HaiBunda

MENYUSUI

Cara Menggunakan Alat Penyambung ASI atau Nipple Shield Saat Menyusui

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Minggu, 13 Nov 2022 07:10 WIB
Alat bantu menyusui nipple shield/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Berbagai cara dilakukan ibu menyusui agar bayi mendapatkan ASI yang cukup. Mulai dari mengonsumsi ASI booster hingga coba menggunakan nipple shield atau alat penyambung ASI.

Nipple shield mungkin masih asing bagi sebagian para Bunda. Kira-kira seperti apa bentuknya dan bagaimana cara kerjanya ya?

Yuk Bunda, ketahui lebih jauh kegunaan nipple shiled dan cara penggunaannya!


Apa itu nipple shield?

Nipple shield adalah alat bantu silikon yang digunakan untuk membantu bayi yang kesulitan saat menyusui. Nipple shield biasa disebut juga sebagai alat penyambung ASI. Alat ini ujungnya berbentuk kerucut yang diletakkan di atas puting payudara ibu menyusui. Bagian yang berbentuk kerucut tersebut memiliki lubang kecil di ujungnya, yang memungkinkan ASI mengalir ke dalam mulut bayi. 

Beberapa nipple shield bahkan dirancang memiliki area yang sengaja dipotong, sehingga memungkinkan kontak langsung antara bayi dengan ibunya saat proses menyusui berlangsung. 

Kapan harus menggunakan penyambung ASI?

Beberapa bayi mungkin mengalami kesulitan untuk menempel pas ke payudara ibu saat menyusu karena berbagai faktor. Hal ini menyebabkan mereka tidak mendapatkan cukup ASI yang akan mempengaruhi berat badannya. 

Pada saat inilah, penyambung ASI digunakan untuk memberikan bayi kesempatan belajar menyusu atau meningkatkan kemampuannya untuk mengisap ASI dari puting ibu. 

Selain itu, penyambung ASI juga digunakan ketika para ibu mulai belajar untuk menyusui bayi mereka, biasanya dalam beberapa minggu pertama pasca persalinan. 

Meski begitu, penggunaan alat penyambung ASI harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau konselor laktasi. Biasanya, para dokter akan memberikan saran agar orang tua mencoba metode lain terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan penyambung ASI. 

Namun jika seorang ibu harus menggunakan penyambung ASI, maka dokter akan memantaunya secara berkala. Setelah bayi sudah terbiasa menyusu dengan lebih lancar, maka penggunaan penyambung ASI dapat dihentikan.

Manfaat menggunakan nipple shield

Pada dasarnya, nipple shield membantu bayi melekat dengan sempurna pada puting payudara ibu. Dengan begitu, maka bayi akan mendapatkan ASI yang cukup. Jika mulut bayi tidak melekat dengan baik pada puting ibu, alih-alih ia hanya akan mengisap ujungnya saja. 

Sehingga nipple shield akan sangat berguna, apabila ditemui kondisi-kondisi tertentu pada bayi atau ibunya. Berikut beberapa manfaat nipple shield:

1. Membantu bayi yang terlahir prematur

Bayi yang dilahirkan dalam keadaan prematur tidak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk menyusu dengan baik pada payudara ibunya. Maka penggunaan nipple shield akan membantu mereka saat menyusu sehingga mendapatkan ASI yang cukup.

2. Ibu dengan kondisi puting terbalik atau datar 

Nipple shield membantu para ibu yang memiliki puting terbalik atau datar. Alat ini akan membuat puting menjadi lebih panjang dan keras, sehingga membantu merangsang langit-langit mulut bayi agar mereka refleks mengisap. 

3. Melindungi puting yang sakit dan pecah-pecah 

Nipple shield akan melindungi puting payudara ibu yang terasa sakit, pecah-pecah, bahkan berdarah. Perlindungan ini membantu proses penyembuhan puting dengan kondisi ibu tetap menyusui bayinya.

Efek samping pakai nipple shield saat menyusui

Meskipun nipple shield memiliki beragam manfaat dan kegunaan, namun ternyata penggunaannya juga memiliki beberapa efek samping sebagai berikut:

1. Penghalang kontak langsung bayi dengan ibu

Selain membantu bayi yang kesulitan menyusui, nipple shield juga melindungi puting payudara Ibu. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya kontak langsung antara bayi dan ibunya saat proses menyusui. Padahal semakin banyak kontak kulit ke kulit yang dilakukan antara ibu dan anaknya akan semakin baik.

2. Bayi kesulitan untuk disapih 

Penggunaan nipple shield dapat menyebabkan bayi ketergantungan, sehingga akan menyulitkan para ibu yang hendak menyapih anaknya.

3. Suplai ASI ke bayi rendah 

Nipple shield menyebabkan jumlah ASI yang disuplai ke bayi tidak maksimal atau rendah. Hal ini dapat menyebabkan ibu mengalami mastitis karena payudaranya tidak sepenuhnya kosong setiap bayi selesai menyusu.

4. Nipple shield sulit digunakan

Penggunaan nipple shield sedikit sulit dilakukan, sehingga apabila nipple shield tidak menempel dengan pas pada puting payudara, maka bayi akan mendapatkan sedikit ASI. Sehingga orang tua harus memperhatikan dengan baik dalam memilih nipple shield yang tepat dan langkah-langkah penggunaannya.

Tips memilih alat penyambung ASI yang tepat

Nipple shield atau alat penyambung ASI tersedia dalam berbagai ukuran. Hal ini menyesuaikan dari ukuran payudara setiap ibu yang juga berbeda-beda. Memilih penyambung ASI yang pas sesuai ukuran puting adalah hal yang penting dilakukan oleh para ibu untuk meminimalisir terjadinya gesekan atau timbul rasa sakit dan memastikan ASI tersalurkan dengan maksimal.

Maka berkonsultasilah dengan dokter konselor laktasi untuk mendapatkan saran yang tepat dalam memilih nipple shield atau alat penyambung ASI yang pas. 

Cara menggunakan nipple shield saat menyusui dengan benar

Meski terlihat mudah, namun ternyata penggunaan nipple sheild sedikit lebih sulit. Salah-salah malah akan menyebabkan kulit ibu menjadi perih dan luka. Ikuti langkah-langkah berikut mengenai cara menggunakan alat penyambung ASI yang benar:

  1. Rendam nipple shield atau alat penyambung ASI dalam air hangat agar menjadi lebih fleksibel atau lentur. 
  2. Pada bagian dalam pelindung, oles sedikit ASI untuk merangsang bayi menempel pada ujungnya. Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya gesekan yang dapat menyebabkan kulit ibu menjadi perih ketika hendak mengencangkan alatnya. 
  3. Saat Bunda meletakkan nipple shield ke atas puting payudara, renggangkan pinggirannya dan tekan bagian tepinya. Agar alat tersebut melekat dengan pas pada puting.
  4. Arahkan nipple shield pada bayi dan pastikan alat tersebut menempel pada mulutnya.
  5. Perawatan nipple shield dapat dilakukan dengan membersihkannya dengan sabun dan air panas lalu simpan di tempat yang kering.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tips menyusui untuk anak pertama kali dalam video di bawah ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK