Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui 3 Tahap Produksi ASI dalam Tubuh Bunda hingga Siap Diminum Si Kecil

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Kamis, 27 Oct 2022 13:42 WIB

Mother breastfeeding her newborn baby girl. Baby happy while drinking milk from mother's breast. Vintage color tone.
Ketahui 3 Tahap Produksi ASI dalam Tubuh Bunda hingga Siap Diminum Si Kecil/Foto: iStock

ASI adalah sumber makanan untuk bayi yang berasal dari tubuh manusia khususnya ibu. Bukan hanya mengandung nutrisi bagi Si Kecil, ASI juga bisa menjadi sumber perlindungan terhadap beragam penyakit, bahkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

"ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. Aman, bersih dan mengandung antibodi yang membantu melindungi dari banyak penyakit umum pada Si Kecil." demikian penjelasan WHO dikutip dari laman resminya.

ASI terbentuk sebagai respons tubuh terhadap kehamilan dan isapan bayi di payudara, tetapi beberapa Bunda yang belum hamil juga bisa menyusui lho, caranya dengan bantuan hormon, obat-obatan, dan stimulasi seperti memompa.

Komposisi ASI

ASI terdiri dari ratusan zat, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, air, dan hormon. Namun, komposisi tersebut tidak konstan karena setiap Bunda memiliki variasinya sendiri. Bahkan bisa berubah dalam orang yang sama, tergantung kebutuhan Si Kecil.

Melansir laman Verywellfamily, ASI dapat berubah setiap menyusui untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil yang sedang tumbuh. Berikut adalah beberapa perubahan yang bisa terjadi pada komposisi ASI:

  • Percepatan pertumbuhan, ini menyebabkan Si Kecil menyusu lebih sering dan lebih lama dan bisa membantu meningkatkan volume serta kandungan lemak ASI.
  • Apa yang Bunda makan, ini terbukti bisa memengaruhi rasa susu, bahkan memengaruhi preferensi rasa Si Kecil di kemudian hari.
  • Kandungan lemak, diketahui bahwa kandungan lemak dalam susu dapat meningkat setiap kali menyusui. Hindmilk akan menghasilkan lemak hingga dua atau tiga kali lebih banyak daripada foremilk.
  • Siang dan malam, setiap jamnya ASI itu berubah. Misalnya, Di pagi hari ASI mengandung asam amino dengan tingkat yang rendah, ini disebut tryptophan dan di malam hari mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi.
  • Bakteri usus yang menguntungkan, jadi bakteri usus di saluran pencernaan Bunda bisa bermigrasi ke kelenjar susu dan masuk ke ASI. Ini bisa menunjukkan hubungan yang erat antara kesehatan GI Bunda dan Si Kecil.
  • Antibodi, ini diproduksi dalam ASI saat Bunda atau Si Kecil sakit, sehingga bisa melindungi keduanya.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu tahapan terciptanya ASI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang produksi dan manfaat ASI matur untuk bayi.

[Gambas:Video Haibunda]



TAHAP PRODUKSI ASI DI TUBUH BUNDA

Close up woman breastfeeding baby at home.

Ketahui 3 Tahap Produksi ASI dalam Tubuh Bunda hingga Siap Diminum Si Kecil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Maria Korneeva

Tahap produksi ASI

Produksi ASI mulai terjadi selama kehamilan. Saat Si Kecil lahir, pada satu atau dua hari pertama Bunda memang hanya memiliki sedikit ASI, tapi jangan khawatir karena ini lebih dari cukup untuk Si Kecil yang baru lahir.

Pada hari ketiga setelah melahirkan, produksi ASI Bunda akan meningkat dan mulai merasakan payudara menjadi terisi. Kemudian, dalam dua minggu pertama setelah Si Kecil lahir, ASI akan berkembang melalui tiga tahap utama, kolostrum, ASI transisi, dan ASI matang.

1. Kolostrum

Melansir laman Neolacta, kolostrum terjadi selama kehamilan dan berlangsung selama beberapa hari setelah Si Kecil lahir. Biasanya kental, kuning, dan lengket. Namun, bisa juga tipis dan berwarna putih atau oranye.

Susu lengket kekuningan ini sangat penting untuk melindungi Si Kecil dan merupakan pencahar alami yang dapat membantu mencegah penyakit kuning. Selain itu, kolostrum juga mengandung laktoferin tinggi dan protein yang memiliki sifat kekebalan serta membantu penyerapan zat besi.

Banner Posisi Janin Bumil Tidur Miring Kiri

2. Susu transisi

ASI transisi ini menggantikan kolostrum. Teksturnya lembut, tinggi akan protein, vitamin, lemak, dan laktosa. Warna susu yang awalnya kuning mulai berubah menjadi putih. Saat payudara berstimulasi, Bunda mungkin akan merasa lebih penuh, kencang, dan sedikit tidak nyaman.  Menyusui secara teratur akan meredakan ketidaknyamanan tersebut.

3. Susu matang

Susu akan berubah menjadi ASI matang saat Si Kecil berusia sekitar dua minggu. ASI matang ini lebih rendah protein tetapi tinggi lemak dan karbohidrat dibandingkan kolostrum. Susu matang mengandung sekitar 90 persen air guna memenuhi kebutuhan cairan Si Kecil.

Warnanya lebih terang dan tetap konsisten, tapi komposisi ASI masih bisa berubah dari hari ke hari. Misalnya, saat Bunda atau Si Kecil sedang tidak sehat, maka tubuh akan membuat antibiotik yang membantu melawan penyakit tersebut.

Kemudian, saat Si Kecil tumbuh, komposisi susu akan berubah untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda