HaiBunda

MENYUSUI

Haru, Bunda Ini Tetap Menyusui Bayinya saat Terjebak 4 Hari di Reruntuhan Gempa Turki

vania dinda   |   HaiBunda

Rabu, 15 Feb 2023 13:35 WIB
Haru, Bunda Ini Tetap Menyusui Bayinya saat Terjebak 4 Hari di Reruntuhan Gempa Turki/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Gempa Turki dan Suriah beberapa waktu lalu menyisakan banyak cerita tragis dan mengharukan, mulai dari harus berpisahnya korban dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai hingga kelahiran seorang bagi di tengah bencana tersebut.

Selain itu, tersisa pula cerita perjuangan seorang ibu untuk menyelamatkan anaknya. Diketahui, seorang Bunda bertahan hidup di bawah reruntuhan sambil tetap menyusui Si Kecil yang baru lahir dengan ASI.

Ajaibnya, baik ibu maupun bayinya mampu bertahan selama hampir empat hari ketika terjebak di bawah puing-puing setelah gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah pekan lalu.


Bunda itu bernama Necla Camuz, dan bayinya yang berumur 10 hari, Yagiz Ulas. Dikutip dari People, keduanya diselamatkan dari puing-puing bekas rumah mereka sendiri, selama lebih dari 90 jam setelah gempa melanda pada 6 Februari lalu.

Pada saat gempa terjadi, Bunda dan Yagiz sedang berada di dalam rumah mereka di provinsi Hatay Turki. Namun tak hanya mereka berdua, suaminya Camuz, Irfan, dan putranya yang berusia 3 tahun, Yigit Kerim, juga berada di dalam rumah pada saat itu.

Dikutip dari NY Post, dia berkata bahwa dia dan suaminya yang sedang menggendong putra pertama mereka, mulai berjalan ke arah satu sama lain dari kamar yang berlawanan setelah merasakan getaran, tetapi mereka terjepit oleh lemari pakaian mereka.

"Saat gempa semakin besar, tembok runtuh, ruangan berguncang, dan bangunan berubah posisi," kata Camuz yang masih merasakan ketakutan nya. "Ketika berhenti, saya tidak menyadari bahwa saya telah jatuh satu lantai 5 ke bawah. Saya meneriakkan nama mereka tetapi tidak ada jawaban." lanjutnya.

Ketika guncangan berhenti, Camuz mendapati dirinya berbaring dalam kegelapan dan berusaha untuk bernapas meskipun banyak debu dengan bayinya digendong di dadanya, kenangnya. Dia mengatakan sebuah lemari yang jatuh di sebelahnya menghentikan lempengan beton besar yang bisa jatuh ke tubuhnya dan Si Kecil.

Lalu Camuz hanya bisa mengandalkan indranya yang lain untuk mengetahui situasinya dalam kegelapan. Hingga dia merasa lega bahwa bayinya, Yagiz masih bernapas dan dia merasakan kulit dan pakaiannya yang lembut di dadanya tetapi tidak dapat mengubah posisi.

Setelah dia mengetahui situasinya, dia berkata bahwa mendengar suara-suara di kejauhan dan mulai berteriak minta tolong. "Apakah ada orang di sana? Adakah yang bisa mendengarku?" teriaknya. 

Akhirnya Camuz berusaha menarik perhatian para penyelamat dengan menggedor lemari yang telah menyelamati nyawa mereka dengan menghalangi mereka tertimpa beton. Dia mengambil potongan-potongan kecil dari bangunan yang hancur dan menggunakannya untuk membenturkan lemari ketika dia tidak mendengar apa-apa lagi.

"Saya ketakutan," kata Camuz.

Namun, dia mulai menyadari bahwa tidak ada yang bisa menjawab. Jadi selama berhari-hari, upaya nya untuk meminta tolong tidak terdengar.

Camuz mengatakan bahwa dia takut tidak ada yang datang untuk menyelamatkan mereka, ia juga merasa bahwa dia tidak percaya jika dia akan selamat. Namun Camuz tetap berharap demi bayinya, Yagiz.

Di tengah-tengah situasinya ini, naluri nya sebagai Bunda masih ada, sehingga dia fokus untuk menjaga agar bayinya tetap hidup.

Dengan upaya nya, Camuz berhasil menyusui putranya saat mereka menunggu bantuan, tetapi ia tidak dapat mengonsumsi makanan atau air untuk dirinya sendiri. Jadi pada suatu waktu, dia mencoba untuk meminum ASInya sendiri.

Selama mereka belum ditemukan, Camuz hanya bisa menghabiskan waktunya dengan tertidur di bawah reruntuhan tersebut. Sedangkan Si Kecil kadang-kadang menangis, dan pada saat itu dia akan memberinya makan sampai dia berhenti menangis.

Saat jam dan hari berlalu, Camuz mulai mengkhawatirkan suami dan putranya yang lain, setelah melihat ada meja rias yang roboh dan menimpa mereka.

Klik halaman berikutnya Bunda untuk tahu kisah selanjutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang manfaat ASI untuk mencegah bayi stunting:



(pri/pri)
BUNDA INI TETAP MENYUSUI BAYINYA SAAT TERJEBAK RERUNTUHAN GEMPA TURKI

BUNDA INI TETAP MENYUSUI BAYINYA SAAT TERJEBAK RERUNTUHAN GEMPA TURKI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK