
menyusui
Bayi ASI Kok Kurang Gemuk daripada yang Tidak ASI, Perlukah Tambah Sufor?
HaiBunda
Minggu, 30 Apr 2023 07:50 WIB

Menyoal berat badan bayi sering kali bikin ibu menyusui jadi dilema. Sudah menyusu banyak tetapi berat badan bayi sulit naik. Hmm, akhirnya banyak yang berpikir kalau bayi ASI kok kurang gemuk daripada yang tidak ASI. Perlukah tambah sufor ya, Bunda?
ASI sedianya memang menjadi nutrisi terbaik bagi bayi sejak lahir. Kandungan nutrisinya pun lengkap dan menyesuaikan dengan kebutuhan tahap perkembangan bayi. Tak hanya itu, produksinya juga mengikuti kebutuhan harian bayi.
Perlu diingat juga bahwa ASI merupakan makanan yang sempurna. Tidak ada kalori yang kosong dalam ASI. Jumlah lemak atau kalori dalam ASI juga tidak dipengaruhi oleh asupan lemak atau gula makanan ibu. Namun, ibu bisa mengubah jenis lemak pada ASI-nya dengan mengubah jenis lemak yang dimakannya.
Untuk itu, jangan mencoba membatasi  menyusui bayi dengan merentangkan waktu menyusu, membatasi waktu menyusu, menggunakan bantuan empeng untuk menahan bayi sampai waktu yang ditentukan berlalu, atau menawarkan air sehingga bayi menyusu lebih sedikit.
Bayi ASI kurang gemuk, perlukah tambah sufor?
Membatasi pertumbuhan bayi dengan membatasi menyusui bisa berbahaya, karena bayi membutuhkan nutrisi dan lemak untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya secara tepat.
Hanya dengan terus menyusui atau memberi makan bayi sesuai isyarat akan membantu memastikan kebutuhannya terpenuhi dengan sempurna dan pasokan ASI Bunda pun tetap terjaga, ujar Kelly Bonyata, BS, IBCLC seperti dikutip dari laman Kellymom.
Karena itu, selama mengikuti pola kebutuhan dan isyarat menyusu dari bayi, berat badan bayi sedianya akan bertambah perlahan. Bahkan, jika disusui secara eksklusif selama enam bulan, kenaikan berat badan bayi kerap lebih cepat daripada biasanya.
Biasanya, faktor yang menyebabkan bayi yang disusui secara eksklusif naik berat badannya secara cepat yakni dikarenakan faktor genetika dan pasokan ASI yang melimpah dari ibunya.
Ketika Si Kecil kenyataannya kenaikan berat badannya sulit meski sudah disusui secara eksklusif, sebaiknya Bunda tidak langsung memberikan mereka tambahan sufor. Perlu Bunda ketahui bahwa terkadang berat badan bayi yang disusui akan bertambah lebih lambat dari yang seharusnya.
Ini mungkin karena ibunya tidak menghasilkan cukup ASI sehingga bayi tidak mendapatkan cukup ASI dari payudara, atau bayi memiliki masalah medis. Sebaiknya, segera konsultasikan ke dokter jika evaluasi kenaikan berat badan memburuk dari waktu ke waktu ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak juga video tentang drama menyusui 7 Bunda seleb:
BAYI ASI KOK KURANG GEMUK DARIPADA YANG TIDAK ASI, PERLUKAH TAMBAH SUFOR?
Bayi ASI Kok Kurang Gemuk daripada yang Tidak ASI, Perlukah Tambah Sufor?/Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic
Untuk mengatasi kenaikan berat badan yang buruk pada bayi yang disusui, Bunda dapat menerapkan tips berikut ini:
1. Periksa jadwal menyusui bayi
Perhatikan isyarat menyusu yang diperlihatkan Si Kecil ketika mereka ingin menyusu. Bayi biasanya akan memberikan isyarat untuk menyusu sekitar 8 hingga 12 kali dalam 24 jam dengan melakukan gerakan menjilat, mengisap, atau menggoyangkan kepalanya dan mendekatkan tangannya ke wajah atau ke mulut. Penting bagi Bunda mengenali isyarat ini dan segera untuk menyusuinya.
2. Periksa pelekatan dan posisi menyusui
Pastikan bayi melekat dengan baik saat menyusu. Sehingga, ASI yang keluar dapat maksimal dan mereka dapat merasa nyaman dengan posisi menyusui yang pas.
Pastikan juga bayi tidak tertutup rapat selimut sehingga mereka tidak cenderung tertidur terlalu cepat saat menyusu. Jika bayi tertidur dalam beberapa menit setelah menyusu, pijat payudara saat ia menyusu untuk memberikan semburan susu dan memicu kembali isapan.
3. Menyusui pada satu payudara dengan durasi yang tepat
Selain pelekatan yang benar, menyusui juga perlu menunggu beberapa waktu sebelum Bunda memindahkan bayi ke payudara lainnya. Hindari beralih menyusui pada satu payudara yang berlangsung hanya beberapa menit.
Sebab, hal ini dapat mengganggu bayi mendapatkan susu yang kaya kalori yang diperoleh bayi lebih banyak saat menyusu terus pada satu payudara.
4. Mempertahankan atau meningkatkan suplai ASI
Pompalah payudara setelah menyusui sebanyak mungkin setiap hari terutama jika Bunda tidak yakin apakah bayi mengeluarkan ASI secara efektif selama menyusui. Memompa akan membantu mengeluarkan ASI secara efektif sehingga payudara akan tahu cara memproduksi ASI secara maksimal.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Penyebab BB Bayi yang Menyusui Langsung atau DBF Jadi Seret

Menyusui
Bolehkah Bayi Minum ASI setelah Minum Obat? Simak Penjelasan Dokter

Menyusui
7 Rekomendasi Salep atau Obat Untuk Ibu Menyusui, Aman & Terjangkau

Menyusui
Penyebab Berat Badan Bayi ASI Sulit Bertambah, Ibu Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda