Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Melatih Bayi Minum ASI dari Botol saat Bunda Sudah Mulai Bekerja

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jul 2023 15:10 WIB

Baby bottle with milk and a measuring scale on the background of a lot of full bottles of breast milk. Mother's milk - the most healthy food for newborn
Tips Melatih Bayi Minum ASI dari Botol saat Bunda Sudah Mulai Bekerja/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Saat busui mulai bekerja, mengetahui tips melatih bayi minum ASI dari botol sangatlah penting. Sehingga, bayi akan terbiasa ketika ritme bekerja Bunda sudah dijalani.

Bagi Bunda yang bekerja dan ingin tetap  mengASIhi, Bunda tidak perlu khawatir karena pemberian ASI tetap bisa dilakukan melalui media botol. Memang, untuk awal-awal bayi kemungkinan menolak ataupun tidak berminat ketika diberikan botol di mulutnya. Namun, lambat laun dengan pembiasaan yang rutin tentunya bayi akan terbiasa kok, Bunda.

Melatih bayi minum ASI dari botol

Bagi Bunda yang menyusui, sebagian besar ahli menyarankan untuk memperkenalkan botol pada bayi dengan menunggu sampai bayi berusia 3 hingga 4 minggu sampai bayi menyusui dengan baik sebelum memperkenalkan botol.

Selain membantu melancarkan suplai ASI Bunda, menunggu beberapa minggu membantu mengurangi risiko bingung puting, atau lebih memilih botol daripada payudara.

Mengenai tepatnya kapan pertama kali memperkenalkan botol berbeda-beda tergantung pada apakah Bunda memberikan susu botol karena Bunda akan terpisah dari bayi, atau karena alasan lainnya, seperti dikatakan Shawnte James, MD, seorang neonatal dan pediatric hospitalist, dikutip dari laman Baby Center.

Jika Bunda kembali bekerja setelah cuti melahirkan, mulailah memberi susu botol beberapa minggu sebelum Bunda kembali. Dengan begitu, Bunda akan memiliki banyak waktu bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan botolnya.

Lazada Mama's Choice

Jika Bunda memompa ASI, Bunda pasti ingin menjaga suplai ASI dengan memompa setiap kali bayi minum dari botol. Jika bisa, gunakan pompa ASI elektrik ganda. Ini adalah cara paling efisien untuk memeras ASI dan merangsang produksi ASI. 

Jika menyusui tidak berjalan sesuai rencana dan Bunda berpikir untuk melengkapi makanan bayi Bunda dengan susu formula atau beralih ke susu formula eksklusif, cobalah berbicara dengan konsultan laktasi sebelum membuat perubahan besar. Konsultan laktasi dapat menilai mengapa Bunda kesulitan menyusui dan menawarkan trik untuk mengatasi tantangan tersebut.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


TIPS MELATIH BAYI MINUM ASI DARI BOTOL SAAT BUNDA SUDAH MULAI BEKERJA

Baby bottle with milk and a measuring scale on the background of a lot of full bottles of breast milk. Mother's milk - the most healthy food for newborn

Tips Melatih Bayi Minum ASI dari Botol saat Bunda Sudah Mulai Bekerja/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pilin_Petunyia

Jika Bunda ingin memperkenalkan botol tetapi juga tetap menyusui, ada baiknya Bunda memastikan menyusui dengan baik sebelum Bunda mencoba memberikan botol. Itu kecuali Bunda perlu memberi bayi Bunda botol lebih cepat karena alasan medis atau lainnya.

Menyusui harus dilakukan dengan baik sebelumnya karena beberapa bayi sulit belajar menyusu jika diperkenalkan dengan botol.

Meski ada bayi lain yang senang minum dari botol sejak dini tanpa terlihat mempengaruhi cara mereka menyusu. Jika Bunda tidak yakin tentang apa pun, bicarakan dengan bidan atau petugas kesehatan. 

Berikut beberapa tips melatih bayi minum ASI dari botol saat Bunda kembali bekerja:

1. Gunakan dot bulat dengan dasar yang lebar. Hal ini dapat membantu bayi mendorong gerakan lidah dan rahang yang mirip dengan mengisap payudara.

2. Beberapa bayi mungkin muntah ketika menggunakan dot yang terlalu panjang, sehingga dot yang pendek mungkin lebih baik dipilih. 

3. Masukkan dot dengan lembut ke bibir mereka dan menyesuaikan dengan rooting reflex mereka.

4.  Pegang bayi dengan tegak dan pertahankan kontak mata dengan mereka agar mereka merasa dicintai dan aman.

5. Pilihlah botol dengan dot aliran lambat khususnya bagi bayi baru lahir agar menghindari bayi tersedak.

6. Lembutkan dan hangatkan dot dengan air matang hangat yang dibiarkan dingin.

7. Tawarkan botol ketika bayi tidak lapar tetapi terjaga, tenang, dan santai.

8. Cobalah posisi yang mirip dengan menyusui, seperti cradle hold. 

9. Mintalah orang lain untuk memberikan botol sehingga mereka terbiasa tanpa keberadaan Bunda nantinya.

10. Gunakan cangkir, jarum suntik, atau perawatan tambahan lainnya sebagai pemberian makan alternatif. 

Pemberian menggunakan cangkir atau jarum suntik sebagai cara memberi makan sangat berguna khususnya bagi bayi yang baru lahir, sakit, atau bayi prematur yang belum belajar menyusui secara efektif seperti dikutip dari laman NCT.

Cara ini juga lebih praktis untuk memberikan ASI atau kolostrum dalam jumlah yang sangat kecil (ASI pertama yang dihasilkan). Dipercayai bahwa menggunakan cangkir atau jarum suntik meminimalkan risiko bayi tersedak karena aliran botol yang terlalu deras.

Jika Bunda belum terbiasa menggunakannya, mintalah bantuan bidan atau konselor laktasi sehingga dapat berjalan dengan baik pada praktiknya. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Simak juga video tentang 4 kesalahan dalam proses menyusui Si Kecil:

[Gambas:Video Haibunda]



 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda