parenting

5 Hal yang Terjadi Jika Anak Terlalu Banyak Screen Time, Perhatikan Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 06 Sep 2023 04:00 WIB

Jakarta -

Perkembangan zaman membuat anak-anak sudah mengenal gadget dan waktu layar di usia yang masih sangat dini. Lantas, apa yang akan terjadi jika anak terlalu banyak screen time?

Pola pengasuhan yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi saat ini tidak dapat terhindari. Screen time pada anak juga perlu diperhatikan batas waktu penggunaannya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, anak di bawah usia 2 tahun sangat tidak direkomendasikan untuk terpapar gadget, Bunda. Sementara itu, anak yang berusia 2 hingga 5 tahun batasan untuk screen time yang tidak lebih dari 1 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dampak jika anak terlalu banyak screen time

Menurut Prof. DR Dr Ahmad Suryawan, SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatrik Sosial IDAI, ada beberapa dampak yang akan terjadi jika anak terlalu banyak mendapatkan screen time, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Penurunan tingkat pemahaman pada anak

Dokter yang akrab disapa Wawan ini mengungkap bahwa anak yang diberikan terlalu banyak screen time bisa mengalami penurunan dalam tingkat pemahaman. Ini bisa terjadi akibat layar yang terlalu cerah hingga warna yang beragam.

"Basis buktinya, efek visual pada layar berpotensi dapat menurunkan tingkat pemahaman terhadap kontennya yang seharusnya dimengerti. Karena terlalu terang, terlalu cerah, bermain multi-color," ungkapnya dalam webinar 'Urgensi Regulasi Screen Time untuk Keseimbangan Tumbuh Kembang Anak', baru-baru ini.

2. Menurunkan daya interaksi orang tua dan anak

Ketika anak mendapatkan terlalu banyak screen time, itu tandanya waktu antara Bunda dan Si Kecil akan berkurang. Mereka akan mengalami sedikit interaksi dengan Bunda maupun Ayah.

Saat memutuskan untuk membacakan buku cerita melalui e-book, pastikan juga Bunda selalu mendampingi anak, ya. Jangan tinggalkan anak sendirian dengan gadget.

"Dan menurunkan daya interaksi dialogis antara orang tua dan anak. Sehingga, kalau Anda mau menggunakan media digital bersama anak 3-6 tahun, orang tua dihimbau agar tetap mengadakan interaksi dengan anak bila menggunakan media e-book, seperti mereka membacakan buku versi cetak. Jadi bacakan, bukan Anda beri kemudian Anda tinggal," jelasnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat dampak lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT