
menyusui
Cara Mengolah Biji dan Bubuk Fenugreek untuk Pelancar ASI
HaiBunda
Selasa, 25 Jul 2023 16:27 WIB

Sebagai pelancar ASI, fenugreek sebaiknya diolah dengan baik agar khasiatnya maksimal ya, Bunda. Yuk, intip bagaimana cara mengolah biji dan bubuk fenugreek untuk pelancar ASI.
Menyusui mungkin merupakan salah satu hal yang membanggakan dalam hidup. Tetapi, saat kendala menyusui muncul, tentunya kebanggaan tersebut pun bisa berubah menjadi dengan frustrasi.
Seperti diketahui, sekitar 3 dari setiap 4 ibu baru di Amerika Serikat mulai menyusui bayinya, tetapi banyak yang berhenti baik sebagian atau seluruhnya dalam beberapa bulan pertama.
Banyak ibu baru kemudian memilih susu formula karena mereka khawatir tidak memiliki cukup susu untuk memuaskan kebutuhan Si Kecil.
Perlu diingat bahwa sebenarnya sebagian besar wanita memiliki suplai ASI yang cukup dan bahkan menghasilkan lebih dari sepertiga ASI lebih banyak daripada yang dibutuhkan bayinya. Dan, Bunda mungkin masih terus berupaya mendorong produksi ASI lebih banyak lagi setiap harinya.
Disinilah kemudian perawatan alami seperti mengonsumsi fenugreek diperlukan. Fenugreek sendiri telah dipercaya dan digunakan selama berabad-abad oleh ibu menyusui guna melancarkan ASI mereka, seperti dikatakan Alan Carter, Pharm.D, dikutip dari laman Healthline.
Cara mengolah biji dan bubuk fenugreekÂ
Tinjauan studi tahun 2018 terhadap 122 ibu yang mengonsumsi fenugreek menunjukkan bahwa ramuan fenugreek benar-benar meningkat  secara signifikan, menurut para analis. Dan, sebuah studi tahun 2018 membandingkan 25 ibu yang menggunakan campuran super fenugreek, jahe, dan kunyit dengan 25 ibu yang menggunakan plasebo.
Hasilnya, para ibu yang mengonsumsi super-mix ini mengalami peningkatan volume ASI sebesar 49 persen pada minggu ke-2 dan peningkatan 103 persen pada minggu ke-4. Inilah yang kemudian membuat busui lainnya ikut mempercayakan fenugreek sebagai pelancar ASI.
Jika Bunda ingin mencoba menyertakannya sebagai pelancar ASI dan mengambil manfaat dari fenugreek, Bunda dapat mengonsumsinya dengan cara merendam satu sendok teh biji fenugreek utuh dalam secangkir air mendidih selama sekitar 15 menit. Kemudian, konsumsilah dua atau tiga kali sehari.
Bunda juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh. Caranya, cuci biji fenugreek dan rebus satu sendok teh bijinya dan biarkan sampai air mendidih. Biarkan warna biji fenugreek semakin pekat sehingga teh fenugreek yang dihasilkan kental.Â
Setelah itu, saring bijinya dan masukkan cairan tersebut ke dalam wadah penyimpanan. Bunda dapat menambahkan madu, gula, lemon, atau penambah rasa lainnya agar lebih lezat dinikmati. Jika teh yang disimpan menjadi kental atau menjadi seperti sirup, tambahkan air kembali untuk mengencerkannya lagi, seperti dikutip dari laman Utswmed.
Jika Bunda menginginkan bentuk fenugreek yang lebih pekat, Bunda bisa mencoba mengonsumsinya dalam suplemen kapsul. Dosis yang baik biasanya 2 sampai 3 kapsul sebanyak tiga atau empat kali sehari. Sebelum Bunda mulai, ingatlah bahwa suplemen herbal tidak diatur dengan cara yang sama seperti obat resep. Tanyakan kepada dokter atau konsultan laktasi sebelum mengonsumsi obat herbal apa pun, dan patuhi merek terpercaya.
Oh iya, Bunda, selain bentuk kapsul, Bunda juga bisa mengonsumsi bubuk fenugreek. Sama halnya dengan bentuk fenugreek lainnya, bubuk fenugreek terbuat dari biji tanaman fenugreek. Ini merupakan tanaman hijau berdaun kecil yang daun dan bijinya digunakan dalam suplemen dan masakan. Benih dan bubuk yang dibuat dikenal dengan rasanya yang khas.
Sistem pengobatan alternatif sendiri telah lama menggunakan bubuk fenugreek untuk mengatasi penyakit seperti peradangan, gangguan pencernaan, dan iritasi kulit. Kepadatan zat besi dan proteinnya, serta kemampuannya yang diyakini untuk mengobati hipotiroidisme.
Ya, kandungan nutrisi dari fenugreek memang sangat tinggi ya, Bunda. Di dalamnya, juga terkandung serat makanan dan protein dalam jumlah yang wajar di dalamnya. Dalam 100 gram biji fenugreek terkandung protein 23 gram, lemak 6,41 gram, karbohidrat 58,35 gram, serat makanan 24,6 gram, natrium 67 miligram, dan kalium 770 miligram.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, utamanya fenugreek memang dapat diandalkan sebagai pelancar ASI. Meskipun fenugreek masuk ke dalam ASI, Bunda tidak perlu khawatir karena fenugreek dipercaya aman untuk ibu dan bayi jika dikonsumsi secukupnya. Meski demikian, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, konsultan laktasi, atau spesialis herbal sebelum melakukan pengobatan herbal apapun selama masa menyusui.
Perlu Bunda ketahui bahwa herbal dan obat-obatan memiliki banyak kesamaan. Keduanya dapat menimbulkan efek samping. Diambil dalam jumlah besar, fenugreek dapat menyebabkan diare. Terlalu banyak fenugreek terlalu cepat dapat menyebabkan diare pada ibu dan anak-anak.
Fenugreek dapat menyebabkan ASI, urine, dan keringat berbau seperti sirup maple. Fenugreek juga dapat menyebabkan urine dan keringat bayi berbau seperti sirup maple karena diberikan melalui ASI.
Jika Bunda mengonsumsi fenugreek, beri tahu dokter ya, Bunda. Sebab, bau sirup maple dalam urine menandakan penyakit serius. Dokter mungkin salah mendiagnosis anak dengan penyakit kencing sirup mapel jika mereka tidak menyadari bahwa bau sirup mapel muncul dari fenugreek.
Dengan begitu, dokter dapat memberikan treatment sesuai dengan indikasi yang ditimbulkan pada Si Kecil. Sehingga, pemanfaatan dari fenugreek dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa perlu mendatangkan efek samping baik pada ibu dan bayi.
Apalagi, fenugreek sendiri banyak dipercaya sebagai herbal yang dapat meningkatkan ASI secara maksimal. The Department of Obstetrics and Gynecology, University of Michigan dalam papernya Increasing Breast Milk Supply mendalilkan penggunaan fenugreek sebagai herbal galactagogues. Galactagogues adalah zat yang meningkatkan aliran ASI selama menyusui.
The Canadian Breastfeeding Foundation menyebutkan fenugreek sebagai ramuan yang mengandung agen farmakologis yang mirip dengan yang ada dalam obat penginduksi laktasi dan penambah laktasi. Minyak yang ada dalam biji fenugreek diyakini memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi ASI.
Efek yang dirasakan saat mengonsumsi fenugreek bagi ibu menyusui juga sangatlah cepat. Karena fenugreek adalah ramuan yang bekerja cepat, efek mengkonsumsi fenugreek diamati antara 12 dan 24 jam.
Ibu menyusui dilaporkan merasakan peningkatan produksi ASI mereka dengan baik dalam waktu 72 jam setelah mengonsumsi kapsul. Bunda dapat menghentikan konsumsi kapsul fenugreek setelah produksi susu meningkat dikutip dari laman Beingtheparent.
Namun, telah diamati oleh para profesional kesehatan dan dokter bahwa fenugreek tidak meningkatkan produksi ASI ketika kedua payudara tidak dikeringkan dengan baik. Selain itu, jika konsumsi fenugreek di bawah 350 mg, Bunda tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan terkait peningkatan produksi ASI.
Untuk itu, pastikan Bunda mengosongkan payudara dengan baik setiap usai menyusui. Kemudian, Bunda dapat lebih sering menyusui agar produksi ASI maksimal.Â
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.Â
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Mengenal Fenugreek, Bahan Herbal yang Bisa Memperlancar Produksi ASI

Menyusui
7 Resep Biji dan Bubuk Fenugreek yang Bagus untuk Pelancar ASI

Menyusui
Efek Samping Konsumsi Fenugreek Pelancar ASI untuk Busui dan Bayinya

Menyusui
4 Camilan Sehat dan Lezat yang Ampuh Jadi ASI Booster, Busui Pasti Suka

Menyusui
4 Manfaat Fenugreek Selain Lancarkan ASI, Bisa Mengontrol Nafsu Makan Lho


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda