Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik, Simak 4 Langkah Berikut Bun

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 29 Sep 2022 13:17 WIB

A close up shot of a breast pump
Ilustrasi cara menggunakan pompa ASI elektrik/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tidak hanya pompa ASI manual, tapi untuk semakin memudahkan Bunda dalam menyiapkan ASI untuk Si Kecil, tersedia juga pompa ASI elektrik. Ternyata, sebaiknya tidak asal menggunakan, tapi ada cara menggunakan pompa ASI elektrik dengan tepat lho, Bunda.

Biasanya, pompa ASI elektrik dipilih karena lebih cepat, mudah digunakan, dan punya banyak pilihan dari pompa ASI manual. Salah satunya, adalah kecepatan isap yang bisa diatur oleh Bunda.

Tidak seperti pompa manual, pompa ASI elektrik akan otomatis bekerja. Sehingga, Bunda bisa terhindar dari tangan yang sakit atau pegal, dan ritme pompa yang terkadang sulit diatur.

Cara menggunakan pompa ASI elektrik

Berikut adalah cara menggunakan pompa ASI elektrik, seperti yang dikutip dari Very Well Family.

1. Pusatkan pompa di puting susu

Tahap pertama dalam menggunakan pompa ASI elektrik adalah memusatkan pompa di puting susu. Bunda bisa mencondongkan badan sedikit ke depan, lalu menyalakan pompa.

2. Nyalakan dengan kecepatan isap lambat

Nyalakan pompa dengan kecepatan lambat, ini menstimulasikan isapan bayi yang lambat terlebih dahulu. Kecepatan tinggi pada awal pemompaan tidak baik untuk Bunda.

3. Pompa selama 7 menit

Jika Bunda melihat tidak ada ASI yang keluar maka ini sesungguhnya normal. Beberapa menit setelah memulai pompa, ASI akan mulai keluar dan mengalir.

4. Hentikan pompa selama 1 menit

Setelah memompa selama 7 menit, Bunda bisa menghentikan pompa terlebih dahulu selama 1 menit. Lalu, pijat payudara dari ketiak sampai ke puting dan sekelilingnya. Ini dilakukan untuk mengistirahatkan payudara sejenak.

Setelah beristirahat selama 1 menit, Bunda bisa memompa lagi selama 7 menit, kemudian simpan dengan baik ASI yang sudah dipompa.

Saran untuk Bunda: Meskipun nantinya mungkin ASI akan berhenti mengalir, penting bagi Bunda untuk terus melakukan pemompaan dengan tahap-tahap seperti di atas. Pemompaan menerus dapat mempertahankan suplai ASI, sehingga suplai ASI tidak berkurang.

Setelah memompa, jangan lupa untuk kembali menutup pompa dan mencuci tangan dengan bersih. Hal ini dilakukan agar pompa tidak cepat rusak dan menghindarkan Bunda dan Si Kecil dari berbagai bakteri dan virus. 

Lalu apa saja tips untuk menggunakan pompa ASI elektrik? Yuk lanjut simak di halaman berikutnya, Bunda.

Yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



 

7 TIPS MENGGUNAKAN POMPA ASI ELEKTRIK

A close up shot of a breast pump

Ilustrasi cara menggunakan pompa ASI elektrik/ Foto: iStock

Jika dahulu para ibu menyusui memompa ASI secara manual, kini tersedia pompa ASI elektrik yang dapat sangat memudahkan Bunda! Meskipun ada pro dan kontra, pompa ASI elektrik tetap banyak dilirik oleh ibu menyusui di seluruh dunia lho, Bunda.

Hal ini terjadi karena pompa ASI elektrik memiliki berbagai keuntungan yang memudahkan Bunda dalam memompa ASI. Nah, perlu Bunda ketahui, ada tips menggunakan pompa ASI elektrik yang aman.

Tips menggunakan pompa ASI elektrik

Berikut adalah caranya, dikutip dari Parenting Firstcry.

1. Ambil posisi yang nyaman dan santai

Langkah pertama ini sangat penting, karena rasa tidak nyaman dan cemas bisa saja menghambat ASI Bunda. Jadi, ambil bantal, duduk di kursi yang empuk, dan tarik napas panjang untuk segera memulainya.

2. Baca buku panduan

Jika ini adalah kali pertama Bunda menggunakan pompa ASI elektrik, luangkan waktu untuk membaca buku panduannya. Pompa ASI elektrik mungkin punya panduan yang berbeda-beda.

Banner Risiko Membawa Tas Berat

3. Jangan menggunakan pompa bekas

Ini langkah yang penting: Jika Bunda ingin menggunakan pompa ASI, maka jangan menggunakan yang bekas. Itu dilakukan karena pompa bekas bisa membawa virus atau bakteri, seperti HIV, dari pengguna sebelumnya.

4. Cuci tangan

Sebelum dan sesudah menggunakan pompa ASI elektrik, pastikan Bunda sudah mencuci tangan dengan bersih dengan sabun.

5. Setelah pemompaan

Saat awal-awal menggunakan pemompaan ASI, mungkin tidak banyak ASI yang keluar. Tapi, dengan pemakaian teratur, akan merangsang ASI untuk memproduksi ASI lebih banyak.

6. Tutup pompa 

Satu cara dan tips yang bermanfaat dalam menggunakan pompa ASI elektrik adalah tidak lupa menutup pompa. Pompa yang dibiarkan terbuka dapat mengurangi efektivitas pompa itu sendiri.

7. Bunda seharusnya tidak merasakan sakit apapun

Jika Bunda merasakan sakit, atau puting sakit karena adanya lecet, turunkan pengisap pompa ASI.

Itulah cara menggunakan pompa ASI elektrik yang perlu Bunda pahami. Semoga bermanfaat ya!

 


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda