HaiBunda

MENYUSUI

Aliran ASI Deras tapi Bayi Rewel, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 04 Oct 2023 10:07 WIB
Aliran ASI Deras tapi Bayi Rewel, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/hxyume
Jakarta -

ASI lambat dan juga ASI deras sering membuat serba salah saat menyusui ya, Bunda. Nah, kalau aliran ASI deras tapi bayi rewel kira-kira apa, sih, penyebabnya, Bunda?

Saat aliran ASI deras biasanya bayi jadi kesulitan menyesuaikan ritme menyusui. Tak jarang, bayi menjadi banyak gerak dan cenderung rewel karena tidak bisa beradaptasi dengan aliran deras ASI. Kelebihan pasokan ASI kerap membuat aliran ASI deras. Dengan adanya kondisi tersebut tentunya dapat mempersulit pemberian ASI bagi Bunda dan juga Si Kecil.

Persediaan ASI biasanya akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setelah sekitar 6 minggu menyusui. Beberapa orang terus memproduksi ASI lebih banyak daripada yang dibutuhkan bayinya, dan hal ini dikenal sebagai ‘kelebihan pasokan’ atau ‘hiperlaktasi’.


Aliran ASI deras tapi bayi rewel 

Kelebihan pasokan ASI yang berlanjut setelah sekitar 6 minggu pertama dapat disebabkan oleh banyak hal salah satunya pola makan yang mungkin menyebabkan kelebihan pasokan. Ini mungkin terjadi jika:

1. Bunda memberi makan bayi sesuai jadwal yang ditentukan, bukan berdasarkan kebutuhan.
2. Bunda memerah terlalu banyak untuk menambah persediaan susu.
bayi Bunda ingin menyusu untuk mendapatkan kenyamanan.

Penyebab kelebihan pasokan lainnya meliputi terlalu banyak prolaktin dalam darah (hiperprolaktinemia) dan kecenderungan genetik.

Kelebihan pasokan ASI ini sedianya dapat memengaruhi Si Keci. Biasanya, bayi mungkin gelisah atau tertekan selama dan setelah menyusu. Sulit untuk mengetahui apakah mereka masih lapar atau terlalu cepat mendapat terlalu banyak susu.

Jika kelebihan pasokan, bayi mungkin mengalami tersedak dan tercecer karena derasnya aliran ASI, menambah berat badan dengan cepat, memiliki angin yang berlebihan, menyebabkan perilaku tidak tenang dan kolik, buang air kecil dalam jumlah banyak (lebih dari 10 kali sehari), mengalami diare dengan kotoran berwarna hijau, berbusa, dan ruam popok.

Kelebihan pasokan dapat membuat menyusui menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi Bunda dan bayi. Hal ini dapat menyebabkan beberapa ibu berpikir untuk melakukan penyapihan dini jika kelebihan pasokan tidak didiagnosis dan ditangani dengan baik seperti dikutip dari laman Pregnancybirthbaby.

Bagaimana cara mendiagnosis kelebihan pasokan ASI?

Penting bagi Bunda untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Hal ini karena strategi untuk mengelola kelebihan pasokan sering kali bertujuan untuk mengurangi pasokan ASI Bunda. Penting untuk menemui ahli kesehatan yang dapat mengawasi bayi Bunda menyusui untuk mendiagnosis kelebihan pasokan.

Ilustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/PonyWang

Tips mengatasi aliran ASI deras tapi bayi rewel

Dalam kebanyakan kasus menghadapi bayi rewel saat menyusu, yang perlu dilakukan hanyalah menemukan cara untuk menenangkan bayi lalu terus mencobanya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Cobalah kontak kulit ke kulit

Leah Segura, konsultan laktasi yang berbasis di Midland, Michigan, merekomendasikan untuk menghabiskan waktu tatap muka dengan bayi Bunda sebagai cara untuk meredakan kerewelan. “Kontak kulit-ke-kulit sebelum jadwal pemberian makan (semakin banyak semakin baik) adalah cara terbaik untuk menenangkan bayi yang rewel,” jelas Segura. “Ini dapat memicu perilaku makan naluriah, mengatur pernapasan dan detak jantung, dan bahkan membantu perkembangan saraf bayi.”

2. Ganti sisi atau coba posisi berbeda

Terkadang sesuatu yang sederhana seperti berpindah sisi atau mengubah posisi menyusui dapat memberikan keajaiban bagi bayi Bunda. Mereka mungkin siap untuk payudara yang lain, tetapi tidak memiliki cara yang jelas untuk memberi tahu Bunda akan hal ini sehingga mereka jadi rewel. Atau, bayi Bunda mungkin menemukan posisi lain yang lebih nyaman atau mudah untuk dilekatkan, terutama pada saat-saat rewel seperti dikutip dari laman Parents.

3. Coba gerakan dan redupkan lampu

Bayi Bunda baru saja menghabiskan sembilan bulan di lingkungan rahim yang nyaman, dan sulit menyesuaikan diri dengan dunia yang bising, terang, dan ramai. Jika Bunda dapat menemukan cara untuk meniru lingkungan rahim, dan menenangkan indra bayi, bayi Bunda mungkin akan lebih mudah menyusu.

Cobalah menggendong bayi dalam gendongan, mengayun-ayunkannya di lengan Bunda, atau menggunakan ayunan bayi. Meredupkan lampu atau menambahkan sedikit white noise dapat menambah suasana. Berikan ASI kembali setelah Bunda menenangkan bayi Bunda dengan cara ini.

4. Sabar saat bayi rewel saat menyusui

Dapat dimengerti bahwa banyak orangtua merasa gugup ketika bayi mereka menangis saat menyusu, dan mereka hanya ingin segera menyusu. Seringkali, orangtua mendapati bahwa bayi mereka akan lebih mudah meminum susu botol dibandingkan payudara (hal ini sebagian disebabkan karena bayi tidak perlu bekerja keras untuk memberi susu botol dibandingkan saat mereka menyusui). 

Oh iya, Bunda, jika bayi terus menerus rewel karena aliran ASI deras Bunda, sebaiknya segera mencari bantuan ke dokter ataupun konselor laktasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Mengatasi Bayi Gumoh saat Menyusui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Atlet Voli Megawati Hangestrip & Suami Honeymoon di Bali, Intip 5 Potret Manisnya

Mom's Life Amira Salsabila

Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Bunga yang Tak Boleh Dijadikan Buket Pernikahan tapi Sering Dipilih Calon Pengantin

Mom's Life Arina Yulistara

Waspada Bun, Isi Chat dengan ChatGPT Bisa Muncul di Google

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Ultah Syifa Mutiara, Anak Sambung Irish Bella yang Calon Dokter

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

7 Bunga yang Tak Boleh Dijadikan Buket Pernikahan tapi Sering Dipilih Calon Pengantin

Momen Atlet Voli Megawati Hangestrip & Suami Honeymoon di Bali, Intip 5 Potret Manisnya

Ingin Belajar Saham dari Nol? Yuk Ikut Kelas Bisnis Ellen May di LPS Financial Festival

Ibu Hamil dengan Literasi Rendah Cenderung Takut Hadapi Persalinan, Ini Hasil Studi Terbaru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK