menyusui
Bunda Positif Hamil tapi Masih Menyusui, Bolehkah?
Sabtu, 04 Mar 2023 11:21 WIB
Mungkin Bunda terkejut tahu hamil padahal masih menyusui bayi. Bolehkah masih menyusui saat tahu hamil?
Perasaan gundah, emosi, atau terkejut sering dirasakan ibu menyusui saat mengetahui dirinya hamil. Sementara beberapa orang percaya menyusui dapat mencegah kehamilan.
Bolehkah hamil tapi masih menyusui?
Faktanya, banyak Bunda yang menyusui dan memberikan bayinya ASI eksklusif mendapati dirinya hamil. Jangan khawatir, Bunda, hamil tapi masih menyusui aman kok.
Meski hamil tapi masih menyusui aman tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mari kita bahas mengenai menyusui saat hamil dan cara tetap sehat serta mendapatkan produksi ASI yang cukup untuk bayi.
Beberapa orang percaya bahwa terus menyusui saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur. Ini adalah mitos ya, Bunda.
Baca Juga : Amankan Bunda Tetap Menyusui Saat Hamil? |
“Penelitian telah menunjukkan rahim tidak responsif atau sensitif terhadap oksitosin sampai minggu-minggu terakhir kehamilan normal,” kata Anita Arora, seorang konsultan laktasi bersertifikat internasional di Oakville, mengutip Today’s Parent.
Meski demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika hamil tapi masih menyusui.
Efek samping hamil tapi masih menyusui
Dilansir dari WebMD, ada sederet efek samping yang bisa terjadi jika tidak berhenti menyusui saat hamil.
1. Kontraksi rahim
Selama menyusui, tubuh Bunda melepaskan hormon oksitosin. Ini merangsang produksi ASI tapi juga menyebabkan kontraksi rahim. Kontraksi ini biasanya ringan dan tidak menjadi perhatian khusus, kecuali pada kasus kehamilan berisiko tinggi. Sementara pada kehamilan berisiko tinggi, oksitosin dapat meningkatkan pergerakan rahim dan memengaruhi kandungan.
2. Perubahan pada ASI
ASI tetap bernutrisi selama masa kehamilan. Namun isi, kuantitas, konsistensi, dan rasanya bisa berubah seiring berjalannya waktu karena hormonal.
ASI bisa menjadi lebih asin dan produksinya menurun saat kehamilan berlanjut. Hal ini secara alami dapat membuat anak tidak nyaman.
“Anak mungkin menjadi rewel saat menyadari perubahan tersebut,” kata Arora. 3. Fisik menjadi tak nyaman Pada tahap awal atau trimester pertama kehamilan, Bunda mungkin mengalami nyeri puting dan payudara sehingga tak nyaman saat menyusui. Belum lagi ketika Bunda mengalami penurunan nafsu makan karena mual di pagi hari. Perasaan lelah saat hamil juga bisa membuat fisik menjadi tak nyaman. Ketidaknyamanan tersebut dapat meningkat saat menyusui.
4. Risiko kesehatan terganggu
Laktasi menghabiskan energi lebih dari kehamilan. Tuntutan fisik dan nutrisi yang tinggi dari seringnya menyusui selama kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi dalam kandungan.
Adapun risiko kesehatan lain yang bisa memengaruhi janin, seperti:
- Penurunan aliran darah ke plasenta.
- Perkembangan bayi dalam kandungan terganggu.
- Berat lahir rendah pada bayi dalam kandungan.
Klik halaman selanjutnya yuk, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Saksikan video tentang 5 seleb Tanah Air yang lakukan tandem nursing: