Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ibu Menyusui Minum Antibiotik, Ketahui 3 Efek Sampingnya pada Bayi

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Senin, 31 Oct 2022 07:10 WIB

Ilustrasi ibu menyusui
Bila Ibu Menyusui Minum Antibiotik, Ketahui 3 Efek Sampingnya pada Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Ibu menyusui minum antibiotik terkadang tak terhindarkan bila Bunda harus menjalani pengobatan tertentu. Tapi, apakah busui tetap boleh memberikan ASI-nya kepada bayi saat sedang mengonsumsi antuibiotik?

Tentu Bunda akan merasa khawatir jika itu akan berdampak pada ASI dan tubuh Si Kecil.

Namun, ternyata penggunaan beberapa antibiotik telah direkomendasikan oleh dokter dianggap aman untuk Bunda yang sedang menyusui. Simak penjelasannya yuk.

Ibu menyusui minum antibiotik

Melansir laman Verywellfamily, antibiotik merupakan obat yang berfungsi untuk melawan infeksi bakteri dalam tubuh. Obat ini tidak membunuh virus, jadi ini hanya boleh dikonsumsi apabila Bunda memiliki infeksi bakteri yang dikonfirmasi.

Jenis antibiotik yang aman diminum busui

Beberapa jenis antibiotik bisa dibilang aman untuk dikonsumsi saat menyusui, sedangkan lainnya harus Bunda hindari. "Antibiotik tertentu dapat ditularkan melalui ASI dan mempengaruhi pertumbuhan tulang bayi, perkembangan gigi, dan dapat memperburuk penyakit kuning," kata Sara Huberman Carbone, MD, seorang dokter anak di One Medical di California.

Jadi, pastikan pada dokter bahwa Bunda sedang menyusui agar dapat diberikan antibiotik yang sesuai. "Jika Anda mengonsumsi antibiotik untuk menghentikan penyebaran infeksi, ada banyak antibiotik yang dianggap aman dikonsumsi saat menyusui, termasuk penisilin dan eritromisin," catat dr. Lindemann.

Efek samping untuk bayi bila ibu menyusui minum antibiotik

Meskipun minum antibiotik saat menyusui itu diperbolehkan, tatap saja ada efek samping yang perlu Bunda ketahui yang mungkin dialami bayi, terutama bila dosis dan kandungannya tidak sesuai dengan rekomendasi dokter.

1. Kotoran Si Kecil mungkin akan berubah sementara

Saat Bunda yang menyusui harus meminum antibiotik, kemungkinan akan berpengaruh terhadap kotoran Si Kecil yang akan lebih encer dari biasanya. Warna kotorannya juga bisa berubah menjadi hijau.

Hal ini tidak memerlukan perawatan apapun karena akan segera kembali seperti semula saat Bunda berhenti meminum antibiotik.

Klik halaman berikutnya yuk untuk tahu lebih lanjut mengenai risiko yang mungkin terjadi jika Bunda menyusui minum antibiotik.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 obat migrain yang aman untuk ibu menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]



EFEK SAMPING PADA BAYI BILA BUSUI MINUM ANTIBIOTIK

Ibu menyusui minum obat

Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

2. Tempramen Si Kecil mungkin berubah sementara

Si Kecil mungkin akan kurang merasa nyaman ketika Bunda minum antibiotik, sehingga ia akan sedikit lebih gelisah dengan gejala seperti kolik. Namun, tidak berarti Bunda harus berhenti menyusui atau berhenti meminum antibiotik.

3. Sariawan

Melansir laman Timesofindia, antibiotik dapat menurunkan jumlah bakteri dalam sistem Bunda yang mengawasi mikroorganisme, sehingga Bunda dan Si Kecil mungkin akan mengalami sariawan. Sariawan disebabkan oleh infeksi jamur yang biasanya disebabkan oleh Candida albicans, jamur ragi.

Tumbuhnya Candida albicans yang berlebih bisa sangat tidak nyaman dirasakan oleh Bunda dan Si Kecil, bahkan Si Kecil bisa mengalami sakit perut, ruam popok, dan lapisan putih di mulut dan lidahnya. Sedangkan mungkin bisa mengalami putting nyeri, merah, dan mengkilat.

Banner Perut Buncit Setelah Melahirkan

Kondisi bayi harus stop ASI bila busui minum antibiotik

Bisa saja Bunda mengalami infeksi yang berat dan mengharuskan diobati dengan mengonsumsi antibiotik yang dianggap tidak aman untuk menyusui, seperti tetrasiklin. Ketika hal tersebut terjadi, istirahatlah dari menyusui.

"Jika Anda berisiko terkena infeksi serius, seperti mastitis, risiko mengonsumsi antibiotik perlu dibandingkan dengan risiko tidak meminumnya," jelas dr. Lindemann.

Selama waktu ini berlangsung, Bunda bisa memberi makan Si Kecil dengan ASI yang dipompa sebelum pengobatan. Agar menjaga suplai ASI tetap kuat dan mengurangi pembengkakan, Bunda bisa tetap memompa tapi jangan berikan kepada Si Kecil ya.

Tunggu sampai Bunda tidak lagi mengonsumsi antibiotik tersebut untuk kemudian melanjutkan menyusui Si Kecil.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda