menyusui
Beda Daya Tahan ASI di Chiller, Freezer, dan Suhu Ruangan agar Tak Rusak Nutrisinya
Rabu, 15 Mar 2023 08:02 WIB
Bagi ibu menyusui yang memompa ASI, penting untuk mengetahui daya tahan ASI yang disimpan di chiller, freezer, dan suhu ruangan. Perbedaan cara menyimpan ini memengaruhi ketahanan waktu guna ASI perah yang berkualitas.
Menyimpan ASI dengan aman itu rumit tetapi memang sangat penting ya, Bunda. Selain mengetahui cara memompa yang baik, busui juga penting mengetahui berapa lama ASI bisa bertahan, cara membekukannya, dan cara mencairkannya serta cara menyajikannya untuk Si Kecil.
Perbedaan waktu menyimpan ASI di chiller, freezer, suhu ruangan
Simak ulasan lengkapnya:
Menyimpan ASIP di suhu ruang
Secara umum, aturan praktis ASI yang baru dipompa dan tidak tersentuh tetap dapat berada di luar pada suhu kamar selama empat jam atau kurang, seperti dikatakan Deboral Campbell, ahli neonatologi di The Children’s Hospital di Montefiore, N.Y dikutip dari laman Todaysparent.
Ketahanan ASIP di chiller atau kulkas bawah
Menurut pedoman The American Academy of Pediatrics, setelah Bunda memasukkan ASI ke dalam lemari es ataupun chiller, ASI dapat bertahan hingga empat hari. Selama periode inilah lemak susu, aktivitas enzim pencernaan, dan manfaat anti-infeksi berada pada puncaknya, tambah Campbell.
Ini artinya, Bunda dapat meninggalkan banyak ASI segar dan sehat untuk pengasuh di rumah atau anggota keluarga yang mengasuh Si Kecil di mana dapat diberikan saat Bunda beraktivitas di luar rumah. Agar ASI tetap dingin, pastikan untuk menyimpannya di rak paling bawah di belakang lemari es, bukan di pintu ya, Bunda.
Gunakan juga tas penyimpanan ASI yang pas dengan kompartemen dan sekat-sekatnya. Ini merupakan salah satu hal terpenting untuk ditambahkan dalam perintilan perlengkapan busui.
Di dalam tas pendingin berinsulasi, jika Bunda melakukan perjalanan dan perlu membawa botol atau kantong ASI, Bunda dapat mengemasnya dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku yang bisa bertahan hingga 24 jam.
Ketahanan ASIP di freezer
Jika Bunda tidak berencana untuk menggunakan ASI dalam waktu empat hari yang terbaik di lemari es, Bunda harus membekukannya dalam waktu 24 jam setelah memompa. ASI baik untuk tiga hingga enam bulan bila disimpan dalam freezer yang terpasang di lemari es.
Seperti halnya menyimpan di lemari es, ASI harus disimpan di bagian belakang freezer. Jika Bunda memiliki deep freezer atau chest freezer, Bunda dapat membekukan ASI hingga satu tahun.
Ada baiknya, jangan membekukan ASI yang sebelumnya sudah dicairkan ya, Bunda. Jika bayi tidak menghabiskan botolnya dalam sekali makan, Bunda memiliki waktu sekitar dua jam lagi untuk menggunakanya sebelum membuangnya, seperti dikutip dari laman Lactationnetwork.
Bunda perlu memutuskan cara terbaik untuk memperpanjang umur simpan ASI Bunda, baik dalam tas, botol, atau perangkat lainnya. Sebaiknya tetaplah ikuti prosedur penyimpanan dengan baik agar ASI tetap maksimal. Jangan mencoba mengubah keputusan terkait standar penyimpanan ASI karena dikhawatirkan nutrisi di dalamnya rusak ya, Bunda.
Bagi Bunda yang bekerja, sebaiknya saat tiba di rumah, segera simpan ASI di lemari es atau freezer. Jika Bunda berencana menggunakannya untuk malam itu atau beberapa hari ke depan bisa menyimpan di kulkas, tapi tetap penyimpanan di freezer adalah yang terbaik.
Jika Bunda memompa di kantor dan harus mengikuti jadwal memompa, anjuran kulkas mini atau setidaknya lemari es selama Bunda di kantor dapat menjadi tempat penyimpanan sementara sebelum nantinya disimpan di freezer saat tiba di rumah.
Semoga informasinya membantu ya Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Simak panduan atau cara menyimpan ASI perah dengan aman dalam video di bawah ini: