MENYUSUI
Bayi 10 Bulan Tidak Mau Makan hanya Minum ASI, Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Jumat, 06 Oct 2023 14:21 WIBMemasuki 6 bulan, bayi biasanya mulai diperkenalkan makanan pendamping ASI. Dan memasuki 10 bulan, bayi mulai makan dengan tekstur agak kasar. Tetapi, kenapa ada juga bayi 10 bulan tidak mau makan hanya minum ASI. Amankah, Bunda?
Di usia 10 bulan, bayi semakin beranjak besar dan pintar. Bayi mungkin ingat di mana mainan favoritnya berada dan dapat memahami saat Bunda memberinya instruksi sederhana. Mereka sangat ceria dan mungkin memberi Bunda isyarat pada usia ini, seperti mengatupkan tangan saat mereka ingin Bunda ikut bermain.
Pada usia ini, bayi memiliki berat rata-rata berusia 10 bulan adalah 8,2 - 10,2 kg untuk bayi laki-laki dan 7,5 - 9,6 kg pon untuk bayi perempuan. Panjang rata-rata adalah 69 cm hingga 73,9 cm untuk perempuan dan 71 cm - 75,6 cm untuk bayi laki-laki.
Bila bayi 10 bulan tidak mau makan hanya minum ASI
Jika berat badan anak Bunda tampaknya tidak bertambah, Bunda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menambah berat badan bayi berusia 10 bulan. Bicarakan dengan dokter anak mengenai kasus spesifiknya.
Namun secara umum, jika bayi mengikuti kurva pertumbuhannya, semuanya baik-baik saja. Bunda tentu ingin dokter terus mencermati untuk berjaga-jaga seperti dikutip dari laman The Bump.
Bunda dapat mencoba meningkatkan frekuensi bayi minum botol atau menyusu sepanjang hari, atau memberinya makanan berkalori tinggi, seperti yogurt, telur, alpukat, dan selai kacang. Lanjutkan menyusui dan/atau berikan botol kepada bayi, namun ketahuilah bahwa Bunda mungkin melihat penurunan jumlah susu formula atau ASI yang mereka konsumsi pada saat ini, karena mereka akan mengonsumsi lebih banyak makanan padat.
Normalnya, bayi berusia 10 bulan memiliki nafsu makan yang besar dan mereka mungkin mencoba banyak hal yang berbeda. Keluhan umum yang sering dialami bayi berusia 10 bulan yang menolak minum susu, bisa jadi karena sakit gigi. Atau mungkin bayi baru saja menunjukkan kemandiriannya. Yakinlah bahwa bayi akan makan jika ia sehat dan lapar, namun waspadai tanda-tanda penyakit, seperti demam dan rewel. Dan jika bayi benar-benar tidak mau makan atau minum, inilah saatnya menemui dokter anak.
Pada sebagian anak, bahkan ada juga bayi 10 bulan tidak mau makan hanya minum ASI. Mengenai hal tersebut, sebenarnya bayi hanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk terbiasa dengan kebiasaan makanan padat seperti dikatakan Harriet Gibbs, Healthcare Assistant, dikutip dari laman Baby Centre.
Namun, jika bayi masih belum mau makan makanan padat sama sekali pada usia 10 bulan, ia tentunya tidak akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya. Meskipun ASI memiliki nilai gizi yang besar, tetapi saat menginjak usia tersebut kebutuhan gizi bayi perlu ditunjang dari sumber makanan yang dikonsumsinya.
ASI atau susu formula merupakan bagian penting dari pola makan anak Bunda hingga ulang tahun pertamanya (dan menyusui setelahnya tetap memiliki manfaat). Namun sejak enam bulan, susu saja tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya. Secara khusus, ia perlu mengonsumsi makanan padat yang mengandung zat besi, untuk memastikan ia mendapat cukup nutrisi.
Oh iya, Bunda, mengunyah makanan juga penting untuk memperkuat otot rahang bayi Bunda. Bayi Bunda membutuhkan otot rahang yang kuat untuk membantunya belajar berbicara. Memperkenalkan bayi pada makanan padat sesegera mungkin sejak usia enam bulan juga membantunya belajar menikmati makanan yang lebih beragam. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jenis makanan yang dimakan bayi sejak dini, semakin kecil kemungkinan mereka menjadi rewel saat bertumbuh.
Pada usia 10 bulan, bayi idealnya makan tiga kali sehari, ditambah ASI atau susu formula. Namun jika Si Kecil belum juga minat, tak perlu panik. Ada banyak hal yang bisa Bunda lakukan untuk membuatnya tertarik makan.
Tips mengatasi bayi 10 bulan hanya minum ASI
Untuk mendorong bayi Bunda mengonsumsi makanan padat, cobalah tips berikut:
1. Tawarkan makanan padat sebelum pemberian susu. Jika Bunda menunggu sampai setelahnya, perut kecil bayi mungkin sudah terlalu kenyang untuk melakukan hal lain. Meskipun demikian, jika bayi Bunda sangat lapar, ia mungkin terlalu frustrasi untuk mencoba sesuatu yang baru. Dalam hal ini, Bunda dapat mencoba memberikan susu dalam jumlah sedikit, lalu memberikan makanan padat lagi.
2. Jika bayi menolak makan makanan tertentu, jangan berasumsi dia tidak akan pernah memakannya. Bayi memerlukan waktu untuk terbiasa dengan gagasan makanan baru. Faktanya, Bunda mungkin perlu menawarkan setiap makanan baru sebanyak 10 kali, pada kesempatan terpisah, sebelum si kecil mau mencicipinya.
3. Bereksperimenlah dengan tekstur yang berbeda untuk mengetahui apa yang disukai bayi Bunda. Bayi mungkin menyukai makanan yang dihaluskan, atau ia mungkin lebih menyukai makanan yang bisa dikunyahnya, seperti potongan buah atau roti panggang. Jika Bunda memulai dengan makanan yang dihaluskan, cobalah untuk memindahkannya ke makanan yang dihaluskan atau kental sesegera mungkin, untuk membantunya belajar mengunyah.
4. Cobalah memberikan makanan kecil pada bayi, karena ia mungkin lebih suka mengambil makanan dan menyusu sendiri, dibandingkan Bunda yang melakukannya untuknya. Jika Bunda lebih suka menawarkan bubur sebagai permulaan, Bunda bisa mencoba memberinya sendok untuk dipegang saat Bunda memberinya makan. Ini akan membantunya merasa lebih terkendali saat makan, meskipun dia belum bisa menggunakannya selama beberapa bulan.
5. Siapkan makanan keluarga yang Bunda tahu bisa dia bagikan. Bunda adalah panutan bagi bayi, jadi jika dia melihat Bunda dengan senang hati menemaninya, dia mungkin ingin meniru Bunda dengan mencoba sendiri rasanya.
Meskipun bayi Anda tidak mau makan bisa membuat frustrasi, cobalah untuk tidak menekan, membujuk, atau memaksanya untuk makan. Hal ini dapat mengubah waktu makan menjadi pengalaman yang menegangkan bagi Bunda dan Si Kecil, dan membuat dia cenderung tidak makan dengan baik. Sebaliknya, tetap tawarkan makanan dan biarkan dia makan apa yang dia mau.
Secara umum, waktu, ketekunan, dan kesabaran adalah kunci untuk mendorong si kecil mau makan. Usahakan untuk menjaga waktu makan sesantai mungkin, terus tawarkan makanan, dan tunjukkan pada bayi betapa Bunda menikmati makan sendiri. Pada akhirnya, dia akan mengikuti petunjuk dari Bunda dan mulai melakukannya dengan antusias.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)