sign up SIGN UP search

menyusui

Ketahui 3 Risiko bila Bunda Terbiasa Menyusui Si Kecil Sebelum Tidur

Arina Yulistara   |   Haibunda Senin, 10 Apr 2023 15:40 WIB
Ibu Menyusui Sambil Tidur caption
Jakarta -

Mungkin Bunda memiliki kebiasaan menyusui bayi sebelum tidur. Namun ternyata para ahli mengatakan ini bisa berbahaya lho.

Memang tidak ada yang lebih damai daripada membuat bayi Bunda tertidur saat menyusui malam hari. Bunda juga bisa ikut tertidur tanpa harus ekstra usaha membangunkan diri saat menyusui.

Ini umum terjadi, terutama pada Bunda yang baru saja melahirkan. Menyusui bayi untuk tidur menjadi kebiasaan yang menenangkan dan membuat rileks secara alami bagi Bunda dan si kecil.


Kebiasaan menyusui bayi sebelum tidur yang berbahaya

Pada hari-hari setelah melahirkan, hampir tidak mungkin bagi bayi Bunda yang baru lahir tidak tertidur saat menyusui karena ritme sirkadiannya belum terbentuk. Belum lagi ASI merupakan penginduksi tidur alami. 

Jadi jika bayi Bunda berusia kurang dari dua bulan, cobalah untuk tidak terlalu khawatir saat melihat matanya terpejam saat menyusu. Namun hindari membiarkan kebiasaan ini saat bayi menjadi lebih besar.

“Setelah beberapa bulan, kami mendorong para ibu untuk mencoba membuat bayinya tetap terjaga selama menyusu,” kata Janey Reilly, CEO dan pendiri WeeSleep, dilansir dari Today’s Parent.

Mengapa bisa berbahaya jika kebiasaan menyusui bayi sebelum tidur? 

1. Risiko kematian bayi

Berdasarkan pedoman American Academy of Pediatrics (AAP), risiko sering menyusui bayi hingga tertidur di samping Bunda semalaman adalah mati lemas, sudden infant death syndrome (SIDS), dan kematian terkait tidur lainnya. 

AAP merekomendasikan bayi tidur sendirian di boks atau atas kasur yang rata dan kokoh dengan sprei yang dipasang rapat. Tidak boleh ada barang lain, seperti mainan, bumper, selimut longgar, atau pengatur posisi.

Memang, menurut data yang dihimpun NPR pada 2018, bayi sehat memiliki peluang 1 dari 16.400 kematian akibat SIDS di tempat tidur orangtua. Kemungkinannya menurun menjadi 1 dari 46.000 saat tidur di boks bayi.

“Jika Anda tertidur, segera setelah bangun pastikan untuk memindahkan bayi ke tempat tidur mereka sendiri,” saran Lori Feldman-Winter, M.D., FAAP, anggota AAP, dalam pernyataannya, dilansir dari Parents.

2. Tidur Bunda jadi tak berkualitas

Setelah usia bayi lebih besar jika dibiasakan menyusui hingga tertidur maka dia akan ketergantungan dengan Bunda, terutama pada malam hari. Hal ini akan membuat kualitas tidur bayi dan Bunda menjadi buruk. 

"Orangtua dengan anak-anak yang sering kelelahan karena tidur gelisah atau memiliki kebutuhan setiap anak setelah bangun, akhirnya mengganggu kualitas tidur orangtua,” jelas Lynelle Schneeberg, Psy.D., direktur program perilaku tidur di Connecticut Children's Medical Center.

3. Anak sering mengalami kecemasan saat tidur

Kebiasaan ini juga bisa membuat bayi sering mengalami kecemasan saat tidur. Mereka baru bisa tidur nyenyak sambil ‘makan’ atau saat menyusui.

“Mereka sulit tidur tanpa orang tua di dekatnya, terkadang menunjukkan perilaku cemas untuk meyakinkan orangtua agar tetap di dekatnya pada waktu tidur," kata Dr. Schneeberg.

Cara menghilangkan kebiasaan buruk sebelum tidur

1. Menyusui saat bayi mengantuk

“Cara terbaik untuk menyusui bayi adalah dalam keadaan mengantuk tapi terjaga,” saran Janey. 

Bunda bisa mencoba menyusui bayi tanpa membiarkannya tertidur. Kemudian setelah menyusu baru menidurkannya, mematikan lampu, dan meletakkannya di tempat tidurnya.

2. Menyusu bukan rutinitas terakhir sebelum tidur

Hindari menetapkan jadwal menyusu pada rutinitas akhir sebelum tidur. Ini menjadi cara paling efektif menghentikan kebiasaan tersebut.

Pastikan ketika bayi menyusu, dia tetap terjaga sepenuhnya. Kemudian baru baringkan bayi di tempat tidurnya lalu nyalakan musik menenangkan, mematikan lampu, atau melakukan rutinitas tidur lain hingga bayi tertidur.

“Idealnya, memberi makan seharusnya bukan hal terakhir yang terjadi tepat sebelum tidur. Jika menyusui dilakukan terlambat, anak sudah cukup mengantuk dan sangat umum bagi bayi untuk tertidur saat menyusu,” ujar Sujay Kansagra, MD dan direktur Pediatric Neurology Sleep Medicine Program at Duke University Medical Center, dilansir dari Verywell Family.

3. Tidak menyusui di kamar tidur

Salah satu cara menghilangkan kebiasaan bayi menyusu sebelum tidur dengan mengatur waktu makan dan tidur. Bunda sebaiknya menyusui di luar kamar tidur. 

Susie Menkes, PhD, CPSC, CCBS, spesialis tidur anak bersertifikat di Healthy Little Sleepers, menyarankan agar menyusui di ruangan berbeda agar tidak terbiasa tertidur sambil menyusu. 

Setelah menyusui, Bunda bisa melakukan aktivitas sebelum tidur di kamar, seperti menyalakan lagu pengantar tidur kemudian mengganti mode lampu agar lebih redup.

4. Tetap konsisten

Pamela Mitelman, seorang psikolog klinis berbasis di Montreal yang berspesialisasi dalam tidur anak-anak, menekankan agar Bunda tetap konsisten. Untuk itu, ajari anak tidur sendiri sejak dini agar terbiasa saat semakin besar nanti.

“Mungkin membantu untuk tetap fokus pada tujuan akhir. Seorang anak berusia satu tahun yang telah disusui selama setahun penuh akan protes jauh lebih keras daripada anak yang lebih muda. Jadi tetap konsisten,” tandas Mitelman.

Sudahkah Bunda menghilangkan kebiasaan bayi menyusu sebelum tidur?

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang mengenal istilah growth spurt:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!