Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengenal Posisi Laid Back, Posisi Menyusui Paling Nyaman dan Bikin ASI Deras

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 02 Jul 2023 07:50 WIB

Ilustrasi Menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/paulaphoto

Posisi menyusui yang nyaman dapat menentukan keberhasilan mengASIhi Si Kecil. Salah satu posisi menyusui yang paling nyaman dan bikin ASI deras adalah posisi laid back, Bunda.

Posisi laid back dapat diartikan posisi menyusui yang santai. Posisi ini memungkinkan Bunda menyusui Si Kecil dalam posisi berbaring dengan tenang.

Suzanne Colson, PhD, dalam jurnal Early Human Development tahun 2008, mendeskripsikan posisi laid back ini dengan mendetail. Ia menyebut posisi ini sebagai pola pengasuhan biologis atau gaya mengasuh yang santai.

"Banyak ahli persalinan dan laktasi mendorong posisi menyusui laid back sebagai cara ideal untuk membangun praktik keperawatan," kata perawat kesehatan anak Donna Murray, RN, BSN, dilansir Very Well Family.

"Posisi laid back memanfaatkan refleks alami bayi untuk menggerakkan tubuhnya ke arah payudara, menemukan puting susu, menempel, dan mulai menyusu," sambungnya.

Manfaat menyusui dengan posisi laid back

Konselor menyusui Christine Griffin mengatakan bahwa posisi laid back sudah bisa dipraktikkan segera setelah Bunda melahirkan. Posisi ini bahkan cocok dilakukan ibu yang baru melahirkan caesar.

"Posisi menyusui laid back bekerja dengan baik jika mengalami sakit saat melahirkan, mengalami luka bekas operasi caesar, atau mengalami nyeri bahu atau leher. Ini juga dapat mencegah atau mengurangi nyeri puting," ujar Griffin, dikutip dari Baby Centre.

Posisi laid back juga merupakan pilihan yang baik untuk menyusui bayi prematur, bayi kembar, dan bayi yang kesulitan menyusui. Secara umum, posisi ini dapat membangun praktik menyusui yang baik.

LAZADA

Banyak ibu menyusui mengatakan bahwa posisi laid back dianggap bisa memberikan rasa nyaman dan memudahkan dalam menciptakan ikatan bonding yang kuat dengan anaknya. Pada akhirnya, semua hal positif tersebut akan memengaruhi produksi ASI alias bikin ASI deras.

Lalu bagaimana cara menggunakan posisi laid back saat menyusui Si Kecil?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


LANGKAH DALAM MENYUSUI DENGAN POSISI LAID BACK

Ibu menyusui

Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Cara menggunakan posisi laid back saat menyusui

Posisi laid back ini termasuk mudah dipelajari dan mudah diingat. Bunda tidak perlu mencoba menggendong bayi atau mendekatkan payudara ke Si Kecil. Pada dasarnya, posisi ini bergantung pada refleks alami bayi saat pertama kali menyusu.

Meski begitu, ada beberapa panduan untuk menyusui dengan posisi laid back ini. Berikut panduan dan langkahnya:

1. Ambil posisi santai

Bunda dapat melepaskan pakaian atau bra, kemudian segera berbaring di tempat tidur, sofa, atau kursi. Jika diperlukan, Bunda dapat menggunakan bantal untuk menopang punggung, leher, dan lengan.

Banner Obesitas Ibu Hamil

2. Letakkan bayi di perut Bunda

Langkah selanjutnya adalah melakukan skin to skin, yakni dengan meletakkan bayi di perut Bunda dan memposisikan kepalanya setinggi payudara. Biarkan bayi bergerak dan menemukan jalan ke puting ibunya.

Begitu bayi menemukannya, mereka akan menggerakan kepala maju dan mundur, lalu membuka mulut dengan lebar, dan menguci posisi untuk segera mulai menyusu. Bila dibutuhkan, Bunda dapat menyentuh bayi untuk membantunya bergerak.

3. Bantu bayi bila diperlukan

Bayi mungkin bisa melakukan semuanya sendiri, tetapi Bunda juga dapat membantunya bila diperlukan. Bunda dapat memegang dan menopang tubuh Si Kecil, lalu mengarahkannya ke payudara. Cara lain yang lebih mudah cukup dengan menyentuh bayi atau seperti meringkuk memeluknya.

Kemudian, Bunda dapat menyesuaikan pelekatan bayi sesuai kebutuhan agar puting dan areola terisi penuh untuk merangsang produksi ASI, dan melindungi puting dari iritasi.

Simak juga 5 tips menyusui untuk Bunda dengan payudara besar, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda