
menyusui
3 Posisi Menyusui Paling Pas di Tahap Lactogenesis 2 untuk Maksimalkan Asupan ASI
HaiBunda
Sabtu, 07 Oct 2023 07:50 WIB

Proses pembentukan ASI sedianya dimulai sejak kehamilan dan melewati proses lactogenesis dengan beberapa tahapan. Yuk, cari tahu pentingnya tahap lactogenesis 2 agar Bunda lebih mengerti proses menyusui.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi sejak lahir yang dilengkapi dengan berbagai kandungan nutrisi. ASI juga merupakan cairan yang disekresikan kelenjar payudara ibu berupa emulsi lemak dalam larutan protein laktosi dan garam organik. Komposisi ASI bisa berubah dari waktu ke waktu, sesuai stadium laktasi.
Pentingnya tahap lactogenesis 2
Sementara itu, laktasi adalah proses memproduksi dan mengeluarkan susu dari kelenjar susu di payudara. Laktasi dimulai pada kehamilan ketika perubahan hormonal memberi sinyal pada kelenjar susu untuk memproduksi susu sebagai persiapan kelahiran bayi.
Selain itu, dimungkinkan juga untuk menginduksi laktasi tanpa kehamilan dengan menggunakan hormon yang sama yang dibuat tubuh selama kehamilan. Laktasi berakhir setelah tubuh berhenti memproduksi susu.
Memberi makan bayi langsung dari payudara disebut menyusui. Bunda juga dapat memberikan susu pada bayi yang telah Bunda peras atau pompa dari payudara dan disimpan dalam botol. Sumber ASI sendiri berasal dari kelenjar susu di dalam payudara. Kelenjar ini memiliki beberapa bagian yang bekerja sama untuk memproduksi dan mengeluarkan susu.
Dalam tahapan produksi ASI sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak kehamilan Bunda. Prosesnya pun ada beberapa tahap ya, Bunda. Berikut ini diantaranya:
1. Lactogenesis 1
Fase laktogenesis 1 dimulai pada masa akhir kehamilan. Payudara mensekresikan kolostrum yaitu cairan kental berwarna kekuningan. Pada fase ini, tingkat progesterone yang tinggi pada wanita hamil mencegah produksi ASI sebenarnya. Suatu hal yang wajar apabila ibu hamil memproduksi kolostrum sebelum bayi lahir. Hal ini juga bukan indikasi sedikit atau banyaknya produksi ASI setelah melahirkan nanti.
Perlu Bunda tahu bahwa lactogenesis tahap I sendiri dimulai sekitar minggu ke-16 kehamilan dan berlangsung hingga beberapa hari setelah Bunda melahirkan. Estrogen dan progesteron meningkat dan menyebabkan saluran susu Bunda bertambah jumlah dan ukurannya. Hal ini menyebabkan payudara Bunda menjadi lebih berisi. Kelenjar susu Bunda mulai bersiap untuk produksi susu.
Puting Bunda menjadi gelap dan areola Bunda menjadi lebih besar. Kelenjar Montgomery Bunda (benjolan kecil di areola) mengeluarkan minyak untuk melumasi puting. Kemudian, tubuh mulai membuat kolostrum. Ini sangat bergizi dan mengenyangkan serta berfungsi sebagai ASI pertama bayi Bunda.
2. Lactogenesis 2
Keluarnya plasenta saat melahirkan menyebabkan menurunnya kadar hormon progesteron, estrogen dan human placenta lactogen secara mendadak, akan tetapi hormon prolactin tetap tinggi. Hal ini menyebabkan produksi ASI secara maksimal yang dikenal dengan fase lactogenesis 2.
Apabila payudara distimulasi, kadar hormon prolactin dalam darah akan meningkat dan memuncak dalam 45 menit, kemudian kembali ke level sebelum distimulasi setelah tiga jam.
Keluarnya hormon prolactin akan merangsang sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI. Hormon prolaktin juga terkandung di dalam ASI itu sendiri. Fase lactogenesis 2 dimulai sekitar 30-40 jam setelah melahirkan, akan tetapi ibu biasanya baru merasakan payudara penuh sekitar 50-73 jam (2-3 hari) pasca melahirkan dikutip dari laman Repository.unimus.
Laktogenesis tahap dua: Tahap ini dimulai sekitar dua atau tiga hari pasca persalinan (setelah melahirkan). Saat itulah produksi susu meningkat. Setelah bayi dan plasenta lahir, penurunan estrogen dan progesteron secara tiba-tiba menyebabkan hormon prolaktin mengambil alih.
Prolaktin adalah hormon yang menghasilkan susu. Bunda akan melihat produksi ASI meningkat secara dramatis pada tahap ini. Payudara Bunda sering kali membesar (atau terlalu penuh dengan ASI) hingga terasa perih, nyeri, atau nyeri tekan.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PENTINGNYA TAHAP LACTOGENESIS 2, KETAHUI POSISI MENYUSUI PALING TEPAT
3 Posisi Menyusui Paling Pas di Tahap Lactogenesis 2 untuk Maksimalkan Asupan ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nestea06
Lactogenensis 3
Produksi ASI selama kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan diatur oleh hormon endokrin. Sistem kontrol autokrin akan dimulai ketika produksi ASI mulai stabil. Fase ini dinamakan lactogenesis 3. Pada fase ini, jika ASI banyak dikeluarkan, produksi ASI oleh payudara akan banyak juga.
Laktogenesis tahap tiga ini menggambarkan sisa waktu Bunda menyusui. Laktasi umumnya berlanjut selama ASI dikeluarkan dari payudara Bunda. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak pula ASI yang diproduksi tubuh untuk menggantikannya. Sering menyusui atau memompa akan menyebabkan tubuh Bunda memproduksi lebih banyak ASI.
Untuk mendukung laktasi pada bayi setelah persalinan, ketahui posisi menyusui terbaik yang bisa dilakukan ya, Bunda.
Menurut Dr Sara Ritchie, assistant professor of pediatrics di the Medical University of South Carolina bahwa dengan banyaknya pilihan posisi menyusui yang berbeda, Bunda dapat menemukan posisi menyusui terbaik dengan mencoba mencari dan melihat mana yang cocok untuk Bunda dan Si Kecil.
Terlebih saat memasuki tahapan lactognenis 2 yang merupakan momen awal Bunda menyusui Si Kecil. Posisi menyusui yang baik akan membuar bayi mampu mengonsumsi ASI yang bernutrisi tinggi dengan baik sehingga akan mendukung tahap perkembangan selanjutnya.
Berikut ini beberapa posisi menyusui yang bisa dicoba seperti dikutip dari laman Flohealth:
1. Football hold
Posisi ini bekerja dengan baik di tempat tidur atau di kursi yang bersandar. Bunda dapat melipat bantal menjadi dua dan meletakkannya di antara lengan kursi dan sisi tubuh (antara tulang rusuk bagian bawah dan pinggul) untuk memberikan kenyamanan ekstra.
2. Cross cradle
Posisi ini cukup populer di kalangan ibu menyusui. Untuk melakukan posisi ini, letakkan dua bantal yang lebih kokoh di pangkuan lalu posisikan bayi dengan perut miring ke arah tubuh dan mulut dekat dengan puting susu. Sementara itu, tangan di sisi yang sama dengan payudara yang sedang menyusui harus menangkup payudara untuk membantu menopang dan mengarahkannya ke arah bayi.Â
Posisi lengan sendiri berlawanan harus berada di atas dan di belakang bayi dan tangan yang berlawanan harus menopang kepala serta leher bayi untuk membantu memiringkan kepalanya agar dapat melakukan pelekatan dengan baik.
3. Laid back
Posisi ini bersifat mengasuh secara biologis sehingga cocok untuk bayi baru lahir. Tetapi, posisi ini juga bisa bekerja untuk bayi pada usia berapa pun. Hanya saja, berhati-hatilah agar tidak tertidur saat menyusui ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Saksikan juga video tentang langkah awal untuk Bunda yang menyusui pertama kalinya:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketika Menteri Kanada Menyusui Bayinya di Tengah Rapat Parlemen

Menyusui
Pujian John Legend untuk Istri yang Prioritaskan Kebutuhan Anak

Menyusui
Pengalaman Buruk Ibu Menyusui tentang Pemakaian CCTV

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil

Menyusui
Yoga Sambil Menyusui Anak, Yes or No?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda