Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Puting Sakit saat Menyusui, Kapan Harus ke Dokter?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 08 Oct 2023 11:30 WIB

Ilustrasi menyusui
Puting Sakit saat Menyusui, Kapan Harus ke Dokter?/Foto: Getty Images/PonyWang
Jakarta -

Tantangan saat menyusui sangatlah beragam ya, Bunda. Salah satunya puting sakit saat menyusui. Lantas, kapan harus ke dokter saat puting sakit dan kondisi seperti apa yang menjadi keharusan busui memeriksakan diri ke dokter?

Puting sakit atau nyeri pada payudara bukanlah hal yang normal dalam menyusui. Puting Bunda mungkin sensitif dalam beberapa hari pertama setelah lahir dan saat menyusui, namun puting atau payudara yang nyeri menandakan adanya masalah. Jika Bunda merasakan puting sakit, sebaiknya segera mencari pertolongan.

Penyebab dari nyeri puting sendiri sangatlah beragam, Bunda. Salah satunya yakni pelekatan yang salah atau tidak tepat yang menjadikan nyeri puting. Mengubah sedikit posisi bayi pada payudara akan membantu. Bidan, konsultan laktasi, atau dokter dapat menunjukkan cara melekatkan bayi dengan benar seperti dikutip dari laman Betterhealth.

Puting sakit saat menyusui 

Memang, keterampilan menyusui membutuhkan waktu dan berproses ya, Bunda. Tidak semua ibu baru cepat beradaptasi dengan segala tantangan menyusui, terutama di minggu-minggu awal menyusui. Tetapi, Bunda harus tetap bersemangat menyusui karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi di tahun pertama kehidupannya. 

Meskipun menyusui memang tidak selalu mudah karena Bunda  mungkin mengalami beberapa masalah atau ketidaknyamanan saat menyusui tetapi jangan biarkan masalah tersebut mengganggu kelancaran menyusui seperti dikutip dari laman Marchofdimes.

Saat menyusui menemui kendala, Bunda mungkin hanya memerlukan sedikit bantuan untuk menyelesaikannya. Mintalah bantuan dari dokter, perawat dan konsultan laktasi untuk membantu memastikan proses menyusui berjalan dengan baik dan membantu Bunda untuk menyusui lebih baik. Konsultan laktasi sendiri memang dilatih untuk membantu wanita menyusui, bahkan wanita yang memiliki masalah menyusui.

Permasalahannya, bagaimana Bunda mengetahui apakah Bunda harus menemui dokter atau konsultan laktasi mengenai masalah menyusui yang Bunda hadapi?

Jika Bunda merasakan ada ketidakberesan dalam menyusui termasuk munculnya nyeri puting yang membuat puting menjadi lecet, nyeri berlebihan dan menimbulkan gejala penyerta lainnya termasuk hingga muncul demam, ada baiknya segera menemui konselor laktasi ataupun dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut seperti dikatakan Renee Kam, IBCLC, dikutip dari laman Bellybelly.

Para ahli tersebut akan mendorong pemberian ASI dengan cara apa pun. Mereka akan secara maksimal membantu Bunda mencapai apa yang Bunda inginkan. Termasuk menyusui secara maksimal di tengah permasalahan nyeri puting. Mereka memiliki banyak alat dan solusi untuk membantu Bunda melakukan hal tersebut. Jadi, jangan sungkan untuk segera menemui dokter, bidan, atau konselor laktasi saat menemui kendala ya, Bunda.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/PonyWang

Sebagai pengobatan di rumah, Bunda dapat membantu meredakan puting sakit dengan melakukan hal-hal sebagai berikut ya, Bunda:

1. Kenakan bra yang pas dan tidak membatasi payudara Bunda
2. Letakkan kain hangat di payudara sesaat sebelum menyusui atau memerah ASI dengan tangan atau pompa ASI
3. Minumlah parasetamol atau ibuprofen dengan dosis yang dianjurkan untuk mengurangi rasa sakit (obat ini aman dikonsumsi saat Bunda sedang menyusui)
4. Terlalu banyak ASI
5. Terkadang, wanita menghasilkan terlalu banyak ASI dan bayinya kesulitan untuk mengatasinya.

Hal terbaik ialah senantiasa meminta bantuan dokter, bidan, atau konselor menyusui untuk memantau pemberian ASI untuk mengetahui alasan mengapa permasalahan puting sakit muncul.


Tak hanya itu, Bunda juga dapat melakukan hal berikut sebelum menyusui Si Kecil untuk membantu meredakan puting sakit:

1. Tawarkan menyusui sebelum bayi menangis karena lapar. Bayi yang lebih tenang akan lebih lembut mengisap puting.
2. Cobalah untuk memicu refleks let down sebelum bayi menempel pada payudara. Hal ini dapat sedikit meredakan puting sakit saat menyusui seperti dikutip dari laman Raising Children.

Kemudian, selama dan segera setelah menyusui Bunda dapat melepaskan bayi dari payudara, menghentikan isapannya terlebih dahulu dengan memasukkan jari kelingking ke sudut mulut bayi, diantara gusi. Lepaskan bayi dari payudara dengan lembut. Lalu, periksa puting di akhir setiap menyusui untuk melihat tanda-tanda kerusakan. Jika Bunda melihat puting menjadi rusak, temui segera dokter, bidan, atau konselor laktasi untuk mengatasinya lebih lanjut.

Biasakan juga untuk memeras beberapa tetes ASI sendiri di akhir menyusui dan oleskan di puting. Keringkan puting setelah menyusui dan di sela-sela menyusui.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda