Tips Menyusui Malam Hari agar ASI Lancar

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infant

Tips Menyusui Malam Hari Agar ASI Lancar/Foto: iStock

Menyusui di malam hari adalah salah satu topik yang paling banyak dibicarakan baik secara langsung maupun online. Hal ini sering terjadi karena menyusui di malam hari, terutama di hari-hari awal, bisa sangat penting untuk membangun hubungan menyusui yang sukses.

Dikutip dari La Leche League, menyusui di malam hari memiliki kaitan dengan kualitas tidur yang menjadi salah satu perubahan terbesar yang dialami banyak Bunda dan Ayah ketika memiliki Si Kecil yang baru lahir.

Tak diragukan lagi bahwa merawat Si Kecil yang baru lahir memang bisa melelahkan, apalagi jika Bunda merasa kurang tidur. Oleh karena itu Bunda sebaiknya memahami mengapa menyusui di malam hari sangat penting.

menyusui di malam hari/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Menyusui di malam hari

Bayi bangun untuk menyusu pada malam hari di minggu dan bulan awal pasca melahirkan, biasanya karena ada sejumlah alasan penting. Menyusui di malam hari adalah bagian penting untuk membangun dan mempertahankan suplai ASI yang baik, dan juga memastikan Si Kecil yang baru lahir mendapatkan semua ASI yang di butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

ASI bekerja atas dasar permintaan, semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan payudara Bunda. Bagi sebagian besar Bunda, ini berarti ASI harus dikeluarkan kira-kira setiap 2-3 jam di minggu-minggu awal pasca melahirkan.

Meskipun Si Kecil mungkin tidur untuk waktu yang sedikit lebih lama dalam semalam, seperti sekitar 3-4 jam, Si Kecil biasanya akan bangun beberapa kali dalam semalam untuk menyusu. Ini juga membantu untuk memastikan bahwa payudara Bunda tidak membesar, yang dapat menyebabkan saluran tersumbat atau mastitis.

Si Kecil yang baru lahir sering terbangun untuk menyusu karena tubuhnya telah memberi isyarat bahwa dirinya lapar. Namun, Si Kecil yang baru lahir juga terbangun di malam hari karena banyak alasan lain, termasuk takut atau tidak nyaman, kepanasan atau kedinginan, merasa perlu kenyamanan, dan lain sebagainya.

Sebagai orang dewasa, mungkin Bunda telah memiliki cara untuk bisa tidur dengan nyaman seperti mengatur bantal, meminum air, atau memeluk pasangan, namun tidak dengan Si Kecil. Karena Si Kecil tidak memiliki cara untuk memenuhi kebutuhan ini secara mandiri, jadi ia bergantung pada Bunda untuk mengatasinya.

Menyusui di malam hari memberi Bunda cara yang mudah dan nyaman untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan ini. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bangun malam adalah kebutuhan biologis bagi Si Kecil.

Produksi ASI di malam hari

Penelitian menunjukkan bahwa ASI berubah setiap saat, sebagai respons terhadap berbagai hal, seperti kebutuhan dan kesehatan bayi Anda, suhu, dan waktu. Bagi sebagian besar Bunda, kandungan lemak ASI akan meningkat secara bertahap sepanjang hari.

Pada malam hari, Si Kecil sering mengonsumsi susu yang lebih berlemak, yang cenderung cukup membuat ia untuk tidur lebih lama. Pemberian ASI di bulan-bulan awal mungkin berlangsung hingga larut malam ketika Bunda akan tertidur, dan bisa terasa melelahkan.

Dalam semalam, kadar prolaktin atau hormon yang dirancang untuk mendukung produksi ASI, berada pada titik tertinggi. Jadi, ketika Si Kecil sering menyusu di malam hari, tubuh Bunda akan meningkatkan suplai ASI yang semakin kuat. ASI di malam hari juga tinggi asam amino triptofan, yang bisa membantu Si Kecil membuat melatonin, yang digunakan tubuh untuk mengembangkan sistem internal yang mengenali perbedaan antara siang dan malam, dan untuk tidur lebih nyenyak.

Hormon yang diproduksi saat menyusui juga membantu Bunda untuk rileks dan tertidur lebih cepat, yang menjadi alasan mengapa Bunda mudah tertidur saat menyusui.

Fakta bahwa hormon dalam ASI malam hari membantu Bunda dan Si Kecil untuk kembali tidur dengan cepat, jadi memberi makan Si Kecil lewat menyusui untuk tidur adalah hal yang wajar. Tubuh Bunda dan Si Kecil memang sudah dirancang untuk bekerja bersama-sama dengan cara ini.

Menyusui agar Si Kecil tertidur, dapat membantunya merasa tenang dan aman. Jadi, jika Bunda menyusui hingga Si Kecil berhasil tertidur, banyak yang menganggapnya sebagai cara yang luar biasa, penuh kasih, dan responsif untuk membantu Si Kecil tertidur.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang 7 trik menyusui di malam hari tanpa drama:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MENYUSUI MALAM HARI AGAR ASI LANCAR

Tips Menyusui Malam Hari Agar ASI Lancar/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

10 Tips menyusui di malam hari agar ASI lancar

Setelah mengetahui ASI bisa lebih lancar di malam hari, mungkin Bunda membutuhkan tips nya yang dikutip dari Today's Parent berikut ini:

Menyusui di malam hari memang penting karena tubuh Bunda memproduksi lebih banyak prolaktin (hormon yang mendorong produksi ASI) saat Bunda menyusui di malam hari, jadi menyusui di malam hari membantu menjaga produksi ASI.

Selain itu, jumlah susu yang dapat disimpan di payudara Bunda berbeda-beda, jadi bagi banyak wanita, menyusui di malam hari sangat penting untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil.

Berikut beberapa tips yang bisa busui coba agar menyusui di malam hari berjalan lancar dan produksi ASI pun tercukupi:

Cari posisi yang nyaman
Belajar menyusui sambil berbaring, jika Bunda tidak bisa tidur, setidaknya Bunda bisa beristirahat jika posisi nya mendatar. Bunda bisa berbaring miring, dengan satu atau dua bantal untuk menopang kepala. Sedangkan Si Kecil posisinya berbaring miring, sehingga hidungnya sejajar dengan puting susu Bunda.
Tetap dekat dengan Si Kecil
Jaga agar Si Kecil tetap dekat dengan Bunda di malam hari. Dengan begitu, Bunda bisa menyusui lebih dekat tanpa harus berpindah atau berjalan ke ruangan lain. Penelitian juga menunjukkan dapat mengurangi risiko SIDS jika Si Kecil ada di kamar yang sama dengan Bunda.
Jangan melihat jam
Coba putar jam di samping tempat tidur Bunda sehingga Bunda tidak bisa melihat jam berapa sekarang. Karena, akan membuat Bunda berpikir jika Bunda mengetahui hanya tidur dua jam sejak terakhir kali Si Kecil membangunkan Bunda.
Matikan lampu
Saat Si Kecil bangun untuk menyusu, jaga agar ruangan tetap gelap dan sesenyap mungkin, agar bisa kembali tidur. Jika Bunda perlu melihat apa yang Bunda lakukan untuk pelekatan yang bagus, lampu malam atau senter mungkin merupakan pilihan yang lebih baik daripada menyalakan lampu lampu kamar
Kenakan pakaian yang nyaman
Piyama atau baju tidur yang terbuka di bagian depan, akan memudahkan Bunda untuk menyusui Si Kecil daripada yang harus Bunda tarik ke atas atau ke bawah. Ini juga sekaligus membuat Bunda tetap hangat di malam yang dingin.
Menyimpan barang di dekat Bunda
Simpan popok, sebotol air, bahkan satu atau dua makanan ringan di dekat tempat tidur Bunda sehingga Bunda tidak perlu pergi ke mana pun untuk mendapatkan apa yang Bunda butuhkan.
Sediakan alat untuk membersihkan
Saat menyusu dan Si Kecil gumoh, pastikan agar handuk di bawah Bunda dan Si Kecil dapat membantu Bunda tetap kering dan nyaman, Bunda bisa lipat beberapa handuk lagi di dekat tempat tidur sehingga Bunda dapat dengan mudah menggunakan handuk kering sesuai kebutuhan.
Meremas payudara
Jika Si Kecil terlihat sangat sering terbangun di malam hari, gunakan kompresi payudara untuk menambah jumlah ASI tinggi lemak yang diperolehnya setiap kali menyusui. Saat Si Kecil menyusu, remas payudara Bunda di antara ibu jari dan jari-jari, langsung ke mulut Si Kecil.
Tidur siang
Jika memungkinkan untuk beristirahatlah sebanyak mungkin sepanjang hari. Ini bisa jauh lebih sulit dilakukan jika Bunda memiliki lebih dari satu anak. Untuk itu, Bunda bisa tidur siang saat Si Kecil tidur, atau ketika Si Kecil menonton video, Bunda juga bisa tertidur di dekatnya. Cara lainnya mungkin pasangan Bunda dapat membawa Si Kecil ke luar rumah sebentar di akhir pekan pagi, agar Bunda bisa tidur lebih lama.