Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Adakah Perbedaan Manfaat Antara Menyusui Langsung dan Berikan ASI Perah pada Bayi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 27 Jul 2022 12:40 WIB

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room
Adakah Perbedaan Manfaat Antara Menyusui Langsung dan Berikan ASI Perah pada Bayi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined

ASI memang merupakan asupan terbaik untuk bayi ya, Bunda. ASI bisa didapatkan dengan menyusui langsung atau direct breastfeeding (DBF) atau dengan pumping sejak bayi dilahirkan.

Lantas, dengan metode yang berbeda itu, adakah perbedaan manfaat dari menyusui langsung dan ASI perah?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi dan terus menyusuinya selama dua tahun. Menyusui di sini didefinisikan sebagai pemberian ASI, terlepas dari bagaimana ASI diberikan kepada anak.

Dengan demikian, sebagian besar penelitian tentang menyusui hingga saat ini belum mempertimbangkan adanya perbedaan manfaat dari metode pemberian ASI kepada bayi yaitu baik langsung di payudara maupun dengan ASI yang telah perah.

Pilihan memberikan ASI secara langsung maupun ASI perah memang tergantung kondisi setiap ibu dan bayinya ya Bunda. Jadi memang tidak ada aturan tentang cara pemberian ASI kepada bayi.

Misalnya saja di Shanghai, sebanyak 64 persen ibu menyusui memerah ASI pada enam minggu pasca persalinan. Berbagai macam alasan muncul untuk menjelaskan kebutuhan tersebut, beberapa di antaranya yakni:

  • Bunda harus kembali bekerja.
  • Bermasalah dengan menyusui langsung
  • Masalah kesehatan seperti Bunda sedang dirawat di RS
  • Lelah fisik dan emosi
  • Bayi tak mau menyusu langsung

Sedianya, menyusui dan memompa ASI merupakan cara terbaik untuk memberikan makan bayi dengan ASI. Dan, ASI merupakan makanan alami untuk bayi dan pemompaan dapat memberikan manfaat yang serupa meskipun tidak identik dengan memberikan ASI langsung dari payudara.

ASI pun dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan banyak dokter merekomendasikan ASI daripada susu formula. Namun, busui memang perlu memilih strategi pemberian makan atau kombinasi strategi yang paling tepat untuk bayinya sambil mempertimbangkan pro dan kontra dari menyusui dan memompa jika diperlukan.

Busui pun tidak harus memilih secara eksklusif antara memompa dan menyusui karena banyak dari mereka yang menyusui bayi atau memompa pada waktu tertentu juga, seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Manfaat menyusui, baik secara langsung dan diperah

Menyusui menawarkan banyak manfaat kesehatan dan kognitif bagi bayi yang juga dapat mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan jangka panjang baik pada ibu dan bayi. Beberapa manfaat tersebut yakni:

1. Makanan yang disesuaikan khusus untuk bayi

ASI merupakan makanan yang dibuat sedemikian rupa disesuaikan untuk bayi berdasarkan respons balik dari tubuh bayi. Membiarkan bayi menyusu di payudara memungkinkan air liurnya berinteraksi dengan susu. Interaksi ini mengirimkan pesan ke otak ibu tentang apa yang dibutuhkan bayi.

2. Umpan balik alami

Produksi ASI mengikuti aturan supply & demand. Payudara pun memproduksi lebih banyak ASI ketika bayi menyusu lebih banyak. Membiarkan aturan alami ini mengontrol suplai ASI dan memastikan bahwa buah hati memiliki cukup ASI tetapi tidak mengalami kelebihan pasokan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 tips memerah ASI untuk Bunda pekerja kantoran:

[Gambas:Video Haibunda]




ADAKAH BEDA MANFAAT MENYUSUI LANGSUNG DAN ASI PERAH?

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room

Adakah Perbedaan Manfaat Antara Menyusui Langsung dan Berikan ASI Perah pada Bayi?/Foto: iStock

3. Kenyamanan dan keterjangkauan

Menyusui secara eksklusif tidak membebankan biaya finansial apa pun. Menyusui dapat menghemat banyak uang dan juga menawarkan kenyamanan karena tak memerlukan persiapan. Bayi dapat menyusu di manapun dan kapanpun.

4. Mudah dan menenangkan

Menyusui dapat membantu menenangkan bayi yang cemas, takut, atau terluka. Sebuah studi di 2016 menemukan bahwa menyusui bayi hingga 12 bulan dapat membantu meringankan rasa sakit karena menerima vaksinasi. Menyusui di payudara menawarkan ketenangan pada bayi tanpa perlu mengeluarkan uang.

5. Mendukung bonding time antara ibu dan bayi

Menyusui membuat ibu dan bayi dalam ikatan yang erat. Kontak ini dapat mendukung ikatan dimana membantu keduanya mempelajari isyarat satu sama lain dan meningkatkan relaksasi.

Banner Tips Besarkan Anak Autisme

"Baik menyusui secara langsung ataupun memompa dan menyusui ASI atau melakukan kombinasi keduanya, bayi masih mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhannya secara maksimal," ujar Michelle Roth, BA, IBCLC.

Banyak juga ibu yang memilih untuk memompa ASI sehingga mereka dapat kembali bekerja setelah cuti hamilnya usai. Dan, beberapa ibu mungkin harus memompa sejak awal karena bayinya tidak dapat menyusu atau lahir dengan tongue tie sehingga tidak dapat menyusu dengan benar, seperti dikutip dari laman Momlovesbest.

Pada akhirnya, menyusui dan memompa memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan, sebagai busui, Bunda dapat memutuskan mana yang terbaik untuk Bunda dan juga buah hati.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda