menyusui

5 Penyebab Bayi ASI Sering Kentut, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 06 Oct 2020 18:21 WIB

Jakarta -

Saat bayi masih menyusui, Bunda mungkin beberapa kali menemukan si kecil kentut. Kondisi ini jelas normal, karena semua bayi akan menghasilkan gas.

Menurut Dr. Florencia Segura, MD, FAAP, seorang dokter anak bersertifikat di Einstein Pediatrics, manusia (termasuk bayi) sebenarnya menghasilkan gas rata-rata 14 hingga 23 kali sehari. Ini berlaku untuk semua bayi, tidak peduli bagaimana mereka diberi makan.

Sementara itu, menurut dokter anak Dr. Tiffany Jumaily, tidak ada perbedaan antara bayi yang diberi ASI atau susu formula. Keduanya sama-sama menghasilkan sedikit atau banyak gas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tidak ada perbedaan yang jelas dalam produksi gas antara bayi yang diberi ASI dan yang diberi susu formula. Bayi dalam kedua kelompok dapat menghasilkan banyak gas, atau sangat sedikit," kata Jumaily yang berbasis di California, AS, kepada Romper.

Namun, pernahkah Bunda menemukan bayi sering kentut? Mungkin, lima hal ini jadi penyebabnya:

1. Reaksi terhadap makanan Bunda

Beberapa jenis makanan memang cenderung menghasilkan lebih banyak gas. Terkadang makanan yang Bunda makan bisa membuat bayi kembung dan membuatnya tidak nyaman.

Beberapa makanan yang menyebabkan bayi kembung adalah hidangan pedas, brokoli, kentang, kacang-kacangan, dan kembang kol.

2. Perkembangan sistem pencernaan bayi

Dilansir Healthline, seperti mesin kecil yang baru, perut dan saluran pencernaan bayi perlu waktu untuk melakukan pemanasan. Sistem pencernaan bayi masih berkembang dan belum memiliki cukup bakteri ramah untuk membantu pencernaan.

Beberapa bayi memiliki jumlah gas yang normal, tetapi ada juga yang mungkin lebih sensitif terhadapnya dan perlu lebih sering mengeluarkannya. Bunda mungkin memperhatikan bahwa si kecil menggeliat, melengkungkan punggungnya, atau membuat wajah seperti mengejan sampai mereka menemukan kelegaan.

3. Intoleransi susu sapi

Tidak semua bayi toleran dengan susu sapi. Beberapa bayi memiliki intoleransi protein susu sapi dan sering mengeluarkan kotoran yang berlendir dan berair.

Mereka bahkan bisa muntah, dan sering kentut karena ketidakmampuan mereka untuk mencerna protein susu sapi secara efektif. Untuk itu, Bunda yang sedang menyusui, jika bayi sering kentut, coba lihat lagi makanan atau minuman yang sering dikonsumsi agar protein tidak sampai masuk ke dalam ASI.

4. Perlekatan yang salah

Menurut sebuah artikel tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal medis Clinical Lactation, jika bayi tidak menyusu dengan benar, diasumsikan bahwa mereka menghirup banyak udara selama menyusu.

Ini yang membuat mereka memiliki gas berlebih dan sering kentut. Jika hal ini mengkhawatirkan, tanyakan kepada dokter anak atau konselor laktasi untuk mengetahui apakah bayi mengalami tongue tie atau tidak.

5. Posisi menyusui

Terkadang bayi membutuhkan cara berbeda untuk bergaul sambil makan. Coba Bunda ganti berbagai posisi sampai frekuensi kentut bayi berkurang

"Alasan lain bayi mengeluarkan gas termasuk teknik atau posisi menyusui yang tidak tepat," kata KrupaPlayforth, MD, seorang dokter anak berbasis di Vancouver, Kanada

Simak juga cara membersihkan lidah putih pada bayi:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT