Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Posisi Menyusui yang Harus Bunda Hindari, Simak Pelekatan yang Benar

Inkana Izatifiqa R   |   HaiBunda

Rabu, 13 Jan 2021 09:07 WIB

Tired mother holding her newborn child at home after tying to pump.
3 posisi menyusui yang harus dihindari/ Foto: iStock

Menyusui terkadang memang jadi aktivitas yang cukup melelahkan. Apalagi jika Bunda baru melahirkan anak pertama. Tak jarang produksi ASI yang rendah hingga minimnya informasi soal posisi menyusui jadi kendala saat menyusui Si Kecil.

Saat menyusui, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan Bunda perlu memposisikan dan melekatkan bayi dengan benar. Hal ini bertujuan mencegah puting lecet dan menjaga pasokan ASI untuk Si Kecil.

Selama menyusui, seharusnya Bunda juga tidak mengalami rasa sakit, yakni dengan memastikan posisi menyusui benar dan nyaman. IDAI merekomendasikan beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusui seperti berikut.

1. Buat posisi senyaman mungkin dengan menyandarkan punggung atau memakai bantalan. Gunakan juga bangku kecil sebagai penyangga kaki agar kaki Bunda tak menggantung selama menyusui. Jangan lupa letakkan seluruh barang Bunda yang dibutuhkan sehingga gampang untuk diraih.

2. Letakkan kepala si kecil di sepertiga atas lengan bawah di sisi payudara yang sama.

3. Posisikan si kecil berbaring miring menghadap Bunda, serta wajah Bayi menghadap payudara.

4. Posisikan tubuh si kecil berbaring lurus sehingga posisi telinga, bahu, dan panggul berada pada satu garis lurus.

5. Hadapkan hidung bayi menghadap ke puting dengan menyangga seluruh tubuh si kecil. Jika bayi masih kecil, Bunda bisa menyangga hanya dengan 1 lengan saja, namun bayi besar biasanya perlu disangga dengan 2 lengan.

6. Pegang payudara dengan sisi tangan Bunda yang lain. Misalnya, pegang payudara kiri dengan tangan kanan.

Bunda bisa meletakkan ibu jari di bagian atas payudara, kurang lebih 1 jari di atas areola atas, sedangkan 4 jari lainnya menyangga payudara di bagian bawah. Ini akan membuat payudara terangkat dan puting mengarah ke atas.

7. Dekatkan Si Kecil ke arah Bunda dan rangsang ia untuk membuka mulutnya dengan menyentuhkan puting pada bibirnya. Tunggu bayi membuka mulutnya selebar mungkin dan masukkan payudara sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi.

Selain hal di atas, posisi menyusui yang tepat juga sangat penting dalam membantu proses menyusui. Melansir what to expect, ada 5 posisi menyusui yang paling sering dilakukan banyak ibu menyusui.

5 posisi menyusui favorit Bunda

1. Menggendong atau cradle hold

Posisi menyusui cradle hold merupakan posisi klasik dengan menggendong bayi. Posisi menyusui seperti ini bisa dilakukan dengan menaruh kepala bayi di lekuk siku tangan Bunda di sisi tempat Bunda akan menyusui.

Pastikan agar kepala bayi tetap melekat dan tidak terlalu jauh masuk ke dalam siku. Jika posisi Si Kecil dan Bunda sudah nyaman, mulailah untuk merangsang Si Kecil.

2. Gendong silang atau

Beda halnya dengan cradle hold, posisi crossover hold kepala bayi akan disangga dengan telapak tangan. Jika Si Kecil menyusu dengan payudara kanan maka Bunda akan menggunakan tangan kiri untuk memegang bayi.

Letakkan pergelangan tangan Bunda di antara tulang belikat bayi. Sementara itu, taruh ibu jari di belakang satu telinga dan jari-jari lainnya di belakang telinga lainnya. Adapun posisi ini biasanya dilakukan jika si kecil mengalami kesulitan saat menyusu.

Yuk simak posisi menyusu lainnya di halaman berikutnya, Bunda.

Simak yuk pelekatan menyusui yang benar dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner dr.Tirta vs Melly Goeslaw

3 kesalahan posisi menyusui yang harus dihindari

Menyusui

Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock

3. Menyangga kepala atau football hold

Posisi football hold atau dikenal sebagai clutch hold cocok bagi Bunda yang memiliki payudara besar, bayi kecil atau prematur, dan bayi kembar.

Untuk menyusui bayi dengan posisi ini, Bunda harus memposisikan si kecil di samping menghadap Bunda, dengan kaki bayi terselip di bawah lengan Bunda layaknya bola. Sanggalah kepala si kecil dengan tangan yang sama, dan gunakan tangan Bunda yang lain untuk memegang payudara.

4. Bersandar atau laid-back position

Posisi menyusui bersandar bisa dibilang merupakan posisi yang paling santai layaknya posisi inisiasi menyusui dini (IDM). Posisi menyusui ini cocok bagi Bunda dengan payudara lebih kecil, bayi baru lahir, dan bayi dengan perut sensitif.

Untuk menyusui bayi dengan posisi santai, Bunda perlu bersandar di tempat tidur atau sofa dan memposisikan badan setengah berbaring. Bunda bisa gunakan bantal untuk menopang tubuh senyaman mungkin.

Selanjutnya, letakkan Si Kecil ke atas tubuh Bunda, yakni kepala di dekat payudara sehingga ia secara alami dapat menyusu. Bunda bisa juga membantunya dengan mengarahkan puting susu ke mulut si kecil.

5. Berbaring menyamping

Bayi sering sekali menyusu di tengah malam. Nah, Bunda bisa nih memanfaatkan posisi ini saat malam. Untuk melakukannya, Bunda dan Si Kecil harus berbaring miring. Gunakan tangan Bunda di sisi tempat Anda tidak berbaring untuk memegang payudara.

Saat menggunakan posisi ini, pastikan tidak boleh ada tempat tidur berlebih di sekitar bayi yang dapat menimbulkan bayi kekurangan nafas. Posisi menyusui ini juga tidak boleh digunakan di kursi santai, sofa, atau kasur air.

Posisi menyusui yang perlu dihindari

Selain memahami lima posisi menyusui yang tepat. Saat menyusui, ada juga beberapa posisi yang perlu Bunda hindari. Posisi bayi yang salah dapat membuat payudara tidak terstimulasi untuk memproduksi lebih banyak ASI.

Berikut beberapa posisi menyusui yang harus dihindari:

1. Posisi membungkuk di atas bayi

Saat menyusui, Bunda tentu akan menemui berbagai kesulitan sehingga melakukan berbagai posisi untuk memasukkan payudara ke dalam mulut si kecil. Namun, jangan pernah lakukan posisi ini ya, Bunda.

2. Tubuh dan kepala bayi menghadap ke arah yang berbeda

Kepala bayi yang menghadap ke payudara dengan tubuh menghadap ke arah yang berbeda akan membuat si kecil kesulitan untuk menelan ASI.

3. Tubuh bayi terlalu jauh dari payudara

Hal ini bisa berpotensi Si Kecil kesulitan menyusu dan tidak mendapatkan ASI.

Tanda perlekatan ibu dan bayi yang benar

Bukan hanya memastikan posisi menyusui benar, Bunda juga perlu perhatikan Si Kecil telah melekat dengan baik selama disusui.

Berikut tanda-tanda pelekatan menyusui sudah benar menurut IDAI:

- Dagu bayi menyentuh payudara ibu
- Bibir bawah bayi terpuntir keluar
- Mulut bayi terbuka lebar
- Areola bawah lebih banyak masuk ke mulut bayi dibanding areola bagian atas
- Hisapan bayi pelan, berirama, dan stabil
- Pipi bayi menggembung.

Nah, sekarang Bunda sudah tahu proses menyusui yang benar. Selama menyusui,
usahakan untuk istirahat di sela waktu menyusui ya, Bunda. Jangan jaga pola makan dan kesehatan sehingga produksi ASI untuk Si Kecil juga jadi berkualitas.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda