Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Tepat Menopang Payudara saat Menyusui, Hindari ASI Tersumbat

vania dinda   |   HaiBunda

Minggu, 19 Feb 2023 11:40 WIB

Ibu menyusui
Cara Tepat Menopang Payudara saat Menyusui, Hindari ASI Tersumbat/Foto:iStock

Saat menyusui, mungkin Bunda akan cenderung membutuhkan latihan, apalagi ketika pertama kali menyusui. Latihan menyusui ini termasuk mempelajari cara menggendong dan menopang payudara agar posisi menyusui nyaman dan ASI pun tak akan tersumbat. 

Namun, apakah posisi tangan untuk menopang payudara yang Bunda lakukan saat menyusui sudah tepat? Untuk itu, simak cara yang tepat untuk menemukan posisi yang nyaman untuk menopang payudara saat menyusui, yang dikutip dari Verywell Family. 

Cara tepat menopang payudara saat menyusui

Bunda perlu menemukan posisi tangan yang nyaman dan tepat agar Bunda bisa menyusui Si Kecil hingga menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari. Lagi pula posisi tangan yang nyaman dan tepat ini akan menguntungkan bagi Bunda dan Si Kecil.

Posisi tangan untuk menopang payudara bisa Bunda pilih salah satu dari dua posisi tangan untuk menopang payudara, agar Si Kecil melekat dengan nyaman dan tepat. Kedua posisi tersebut adalah C-hold atau palmer grip, dan V-hold atau scissor grip.

Saat memilih posisi di antara kedua posisi ini, sebaiknya Bunda harus mencoba keduanya dan menggunakan salah satu yang membuat Bunda merasa paling nyaman. Berikut adalah penjelasan C-hold dan V-hold untuk menopang payudara.

1. C-hold

C-hold, juga dikenal sebagai palmer grip, adalah posisi tangan yang paling umum digunakan ibu untuk menopang payudara saat mengunci bayi untuk menyusui.

Langkah-langkah untuk mengikuti posisi C-hold seperti berikut:

  1. Tempatkan payudara Bunda di telapak tangan Bunda.
  2. Letakkan ibu jari Bunda di atas payudara Bunda.
  3. Tempelkan jari-jari Bunda di sekitar bagian bawah payudara.
  4. Tangan Bunda harus terlihat seperti berbentuk huruf C.
  5. Jaga ibu jari dan jari-jari Bunda agar tetap berada di belakang areola (area lingkaran gelap di sekitar puting susu) agar tidak menghalangi mulut Si Kecil yang sedang menyusu.

Posisi menopang payudara seperti ini, dapat memberi Bunda kemampuan untuk mengontrol gerakan payudara Bunda dan mengarahkan puting ke mulut Si Kecil. C-hold akan memungkinkan Bunda untuk mengarahkan puting ke posisi yang tepat sehingga Si Kecil melekat dengan tepat.

Dengan posisi ini, Bunda juga dapat meremas payudara dengan jari-jari dan ibu jari dengan lembut untuk meratakan areola dan puting, sehingga dapat memudahkan Si Kecil untuk menyusu.

Hampir semua orang bisa melakukan penopangan payudara dengan posisi C-hold. Sebab posisi ni memang menjadi salah satu dari posisi menyusui yang tepat, apalagi jika Bunda memiliki payudara yang besar namun tangan nya kecil. 

Si Kecil dengan mulut yang kecil juga bisa mendapat manfaat dari menempel dengan posisi C-hold. Namun, jika Bunda memiliki payudara kecil atau tangan besar, posisi V-hold mungkin akan terasa lebih nyaman.

Ada variasi lain dari C-hold yang disebut U-hold. Ini pada dasarnya adalah C-hold yang diputar dari posisi huruf C ke posisi huruf U. Beberapa dari Bunda mungkin akan merasa U-hold dapat dijadikan penopang yang kuat dan lebih baik, karena menopang dari bawah payudara dengan tangan menangkup payudara dari bawah lalu ibu jari naik ke satu sisi payudara dan jari-jari yang naik ke sisi lainnya.

Portrait of a loving mother in sofa breastfeeding baby girl. Newborn child fed with breast milk by mom.Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock

2. V-hold

V-hold, juga dikenal sebagai pegangan gunting, adalah cara lain untuk menopang payudara Bunda saat Si Kecil menyusu. Langkah-langkah untuk melakukan posisi V-hold adalah:

  1. Tempatkan puting dan areola di antara jari telunjuk dan jari tengah Bunda.
  2. Ibu jari dan jari telunjuk harus berada di bagian atas payudara Bunda.
  3. Jari tengah, jari manis, dan jari kelingking harus berada di bagian bawah payudara.
  4. Tangan Bunda akan terlihat seperti gunting.

Dengan posisi ini, Bunda harus bisa merentangkan jari telunjuk dan jari tengah Bunda selebar mungkin agar berada jauh dari area areola. Jika jari-jari Bunda terlalu dekat dengan areola, jari-jari Bunda mungkin akan menghalangi Si Kecil untuk melekat dengan yang baik.

Posisi ini cocok untuk Bunda yang memiliki payudara kecil namun tangan nya besar.

Klik halaman selanjutnya untuk tahu posisi menyusui yang perlu dihindari.

Untuk mencegah ASI mampet, Bunda juga bisa mulai mempertimbangkan untuk mengonsumsi ASI booster. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang posisi menyusui yang tepat agar bayi tidak stunting:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA TEPAT MENOPANG PAYUDARA SAAT MENYUSUI, HINDARI SUMBATAN ASI

Ibu menyusui

Cara Tepat Menopang Payudara saat Menyusui, Hindari ASI Tersumbat/Foto: iStock

Posisi menyusui yang harus dihindari

Percuma saja jika posisi tangan Bunda saat menyusui sudah tepat namun posisi badan saat menyusui Si Kecil tidak tepat. Posisi menyusui yang tidak tepat dapat mengakibatkan payudara Bunda tidak terstimulasi untuk menghasilkan lebih banyak ASI, dan memungkinkan juga bagi Si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI sejak awal. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak masalah di kemudian hari.

Untuk itu, Bunda juga harus tahu beberapa posisi menyusui yang harus dihindari, yang dikutip dari What to Expect, berikut ini:

1. Membungkuk di atas Si Kecil

Banyak masalah pelekatan terjadi karena Bunda membungkuk di atas Si Kecil, sehingga posisi ini dapat menekan payudara ke dalam mulut Si Kecil. Ini bukan posisi yang tepat jika Bunda ingin menjaga agar punggung Bunda tetap lurus dan membawa payudara ke mulut Si Kecil.

Bahasa Bayi dan Anak

2. Tubuh dan kepala Si Kecil menghadap ke arah yang berbeda

Hal yang mungkin Bunda inginkan adalah kepala Si Kecil menghadap payudara Bunda sementara tubuhnya menghadap ke arah yang berbeda. Posisi ini harus dihindari karena saat menyusu, Si Kecil akan sulit menelan jika kepalanya menoleh ke samping.

3. Tubuh Si Kecil terlalu jauh dari payudara

Pelekatan Si Kecil saat menyusui sangat penting. Untuk itu, Bunda bisa dekatkan tubuh Si Kecil dengan tubuh Bunda terutama di area payudara tempat ia menyusu.

Jadi, saat Bunda pertama kali belajar menyusui, sebaiknya Bunda gunakan posisi seperti C-hold dan V-hold karena akan sangat membantu Bunda untuk memegang dan mengarahkan payudara Bunda ke dalam mulut Si Kecil. Selain itu, payudara Bukan bisa menjadi besar dan berat setelah ada ASI di dalamnya. 

Dengan menggunakan posisi C-hold atau V-hold dapat memungkinkan Bunda untuk menopang payudara dan membantu Si Kecil melekat dengan benar dan juga jangan lupa untuk menghindari posisi menyusui seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Posisi menopang payudara ini memang hanya memakan waktu yang singkat, karena seiring bertambahnya usia Si Kecil, Bunda mungkin tidak perlu lagi memegang payudara saat Si Kecil menyusu.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda