
menyusui
7 Kebiasaan yang Bikin ASI Seret, Hentikan Mulai Sekarang ya Bun
HaiBunda
Rabu, 07 Jun 2023 07:41 WIB

Kebiasaan kecil sering kali berdampak buruk pada produksi ASI. Agar tidak berimbas semakin parah, setop kebiasaan yang bikin ASI seret dan hentikan mulai sekarang ya, Bunda.
Menyusui sedianya perlu didukung dengan kesehatan fisik dan mental ibu. Sebab, faktor tersebut juga memengaruhi bagaimana produksi ASI berjalan. Seperti diketahui bahwa produksi ASI bergantung pada supply & demand. Sehingga, semakin sering menyusui, semakin banyak juga ASI yang diproduksi.
Tetapi jangan lupa juga bahwa ASI yang semakin banyak penting pula ditunjang dengan asupan yang seimbang dan cairan yang cukup. Selain itu, kesehatan fisik dan mental yang tetap terjaga juga menjadi rangkaian penting dalam kelancaran ASI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sering kali, busui kerap melupakan berbagai faktor tersebut. Padahal, kunci kesuksesan menyusui sebenarnya tidaklah sulit jika dilakukan secara berkesinambungan. Kuncinya, mental terjaga dan juga asupan juga terpenuhi.Â
Kebiasaan yang bikin ASI seret
Jangan sampai ASI malah seret dan menyusui jadi terganggu ya, Bunda. Nah, agar terhindar dari risiko ASI seret, hindari yuk kebiasaan yang bikin ASI seret seperti berikut ini, Bunda:
1. Merasa stres atau cemas
Stres merupakan pembunuh pasokan ASI nomor satu terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Antara kurang tidur dan penyesuaian jadwal bayi, peningkatan kadar hormon tertentu seperti kortisol dapat secara dramatis mengurangi pasokan ASI, seperti dikatakan Shivani Patel, M.D, seorang obgyn seperti dikutip dari laman Utswmed.
2. Melengkapi dengan sufor
Setelah bayi lahir, payudara bekerja berdasarkan supply & demand. Menyusui secara eksklusif mendorong permintaan yang lebih tinggi sehingga payudara menghasilkan lebih banyak ASI. Namun, melengkapi dengan sufor untuk beberapa kali menyusui setiap hari atau mengeluarkan ASI hanya saat bayi ingin menyusu memberitahu tubuh bahwa ia tidak perlu memproduksi ASI sebanyak itu. Akibatnya, persediaan akan mulai berkurang.
3. Makan terlalu sedikit
Mungkin banyak busui tergoda untuk diet setelah melahirkan guna menurunkan berat badannya. Padahal, ini sebaiknya dihindari ya, Bunda. Pastikan Bunda makan cukup untuk mengisi 500 kalori menyusui setiap harinya. Pertimbangkan juga makan camilan sehat di antara waktu makan untuk menutup kesenjangan kalori.
4. Kurang minum
Hidrasi juga cukup penting dalam produksi ASI. Jumlah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh akan memengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan. Untuk itu, cukupi cairan setiap harinya sehingga tidak membuat Bunda dehidrasi dan berakibat pada produksi ASI yang menjadi seret.
5. Sakit
Terkena virus seperti flu, pilek, atau gangguan pencernaan tidak akan mengurangi suplai ASI. Namun, gejala terkait kelelahan, diare, muntah, atau penurunan nafsu makan akan berpengaruh dan membuat ASI seret. Karenanya, pastikan tubuh selalu fit dengan mencukupi kebutuhan makan, minum, dan istirahat yang cukup.
6. Terlalu banyak mengonsumsi kafein
Soda, kopi, teh, dan cokelat yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit mungkin tidak masalah ya, Bunda. Namun, kafein dalam jumlah besar dapat membuat tubuh dehidrasi dan menurunkan produksi ASI. Selain itu, terlalu banyak kafein juga dapat mempengaruhi bayi yang sedang menyusui.
7. Mengonsumsi peppermint dan sage
Sebagian herbal memang baik untuk produksi ASI tetapi beberapa di antaranya ada juga yang berpengaruh pada penurunan produksi ASI seperti halnya peppermint dan sage. Untuk itu, ada baiknya menghindari mengonsumsinya yang dapat mengeringkan ASI.
Untuk itu, jika ASI seret dan mulai berkurang produksinya segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter karena artinya ada masalah di dalamnya. Kemudian, cobalah untuk merawat diri lebih intensif termasuk di antaranya mengurangi stres atau mengatasi stres dengan cara yang lebih sehat dan membuat beberapa perubahan gaya hidup dimana dapat membuat semuanya terasa berbeda, seperti dikutip dari laman Very Well Family.
Selain itu, Bunda dapat mencoba memperbanyak ASI dengan menyusui atau memompa lebih sering. Sebagian besar waktu juga dapat Bunda manfaatkan untuk dapat terus menyusui dan juga menambahkan suplemen ataupun ASI booster yang dapat memastikan produksi ASI untuk Si Kecil cukup.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak juga video tentang menyusui di bawah ini:
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
9 Manfaat Bayi ASI Sering Masukkan Tangan ke Mulut, Ternyata Itu Kebiasaan Baik

Menyusui
6 Cara Mengobati Puting yang Sakit Digigit agar Tak Bahayakan ASI

Menyusui
Bayi ASI Kok Kurang Gemuk daripada yang Tidak ASI, Perlukah Tambah Sufor?

Menyusui
Tidak Semua Bayi Tongue Tie Perlu Diinsisi, Ketahui Syaratnya yuk Bun

Menyusui
Bisakah Susu Ibu Menyusui Digunakan untuk Menambah Berat Badan Bayi? Ini Faktanya


5 Foto