Pseudoephedrine, Obat Batuk Pilek yang Disebut Bisa Kurangi Produksi ASI

Batuk seringkali menyiksa karena menyebabkan susah tidur di malam hari, apalagi untuk ibu menyusui yang harus memberi ASI pada anaknya. Minum obat-obatan menjadi solusi agar cepat reda. Namun, apakah minum obat Pseudoephedrine aman untuk ibu menyusui?

Selama menyusui Si Kecil Bunda harus memperhatikan dengan baik apa saja yang dikonsumsi. Mulai dari makanan, minuman, dan obat-obatan yang dikonsumsi harus dipastikan aman untuk Bunda yang sedang menyusui.

Jika Bunda mengalami permasalahan kesehatan selama menyusui, penting untuk Bunda mengetahui kandungan apa saja di dalam obat-obatan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Sembarangan mengonsumsi obat bisa berdampak kurang baik, seperti mengurangi produksi ASI.

Melansir dari Nhs, Pseudoephedrine adalah salah satu jenis obat untuk batuk pilek yang tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu yang masih menyususi secara aktif. Hal ini karena Psudoefedrin dapat membuat produksi ASI Bunda menjadi berkurang.

Konsumsi Pseudoephedrine saat menyusui

Batuk dan pilek adalah jenis penyakit yang bisa dengan mudah menyerang setiap orang termasuk ibu hamil. Jika Bunda mengalami batuk pilek dan ingin minum obat, sebisa mungkin hindari obat yang mengandung Pseudoephedrine.

“Pada umumnya, penyedia layanan kesehatan tidak menyarankan penggunaan Pseudoephedrine saat menyusui. Kekhawatiran utama terkait dengan Pseudoephedrine adalah pengaruhnya terhadap produksi ASI," kata Sarah Shealy, IBCLC, seorang profesor keperawatan dan bidan bersertifikat, dikutip dari Verywellfamily.

Meski dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit Pseudoephedrine tetap bisa masuk ke dalam ASI dan mengurangi produksinya. Selain itu, informasi yang tersedia tentang keamanan obat ini pun masih belum mencukupi. Maka dari itu, banyak dokter yang memilih tidak menggunakan obat ini untuk Bunda yang sedang menyusui.

Konsumsi Pseudoephedrine saat hamil

Selain tidak aman dikonsumsi oleh Bunda yang sedang menyusui, Pseudoephedrine juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini karena Pseudoephedrine dipercaya dapat mengurangi aliran darah ke plasenta.

Terdapat bukti yang menunjukkan konsumsi Pseudoephedrine pada awal kehamilan dapat berakibat buruk kepada bayi. Meski kasus ini jarang terjadi, kemungkinan besar bayi akan mengalami cacat lahir jika Bunda nekat mengonsumsi Pseudoephedrine.

Jika Bunda mengalami masalah batuk dan pilek saat hamil, tak perlu khawatir karena masih ada beberapa opsi obat lain yang bisa dikonsumsi. Yuk simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!