
menyusui
12 Cara Menyapih Anak Tanpa Rewel Menurut Islam & Tradisional
HaiBunda
Kamis, 15 Dec 2022 09:45 WIB

Cara menyapih anak tanpa rewel mungkin didambakan semua ibu saat mengakhiri masa menyusui anaknya. Banyak yang mengadopsi cara yang diajarkan dalam Islam dan juga cara-cara tradisional yang banyak dipercaya di masyarakat secara umum.
Menyapih dengan cinta memang sangat disarankan ketika masa menyusui Si Kecil mencapai tahapan dua tahun ya, Bunda. Dalam fase ini, Bunda dapat menerapkan beragam cara yang bertahap pada Si Kecil, sehingga mereka tak merasa kehilangan fase kedekatannya dengan Bunda yang biasanya terjalin melalui sesi menyusui.
Selain itu, Bunda juga perlu mempersiapkan niat dan tekad yang kuat jauh-jauh hari sebelum fase menyapih dimulai. Dengan begitu, Si Kecil tidak merasa kaget ketika fase penyapihan dilakukan ya, Bunda.
Cara menyapih tanpa rewel dalam Islam dan tradisional
Berikut ini beberapa cara menyapih tanpa rewel dalam Islam dan secara tradisional yang bisa dilakukan ya, Bunda:
1. Niat
Sebelum memulai sesuatu, ada baiknya Bunda meniatkan hal ini karena Allah. Dengan begitu, apa yang Bunda niatkan Insya Allah diberikan kelancaran dalam perjalanannya.
2. Kuatkan tekad
Ada kalanya, niat menyapih sudah bulat tetapi dalam perjalanannya tak sedikit Bunda yang merasa tidak tega melihat anaknya melewati proses tersebut. Alhasil, proses penyapihan pun gagal. Untuk itu, pastikan para ibu kuat tekadnya saat ingin menyapih anak karena menyapih memang diajarkan dalam Al-Quran.
Baca Juga : Menyapih |
3. Ikuti ketentuan usia menyapih yang pas
Dalam Islam sendiri, usia menyapih anak yakni setelah anak memasuki usia dua tahun, sebagaimana diterangkan dalam QS Al Baqarah ayat 233
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَة
Artinya: Dan Ibu-ibu hendaknya menyusui anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.
4. Pastikan anak dalam kondisi sehat
Jika saat disapih anak sedang dalam kondisi tidak sehat, dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kondisi fisiknya. Karenanya, sebisa mungkin anak dalam kondisi sehat, sehingga dapat mendukung keberhasilan proses penyapihan anak. Begitu pula pastikan kondisi psikologisnya, sang anak tidak boleh tertekan ataupun tidak bahagia.
5. Komunikasikan pada anak sesuai usianya
Jelaskan kepada anak dengan bahasa yang diterima anak, kenapa harus disapih, agar tidak ada salah pemahaman kepada anak yang berpengaruh kepada kondisi psikologis anak. Berikan pula reward yang bagus sebagai pengganti jika anak mau disapih. Misalnya, adik nanti minumnya diganti jus jeruk atau diganti dengan hal lain yang lebih sehat dan disukai anak.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang kondisi anak kurang dari 2 tahun yang boleh disapih.
12 CARA MENYAPIH ANAK TANPA REWEL DALAM ISLAM & TRADISIONAL
12 Cara Menyapih Anak Tanpa Rewel Menurut Islam & Tradisional/Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi
6. Lakukan secara bertahap
Adapun tahap penyapihan meliputi natural weaning atau biasanya disebut penyapihan alami karena sifatnya yang alami dan tidak ada pemaksaan pada anak.
Semuanya berjalan sesuai tahapan anak, memperbanyak dialog dan komunikasi sesuai daya pikir anak sehingga anak siap untuk disapih. Ketika anak siap, secara psikologis anak tidak merasa dilukai oleh ibunya dan menganggap ibu tidak sayang lagi dengan mereka. Namun, harus diingat batas waktunya adalah dua tahun sesuai ajaran Islam.
Ada juga tahapan mother led weaning yang pada tahapan ini yakni menentukan saat atau waktu penyapihan untuk anak. Hal tersebut membutuhkan banyak kesiapan, terutama kesiapan mental ibu dan kesiapan dari seluruh keluarga. Terkadang, jika ada anggota keluarga yang tidak setuju dan anak rewel, proses penyapihan tidak berhasil. Waktu yang tepat tentu saja sesuai syariat Islam yakni usia dua tahun.
7. Lakukan perlahan
Saat menyapih, alangkah baiknya orangtua perlahan-lahan memulainya dengan mulai jarang menyusui dan digantikan dengan makanan dan minuman yang sehat dan disukai anak sekaligus anak belajar menyukai makanan dan minuman, seperti dikutip dari Buku Menyusui dan Menyapih dalam Islam terbitan Elex Media Komputindo.
8. Jangan menawarkan ASI
Apabila anak rewel terus, tidak boleh menawarkan ASI kembali yang dapat berdampak pada susahnya mereka untuk disapih.
9. Berikan contoh
Bunda dapat memperlihatkan buku-buku bergambar kepada anak yang sudah tidak menyusui lagi. Dengan begitu, anak akan meniru apa yang ia dengar dan lihat. Selain itu, anak juga akan suka membaca buku.
10. Memberikan makan dan minum yang cukup
Saat bayi lapar atau haus, tentu ia akan teringat kembali dengan ASI. Tapi, jika perut bayi dalam keadaan kenyang, ia akan lupa dengan ASI.
11. Hindari mengganti alat yang membuat ketergantungan
Contoh dalam hal ini misalnya, memberikan empeng atau pun hal lainnya yang akhirnya nanti juga harus disapih.
12. Perbanyak kegiatan Si Kecil
Pada akhirnya, Bunda hanyalah bisa berikhtiar dan bertawakal dengan proses penyapihan yang dijalani. Teruslah kreatif mencari cara lain agar Si Kecil tidak melulu teringat mengenai ASI dan 'nenen' yang biasanya dijalani ya, Bunda.
Perbanyak kegiatan yang menarik yang bisa dieksplorasi bersama buah hati di rumah ataupun di taman. Sehingga, mereka pada akhirnya terlupa dengan agenda menyusu yang biasanya dilakukan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bolehkah Anak Menyusu Lagi setelah Disapih? Simak Jawaban Dokter Laktasi

Menyusui
Sampaikan 10 Kalimat Positif Ini pada Anak agar Mudah Disapih

Menyusui
10 Cara Menyapih Anak Tanpa Drama, Bisa Ditiru Nih Bun!

Menyusui
5 Cara Mengatasi Bengkak Payudara Saat Menyapih Si Kecil

Menyusui
7 Langkah Ini Bantu Ibu Menyapih si Kecil dengan Cinta


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda