Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

10 Cara Memancing Let-Down Reflex (LDR) saat Menyusui agar ASI Melimpah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 07 May 2023 07:50 WIB

Ilustrasi Ibu Menyusui
10 Cara Memancing Let-down reflex (LDR) saat Menyusui agar ASI Melimpah/ Foto: iStock

Bunda pernah mendengar istilah let-down reflex (LDR)? Dalam proses menyusui, let-down reflex adalah istilah yang sudah tak asing lagi.

Lalu apa itu let-down reflex dan apa kaitannya dengan ASI melimpah?

Dokter Spesialis Anak, dr. Meta Hanindita Sp.A(K) menjelaskan bahwa let-down reflex adalah refleks yang muncul diakibatkan hormon oksitosin. Keadaan ini membuat ASI dapat keluar dengan sendirinya secara deras, meski tidak dalam keadaan menyusui atau diperah.

"Pada keadaan ini, ibu menyusui akan merasakan nyeri dan tegang di payudara," ujar Meta, dalam buku Mommyclopedia: Tanya Jawab tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak.

Let-down reflex dikenal juga dengan istilah milk ejection reflex atau refleks oksitosin. Perlu diketahui, oksitosin diproduksi lebih cepat dari prolaktin, dan berperan dalam membuat ASI yang sudah berada di aliran payudara.

Let-down reflex memang bisa menyebabkan rasa nyeri, tapi ini juga diperlukan bagi Bunda selama proses menyusui. Refleks dapat terhambat bila ibu dalam kondisi sangat kesakitan atau sangat stres yang menyebabkan ASI dapat berhenti mengalir dengan baik.

Let-down reflex menyusui setiap Bunda bisa berbeda dengan Bunda lainnya. Tapi penting bagi Bunda untuk mengetahui apakah let-down reflex ini normal atau tidak.

Tanda let-down reflex

Melansir dari Very Well Family, berikut tanda-tanda let-down reflex:

  1. Kesemutan atau sensasi hangat di payudara.
  2. ASI bocor atau menyembur keluar dari payudara saat tidak menyusui bayi.
  3. Bunda mungkin mendengar bayi seperti menelan ASI.
  4. ASI menetes keluar dari mulut bayi ketika disusui.
  5. Bunda dapat merasakan kram di rahim, terutama pada minggu-minggu awal setelah melahirkan.
  6. Berat badan bayi Anda bertambah, dan memiliki setidaknya 6 hingga 8 popok basah sehari dan tampak puas setelah menyusu.

Let-down reflex adalah salah satu kunci keberhasilan menyusui, Bunda. Lalu bagaimana cara merangsang let-down reflex agar ASI melimpah?

Simak tips lengkap di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 4 hal yang harus dilakukan agar sukses menyusui anak sampai 2 tahun, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MERANGSANG LET DOWN REFLEX SAAT MENYUSUI

Ilustrasi Ibu Menyusui

10 Cara Memancing Let-down reflex (LDR) saat Menyusui agar ASI Melimpah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FatCamera

Tips memancing let-down reflex agar ASI melimpah

Berikut 10 cara memancing let-down reflex saat menyusui Si Kecil agar ASI melimpah:

  1. Mandi air hangat atau oleskan handuk hangat yang lembab ke payudara sebelum menyusui.
  2. Pijat payudara dengan lembut selama beberapa menit sebelum mulai menyusui.
  3. Duduk atau berbaring di posisi yang nyaman serta di tempat yang tenang jauh dari gangguan.
  4. Rilekskan tubuh dan pikiran, sehingga Bunda merasa tenang dan bebas dari stres.
  5. Posisikan bayi di dada Bunda agar terjadi direct skin to skin.
  6. Seringlah melihat, menyentuh, dan mencium Si Kecil.
  7. Mendengarkan musik yang bisa menenangkan tubuh dan pikiran.
  8. Minta bantuan suami untuk melakukan pijat oksitosin.
  9. Tekan payudara Bunda sesaat ketika bayi sedang diam atau mengisap tanpa menelan agak lama.
  10. Bunda dapat Tylenol (acetaminophen) atau Motrin (ibuprofen) sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum waktu menyusui, jika masih merasakan nyeri setelah melahirkan. Konsultasikan penggunaan obat ini.
Banner Keistimewaan Ibu Hamil dalam Islam

Untuk kelancaran proses menyusui dan stimulasi let-down reflex, Bunda juga perlu memerhatikan pola hidup ya. Lambatnya let-down reflex bisa disebabkan karena penggunaan alkohol, konsumsi kafein, merokok, stres, atau kelelahan.

Bila hal tersebut terjadi, tetaplah mencoba untuk menyusui Si Kecil. Lakukan pemerahan payudara dengan tangan atau pompa ASI sebelum menyusui.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda