menyusui
Cara Tepat Membersihkan Pompa ASI Elektrik agar Bebas Bakteri
Kamis, 16 Jan 2020 19:07 WIB
Jakarta -
Salah satu cara untukĀ memperbanyak ASI adalah dengan melakukan pompa payudara menggunakan pompa elektrik, Bunda. Namun, setelah menggunakan pompa elektrik, tentunya Bunda juga harus tahu cara membersihkannya.
Jika kita malas membersihkan pompa ASI, bisa menyebabkan konsekuensi berbahaya. Seperti yang ditemukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, terkait kasus bayi yang tertular infeksi Cronobacter sakazakii, yang jarang namun serius.
Bakteri ini terdeteksi di dalam bagian pompa payudara dan di wastafel dapur di rumah. Itu sebabnya, pompa payudara harus rutin dibersihkan. Perlu Bunda ketahui, infeksi Cronobacter cukup langka.
CDC hanya mendapati sekitar empat hingga enam kasus setahun, walaupun lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan. Tetapi susu atau ASI yang terkontaminasi dapat membuat bayi berisiko terhadap infeksi lain juga.
"Cronobacter dapat menyebabkan infeksi pada bayi yang baru lahir, dan bayi yang berusia kurang dari dua atau tiga bulan berada pada risiko tertinggi untuk meningitis Cronobacter," kata kata dr.Anna Bowen, petugas medis CDC, dikutip dari Parents.
"Ini adalah laporan pertama infeksi Cronobacter yang dikaitkan dengan pompa payudara yang terkontaminasi, tetapi bayi lain sakit karena minum susu yang diperoleh dengan menggunakan pompa yang terkontaminasi dengan berbagai jenis kuman," sambungnya.
Berikut ini, cara membersihkan pompa ASI elektrik yang direkomenasikan ahli, dilansir Todays Parent.
1. Cuci tangan sebelum menggunakan pompa.
2. Gunakan tisu desinfektan untuk membersihkan kenop dan tombol pompa sebelum dan sesudah menggunakannya, terutama jika itu adalah pompa bersama atau sewaan dengan banyak pengguna.
3. Bilas bagian-bagian pompa yang bersentuhan langsung dengan ASI menggunakan air panas bersabun dan jangan tinggalkan residu susu di flensa, pelindung atau membran. Lalu bilas dengan air brsih mengalir.
4. Jangan meninggalkan komponen pompa untuk diletakkan di wastafel.
5. Jangan pernah merendam bagian-bagian pompa payudara di wastafel dapur.
6. Lebih aman menggunakan sikat botol khusus atau sikat pompa untuk membersihkan. Jangan gunakan spons atau scrubber yang sama dengan yang digunakan untuk mencuci piring.
7. Biarkan pompa kering dengan sendirinya, atau bisa di lap menggunakan lap bersih atau handuk kertas yang baru dicuci. Jangan menggosok atau mengeringkannya dengan lap piring atau lap bekas.
8. Ibu baru mungkin tidak tahu, susu tidak mengaliri tabung pompa. Pipa berfungsi untuk aliran udara yang menciptakan hisap antara katup, membran, dan puting. Kita seharusnya tidak melihat susu, uap air, atau jamur di dalam tabung bening.
Jika Bunda melihat kondensasi dalam tabung pompa listrik, coba jalankan mesin selama beberapa menit tanpa memasukkannya ke payudara, tujuannya untuk mengeringkannya. Jika Bunda melihat kotoran di tabung, adalah ide yang baik untuk hanya membeli tabung pengganti.
9. Pastinya Bunda ingin segala sesuatu bersih, termasuk sikat pompa, di luar pembersihan komponen pompa. CDC merekomendasikan melakukan sanitasi sekali sehari.
Masukkan semua komponen pompa dan aksesori ke dalam mesin pencuci piring di salah satu keranjang yang dirancang untuk bagian botol yang kecil dan longgar, serta gunakan pengaturan sanitasi panas-kering.
Opsi sanitasi lainnya termasuk merendam bagian dalam pompa dengan air mendidih selama dua menit, menggunakan pembersih uap atau sterilisasi, atau menggunakan alat sanitasi yang mudah dipanaskan dengan microwave. Bunda mungkin akan membersihkan pompa lebih sering untuk penggunaan pompa pada bayi di bawah tiga bulan, bayi prematur, dan untuk bayi dengan kondisi medis yang membahayakan kekebalan tubuh.
Selain itu, untuk perawatan pompa ASI elektrik, perhatikan pula beberapa poin di bawah ini:
1. Peralatan pompa tidak perlu didesinfeksi atau disterilkan untuk bayi yang sehat dan cukup bulan. Jika Bunda memerah beberapa kali sehari untuk bayi yang sehat, peralatan pompa cukup dibilas dengan baik dalam air dingin dan juga menggunakan sabun, setelah setiap kali digunakan memerah ASI. Kemudian simpan dalam wadah yang bersih dan tertutup.
2. Namun jika bayi kurang sehat, menderita sariawan atau ada luka di puting susu Bunda, maka disarankan agar mensterilkan peralatan setelah setiap kali digunakan.
3. Tisu lebih disarankan daripada handuk, karena handuk dapat membawa bakteri. Namun jika Bunda menyimpan kain khusus untuk tujuan ini dan mendisinfeksi mereka, maka ini sudah cukup.
4. Bunda tidak perlu membersihkan tabungĀ pompa payudara listrik kecuali jika bersentuhan dengan ASI. Namun, jika Bunda mendapatkan kondensasi dalam tabung, maka jamur atau bakteri dapat berkembang. Cara mengatasinya, biarkan pompa berjalan beberapa menit karena aliran udara akan mengeringkan pipa.
Simak juga cara pijat bayi agar lancar Bab dalam video ini:
(yun/muf)
Jika kita malas membersihkan pompa ASI, bisa menyebabkan konsekuensi berbahaya. Seperti yang ditemukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, terkait kasus bayi yang tertular infeksi Cronobacter sakazakii, yang jarang namun serius.
Bakteri ini terdeteksi di dalam bagian pompa payudara dan di wastafel dapur di rumah. Itu sebabnya, pompa payudara harus rutin dibersihkan. Perlu Bunda ketahui, infeksi Cronobacter cukup langka.
CDC hanya mendapati sekitar empat hingga enam kasus setahun, walaupun lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan. Tetapi susu atau ASI yang terkontaminasi dapat membuat bayi berisiko terhadap infeksi lain juga.
"Cronobacter dapat menyebabkan infeksi pada bayi yang baru lahir, dan bayi yang berusia kurang dari dua atau tiga bulan berada pada risiko tertinggi untuk meningitis Cronobacter," kata kata dr.Anna Bowen, petugas medis CDC, dikutip dari Parents.
"Ini adalah laporan pertama infeksi Cronobacter yang dikaitkan dengan pompa payudara yang terkontaminasi, tetapi bayi lain sakit karena minum susu yang diperoleh dengan menggunakan pompa yang terkontaminasi dengan berbagai jenis kuman," sambungnya.
![]() |
Berikut ini, cara membersihkan pompa ASI elektrik yang direkomenasikan ahli, dilansir Todays Parent.
1. Cuci tangan sebelum menggunakan pompa.
2. Gunakan tisu desinfektan untuk membersihkan kenop dan tombol pompa sebelum dan sesudah menggunakannya, terutama jika itu adalah pompa bersama atau sewaan dengan banyak pengguna.
3. Bilas bagian-bagian pompa yang bersentuhan langsung dengan ASI menggunakan air panas bersabun dan jangan tinggalkan residu susu di flensa, pelindung atau membran. Lalu bilas dengan air brsih mengalir.
4. Jangan meninggalkan komponen pompa untuk diletakkan di wastafel.
5. Jangan pernah merendam bagian-bagian pompa payudara di wastafel dapur.
6. Lebih aman menggunakan sikat botol khusus atau sikat pompa untuk membersihkan. Jangan gunakan spons atau scrubber yang sama dengan yang digunakan untuk mencuci piring.
7. Biarkan pompa kering dengan sendirinya, atau bisa di lap menggunakan lap bersih atau handuk kertas yang baru dicuci. Jangan menggosok atau mengeringkannya dengan lap piring atau lap bekas.
8. Ibu baru mungkin tidak tahu, susu tidak mengaliri tabung pompa. Pipa berfungsi untuk aliran udara yang menciptakan hisap antara katup, membran, dan puting. Kita seharusnya tidak melihat susu, uap air, atau jamur di dalam tabung bening.
Jika Bunda melihat kondensasi dalam tabung pompa listrik, coba jalankan mesin selama beberapa menit tanpa memasukkannya ke payudara, tujuannya untuk mengeringkannya. Jika Bunda melihat kotoran di tabung, adalah ide yang baik untuk hanya membeli tabung pengganti.
9. Pastinya Bunda ingin segala sesuatu bersih, termasuk sikat pompa, di luar pembersihan komponen pompa. CDC merekomendasikan melakukan sanitasi sekali sehari.
Masukkan semua komponen pompa dan aksesori ke dalam mesin pencuci piring di salah satu keranjang yang dirancang untuk bagian botol yang kecil dan longgar, serta gunakan pengaturan sanitasi panas-kering.
Opsi sanitasi lainnya termasuk merendam bagian dalam pompa dengan air mendidih selama dua menit, menggunakan pembersih uap atau sterilisasi, atau menggunakan alat sanitasi yang mudah dipanaskan dengan microwave. Bunda mungkin akan membersihkan pompa lebih sering untuk penggunaan pompa pada bayi di bawah tiga bulan, bayi prematur, dan untuk bayi dengan kondisi medis yang membahayakan kekebalan tubuh.
Selain itu, untuk perawatan pompa ASI elektrik, perhatikan pula beberapa poin di bawah ini:
1. Peralatan pompa tidak perlu didesinfeksi atau disterilkan untuk bayi yang sehat dan cukup bulan. Jika Bunda memerah beberapa kali sehari untuk bayi yang sehat, peralatan pompa cukup dibilas dengan baik dalam air dingin dan juga menggunakan sabun, setelah setiap kali digunakan memerah ASI. Kemudian simpan dalam wadah yang bersih dan tertutup.
2. Namun jika bayi kurang sehat, menderita sariawan atau ada luka di puting susu Bunda, maka disarankan agar mensterilkan peralatan setelah setiap kali digunakan.
3. Tisu lebih disarankan daripada handuk, karena handuk dapat membawa bakteri. Namun jika Bunda menyimpan kain khusus untuk tujuan ini dan mendisinfeksi mereka, maka ini sudah cukup.
4. Bunda tidak perlu membersihkan tabungĀ pompa payudara listrik kecuali jika bersentuhan dengan ASI. Namun, jika Bunda mendapatkan kondensasi dalam tabung, maka jamur atau bakteri dapat berkembang. Cara mengatasinya, biarkan pompa berjalan beberapa menit karena aliran udara akan mengeringkan pipa.
Simak juga cara pijat bayi agar lancar Bab dalam video ini:
(yun/muf)