Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali Bedanya Lidah Normal dan Tongue Tie yang Bisa Hambat Bayi Menyusu

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 08 Nov 2022 15:15 WIB

Mother calming her crying baby girl
Kenali Bedanya Lidah Normal dan Tongue Tie yang Bisa Hambat Bayi Menyusu/Foto: Getty Images/iStockphoto/aywan88

Bunda, mungkin ada beberapa sebab ya yang mengakibatkan Si Kecil tidak mau menyusu. Tidak selalu karena ASI Bunda yang belum lancar, tetapi karena lidah Si Kecil yang bermasalah. Kondisi ini biasa disebut tongue tie ya.

Merujuk dari Raisingchildren, tongue tie adalah kondisi ketika gerakan lidah Si Kecil terbatas, yang menyebabkan kesulitan menyusu, Bunda. 

Tongue tie atau dengan sebutan lain ankyloglossia merupakan kelainan pada frenulum lidah Si Kecil sehingga berukuran terlalu pendek, Bunda. Karenanya, mengakibatkan lidah bayi menjadi tidak leluasa bergerak. 

Perbedaan lidah normal dan tongue tie

Mengutip Kidshealth, frenulum merupakan jaringan tipis di bawah lidah bagian tengah yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut ya. Pada lidah normal, frenulum terpisah sebelum bayi lahir. Namun, pada Si Kecil dengan tongue tie, frenulum justru terbentuk dengan ukuran yang sangat pendek sehingga menyebabkan lidah tetap melekat dengan bagian dasar mulut, Bunda.

Lantas apa saja perbedaan antara lidah normal dengan tongue tie ya? Yuk kita lanjutkan, Bunda. 

Penyebab dan gejala tongue tie 

Mengutip dari Mayo Clinic, penyebab tongue tie dapat bervariasi tergantung pada usia anak, Bunda. Salah satunya adalah karena faktor keturunan alias genetik. Kelainan ini sudah terjadi ketika bayi di dalam kandungan dan akan terbawa hingga lahir.

Si Kecil yang baru lahir mungkin mengalami kesulitan menyusui karena mereka tidak bisa mendapatkan pelekatan yang baik ke payudara atau menyusui dengan baik. 

Gejala tongue tie dapat berupa pelekatan yang lemah, pelekatan yang mudah lepas, gusi yang tergigit atau menggigit puting, dan nyeri atau cedera pada puting pada ibu menyusui.

Ketika mereka tumbuh lebih besar, mungkin mengalami kesulitan berbicara dengan jelas dan tidak bisa menjulurkan lidah melewati gigi mereka, Bunda. Di antara gejala lainnya adalah: 

  • Mendapatkan luka di bawah lidah ketika frenulum tersangkut di antara gigi depan bawah.
  • Mengalami kerusakan gigi karena mereka tidak dapat membersihkan makanan dari gigi mereka dengan lidah mereka.
  • Kesulitan untuk berbicara dengan jelas atau mengucapkan suara tertentu (d, l, t, th, dll).
  • Kesulitan menjilat bibir.
  • Tidak leluasa menggerakkan lidah untuk melakukan hal-hal seperti menjilat es krim.
  • Termasuk kesulitan memainkan alat musik tiup.
  • Ujung lidah Si Kecil terlihat berbentuk hati ketika lidahnya menjulur.
  • Ujung lidah Si Kecil tidak dapat mencapai langit-langit mulutnya atau lebih jauh dari tepi bibir bawahnya.
  • Lidah Si Kecil tidak bisa bergerak ke samping.

Sementara pada lidah normal, Si Kecil akan tumbuh tanpa hambatan ya, Bunda. Artinya, dalam kegiatan menyusu, Bunda bisa sambil mengenali manakala Si Kecil menyusu dengan lancar dan bagaimana ketika dia enggan. Sementara pada bayi dengan tongue tie, memang tidak dapat menyusu dengan benar ya. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang senam lidah untuk bayi dengan tongue tie.

[Gambas:Video Haibunda]




BAHAYA TONGUE TIE JIKA TIDAK DITANGANI

Mother calming her crying baby girl

Kenali Bedanya Lidah Normal dan Tongue Tie yang Bisa Hambat Bayi Menyusu/Foto: Getty Images/damircudic

Akibat tongue tie:

  1. Masalah menyusui

    Menyusui membutuhkan bayi untuk menjaga lidahnya di atas gusi bawah saat mengisap. Jika tidak dapat menggerakkan lidah atau mempertahankannya pada posisi yang benar, bayi mungkin akan mengunyah, bukan mengisap puting. Hal ini dapat menyebabkan nyeri puting yang signifikan dan mengganggu kemampuan bayi untuk mendapatkan ASI. Pada akhirnya, menyusui yang buruk dapat menyebabkan nutrisi yang tidak memadai dan gagal tumbuh.
  2. Kesulitan bicara

    Tongue tie dapat mengganggu kemampuan untuk membuat suara tertentu — seperti "t", "d", "z", "s", "th", "r" dan "l".
  3. Kebersihan mulut yang buruk

    Untuk anak yang lebih besar atau orang dewasa, tongue tie dapat menyulitkan untuk membersihkan sisa-sisa makanan dari gigi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan radang gusi (gingivitis). Tongue tie juga dapat menyebabkan terbentuknya celah atau ruang antara dua gigi depan bawah.
Banner Penyebab Perut Bagian Bawah Sakit

Mengingat bahaya tongue tie yang tidak dapat disepelekan, sebaiknya Bunda memeriksakan Si Kecil kepada tenaga medis, mana kala Bunda sudah menyadari gejala yang mungkin terjadi ya. Sebab cara terbaik untuk menangani tongue tie adalah dengan melakukan tindakan medis sesuai dengan saran dokter ya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda