura, MD, FAAP, dokter anak di Einstein Pediatrics, semua bayi akan menghasilkan gas. Faktanya, manusia - termasuk bayi- menghasilkan gas rata-rata 14 hingga 23 kali sehari, katanya seperti dikutip dari laman Romper.

Dr Florencia menambahkan, hal ini berlaku untuk semua bayi terlepas dari bagaimana mereka diberikan makan. "Tidak ada perbedaan yang jelas dalam produksi gas antara bayi yang diberikan ASI dan susu formula. Bayi di kedua kelompok dapat menghasilkan banyak gas atau sangat sedikit," katanya.

Di luar apa pun alasan yang melatarinya, beberapa alasan mengapa bayi ASI kentut terus memang bisa disebabkan hal berikut ini ya Bunda:

1. Reaksi terhadap diet busui

Beberapa jenis makanan memang cenderung menghasilkan lebih banyak gas. Terkadang makanan yang dimakan ibu bisa menyebabkan bayinya kembung dan membuatnya tidak nyaman. Beberapa penyebab umum ialah hidangan pedas, brokoli, kentang, kacang-kacangan, dan kembang kol.

2. Intoleransi susu sapi

Tidak semua bayi menyukai susu sapi. Beberapa bayi mengalami intoleransi protein susu sapi dan sering mengalami tinja berlendir dan berair, gumoh, dan gas karena ketidakmampuan mereka untuk mencerna protein susu sapi secara efektif.

3. Sering memberi makan

Faktanya, sering menyusu singkat yang kemudian menyebabkan ketidakseimbangan foremilk-hindmilk yaitu ASI yang didapat bayi di awal dan di akhir setiap menyusui dapat menjadi penyebab lain dari perut kembung pada bayi.

4. Pengaitan yang kurang pas

Tongue tie dapat menyebabkan sejumlah masalah terkait gas pada bayi. Jika bayi menyusu tidak benar diasumsikan bahwa mereka menghirup banyak udara selama menyusui yang mengakibatkan kelebihan gas. Jika ini mengkhawatirkan, mintalah dokter anak untuk melihat apakah bayi mengalami masalah lidah atau tidak.

5. Sistem pencernaan

Melansir Immunifyme, alasan lainnya mengapa bayi sering kentut yakni karena sistem pencernaan bayi yang belum matang. Seperti diketahui bahwa otot Si Kecil yang bertanggung jawab untuk pencernaan masih dalam tahap perkembangan.

Jadi, semua protein dan lemak yang didapat dari ASI dan makanan lain butuh waktu dicerna. Akibatnya, bayi mengalami banyak gas di perutnya yang terperangkap dimana menyebabkan mereka kentut.

Ketahui penyebab lainnya di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 penyebab bibir bayi menjadi hitam setelah minum ASI.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENCEGAH PERUT KEMBUNG PADA BAYI

Asian Chinese Mother bonding time with her baby boy toddler at home touching lips talking to him

Ketahui 5 Penyebab Bayi ASI Sering Kentut dan Cara Mencegahnya/Foto: Getty Images/ Edwin Tan

Selain itu, teknik pemberian makan yang kurang baik juga menjadi penyebab bayi sering kentut. Ingat ya, Bunda, salah satu faktor kunci yang dapat menambah atau mengurangi gas di perut bayi ialah teknik menyusui.

Baik Bunda menyusui atau mengandalkan pemberian susu botol, Bunda perlu mengetahui teknik yang tepat untuk memberikan makan pada bayi.

Saat itulah, pemberian susu botol yang serba cepat datang untuk menyelamatkan karena membuat bayi Bunda minum lebih lambat, mengurangi kemungkinan mereka menghirup udara.

Ketika bayi menelan banyak udara, itu menyebabkan gas yang berlebihan karena gelembung udara yang terbentuk di ususnya. Ini terjadi ketika Si Kecil tidak dapat menempel dengan benar.

Untuk itu, pastikan pelekatan sudah baik dengan Bunda memegang kepala bayi di atas payudara saat menyusui. Bunda juga dapat mencoba beralih di antara payudara saat menyusui. Jika tidak, pastikan bayi dalam posisi vertikal saat menyusui.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda