Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kumpulan Ayat Al-Qur'an tentang ASI dan Pandangan Islam mengenai Ibu Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 14 Jun 2023 07:51 WIB

Ibu dan bayi
Kumpulan Ayat Al-Qur'an tentang ASI dan Pandangan Islam mengenai Ibu Menyusui /Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

ASI menjadi nutrisi paling lengkap yang menunjang tumbuh kembang Si Kecil. Sejak lahir, para ibu pun direkomendasikan untuk langsung menyusuinya seperti juga tertuang dalam ayat Al-Qur'an. Simak yuk, kumpulan ayat Al-Qur'an tentang ASI dan pandangan Islam mengenai ibu menyusui.

Masa menyusui merupakan periode yang membahagiakan bagi seorang ibu. Meskipun fase ini sangatlah menantang karena menyusui selalu dihujani permasalahan, tetapi peran ibu dalam fase ini sangatlah mulia. 

Seperti diketahui bahwa peran ibu sangatlah besar. Ia juga menjadi madrasah pertama untuk anaknya. Dan, pembentukan kepribadian muslim pada anak juga perlu dilakukan terus menerus termasuk sejak anak masih bayi. 

Kumpulan ayat Al-Qur'an tentang ASI 

Peran ibu dalam keluarga sangatlah besar karena ibu merupakan sumber ketenangan keluarga dan menjadi tumpuan perasaan anak. Tugas seorang ibu sejak bayi dilahirkan termasuk salah satunya menyusui bayinya dengan kasih sayang yang tulus, menggendong bayinya, menimang-nimang, menyanyikannya meskipun bayi tidak tahu arti kata-kata.

Utamanya dalam pemberian makan ataupun ASI sejak lahir merupakan salah satu bentuk upaya memberikan makanan yang halal bagi Si Keci;. Seperti diketahui bahwa anjuran dalam Al-Qur'an sendiri menyerukan kepada umat manusia untuk mengonsumsi makanan yang halal dari segi proses bagaimana cara kita memperoleh barang atau makanan tersebut. 

1. Seruan untuk memberikan makanan yang halal

Surat Al-Baqarah Ayat 168

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Ayat tersebut selain menyerukan untuk mengonsumsi makanan yang halal juga menyerukan untuk mengonsumsi sesuatu yang Thayyiba yakni baik atau lebih baik dari segi mutu makanan yang dikonsumsi. Sebagai contoh, susu formula ialah jenis makanan yang halal untuk dikonsumsi, akan tetapi susu formula tidak Thayyibaa (tidak baik/tidak berkualitas/tidak bermutu) kalau diberikan kepada bayi yang baru dilahirkan, karena ASI adalah satu-satunya jenis makanan yang 100 persen halal serta jauh lebih berkualitas untuk dikonsumsi oleh bayi yang baru lahir, seperti dikutip dari laman Ntb.kemenag.

Untuk itulah, Allah SWT menyerukan kepada para ibu yang baru melahirkan agar menyusui anak mereka hingga 2 tahun penuh bagi yang ingin menyempurnakan masa menyusuinya, sebagaimana disebutkan dalam (QS. Al-Baqarah:233).

ASI sendiri merupakan salah satu makanan yang sangat bernutrisi sempurna dan menjadi asupan terbaik untuk bayi sejak lahir. Islam sendiri juga menekankan pentingnya pemberian ASI dan nilai ASI sampai usia dua tahun.

2. Anjuran menyusui sampai 2 tahun 

Surat Al-Baqarah Ayat 233

۞ وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَآرَّ وَٰلِدَةٌۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُۥ بِوَلَدِهِۦ ۚ وَعَلَى ٱلْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ ءَاتَيْتُم بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ


Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Perintah memberikan asupan ASI pada bayi oleh Allah dalam al-Qur’an bukan tanpa alasan, karena ternyata berdasarkan keterangan para ahli kesehatan dan gizi, bahwa ASI mengandung banyak manfaat bagi pertumbuhan bayi yang lebih baik jika dibandingkan dengan pemberian susu formula. 

Sebagaimana DR. Abdul Basith Jamal dan DR. Daliya Shadiq Jamal, mengemukakan bahwa setelah proses penciptaan dan perkembangan janin sempurna, maka janin tersebut siap untuk meninggalkan tempat di mana selama ini ia tempati, yaitu rahim.

Hal itu terjadi, karena desakan otot-otot rahim yang mendorong dan memaksa janin untuk keluar. Selama dalam kandungan atau rahim, janin mendapatkan makanan berdasarkan apa yang dikomsumsi ibunya yang disalurkan melalui plasenta atau ari-ari.

Begitu juga dengan kotorannya, juga dikeluarkan melalui plasenta ini. Setelah janin keluar dari rahim ibunya, selanjutnya ia mengandalkan makanannya dari air susu ibunya (ASI), yang keluar karena desakan hormon-hormon yang terdapat pada kelenjar payudaranya. 

ASI ini, mengandung berbagai unsur makanan yang dibutuhkan bayi untuk membantu perkembangannya. Selain itu, ASI juga mengandung banyak vitamin, kadar lemak dan unsur-unsur makanan yang lainnya.

Berdasarkan hal ini, kita bisa mengatakan bahwa ASI merupakan makanan sempurna yang mengandung berbagai zat makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh makhluk hidup, sehingga metabolisme tubuhnya bisa berjalan lancar dan perkembangan badannya berlangsung dengan baik. 

3. Hikmah menyusui

Menyusui sedianya tidak hanya memberikan manfaat bagi bayi tetapi juga para ibu. Ada banyak manfaat yang didapatkan ibu dari proses menyusui yang intensif dan cukup panjang, diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:

  • Tenang dan menghindari emosi yang berlebihan

Seperti diketahui bahwa apabila seorang ibu menyusui anaknya, sedangkan jiwanya dan emosinya terganggu maka hal itu akan berdampak buruk terhadap perkembangan emosi dan mental anak-anaknya. Alangkah baiknya jika ibu senantiasa menjaga kondisi hati dan pikirannya agar tidak terjadi depresi dan gangguan emosional pada dirinya.

  • Banyak membaca Al-Qur'an dan berdzikir

Para ibu yang menyusui membutuhkan energi besar agar dapat secara ikhlas dan sungguh-sungguh mencinta dan merawat anaknya. Di situlah pentingnya para ibu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menguatkan hubungan dengan Allah SWT.

  • Memelihara watak

Pantulan kondisi watak dan perilaku yang memancar dari sorot mata sang ibu dan terwujud dengan sentuhan pelukannya yang hangat pada bayi akan menimbulkan perasaan tentram bagi sang bayi. Ketika watak dan perilaku baik, akan muncul kata-kata yang baik pada anak.

  • Menyusui memberi jarak untuk melahirkan

Dengan adanya tugas menyusui, Allah menginginkan agar para orangtua memberi jarak melahirkan anak berikutnya melalui perintah untuk memberi ASI sampai usia dua tahun penuh. Sang ibu juga diberikan kesempatan oleh Allah untuk memulihkan kesehatannya secara lebih sempurna seperti dikutip dari buku Menyusui dan Menyapih dalam Islam yang ditulis Tim Indscript Creative, Wida terbitan Elex Media Komputindo.

Dengan sendirinya, sang ibu dianjurkan untuk tidak terlebih dahulu hamil, agar bisa konsentrasi merawat anak, memulihkan kesehatan ibu baik fisik dan psikis. Sedangkan bagi anak, dengan menyusui sampai dua tahun maka anak mendapatkan kasih sayang cukup, sehingga ia siap menerima kehadiran adik barunya dengan harapan akan tumbuh harapan dan rasa saling menyayangi satu sama lain.

Selain itu juga memberikan waktu yang cukup bagi ayah dan keluarga untuk mempersiapkan kebutuhan baik ekonomi maupun sosial dalam rangka menyambut keluarga baru mereka kembali.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda